"Aku mencintaimu."
Setelah dia mengucapkan dua kata itu, aku bangkit dari kursi.
Menatapnya miris.
Dia menundukkan kepalanya, aku semakin sakit melihatnya seperti itu.
Apakah ini akan menjadi akhir bagi kita?
Kau bilang, kau akan bertahan. Tapi apa?
Kau menyerah.
Menyerah pada hubungan kita.
Yeah, mungkin kau memang tidak lagi mencintaiku. Dan mungkin saja kau berniat untuk melupakanku.
Cih, mulai sekarang aku tidak akan percaya pada perkataan pria. Semuanya omong kosong.
Dan sekarang biarkan aku mengucapkan selamat tinggal padamu.
"Baiklah jika itu maumu. Terima kasih atas semuanya. Terima kasih telah menjadi kenangan pahit bagiku."
Aku tidak mau menatap matanya, karena kuyakin aku pasti akan menangis.
Aku tidak boleh terlihat lemah dihadapan pria brengsek seperti nya.
"Maafkan aku," Lirihnya.
'Selamat tinggal, Jeon. Aku mencintaimu.'
❀ ❀ ❀
NEXT OR NOT?!
VOMMENT JUSEYOヽ(´▽`)/
KAMU SEDANG MEMBACA
sucks, jeon!✔
Fanfiction❝Kau tahu apa yang paling menyakitkan? Kembali bahagia denganmu lalu tahu bahwa itu hanya permainan licikmu.❞