Jiyoon's POV
"Nayeon, kau kenal dengan Jungkook?"
Nayeon terbatuk ketika mendengar pertanyaanku, dan sialnya tangannya tidak sengaja menyenggol gelas sehingga membuat minuman itu menumpahi bajunya.
"Astaga Nayeon!" Teriakku kemudian memberinya selembar tissue.
"Aduh maaf, aku ke toilet dulu ya." Nayeon berlari ke arah toilet untuk membersihkan bibirnya.
Yuju menyenggol lenganku, "Hey, kau ini kenapa menanyakan Jungkook padanya?"
"Aku sepertinya pernah mendengar nama Nayeon."
Yuju menghela napas, "Ya ampun, kau kira di dunia ini hanya ada satu Nayeon?"
Yuju ada benarnya juga sih, "Tapi aku-"
"Tidak mungkin, dia kan mahasiswa baru disini. Mana mungkin dia kenal Jungkook?"
Aku mengangguk, jika dilanjutkan kita pasti akan berdebat dan aku sedang malas untuk berdebat. Pasti Yuju yang akan menang, aku tidak pandai dalam hal tersebut.
🍑
Aku menyusuri koridor kampus dengan langkah santai. Yuju sudah pulang lebih dulu karena ia tidak enak badan, aku sempat mengomel saat Yuju mengatakan ia sakit. Gadis itu selalu saja tidur larut dan jarang makan, ditambah lagi ia punya riwayat penyakit maag.
Huh. Ya Tuhan Choi Yuju benar-benar.
Aku mengetik nama Yuju di kontak kemudian menelpon Yuju.
"Halo?" Suara Yuju terdengar lelah.
"Bodoh, sudah minut obat?" Tanyaku dengan nada kesal.
"Sudah kok, kau sudah pulang? Ah kurasa kau harus bertemu Jungkook." Ucap Yuju.
"Kenapa aku harus menemuinya?"
"Untuk membicarakan semuanya, kau tidak mau tahu kebenarannya?"
"Eoh, arraseo." Aku mengangguk mengerti.
"Yasudah, aku ingin tidur lagi. Jika sudah selesai kau boleh menghubungiku."
"Ya, lebih baik kau istirahat, jangan banyak bicara, tidur saja. Semoga cepat sembuh, aku akan mentraktirmu nanti."
Setelah menutup panggilanku dengan Yuju, aku melihat seseorang dari ujung koridor sedang tersenyum padaku.
Jungkook. Panjang umur sekali dia, baru saja aku membicarakan nya dengan Yuju.
Jungkook berdiri dihadapanku, ia tersenyum kemudian merengkuh tubuhku.
"Jungkook! Kita dikampus!" Aku mencoba mendorong tubuh Jungkook, tetapi gagal.
Kelinci raksasa ini benar-benar kuat.
"Aku merindukanmu," Ucap Jungkook tepat ditelingaku.
Heuh, aku tidak bisa menahan senyumku lagi dan aku membalas pelukan Jungkook.
Hangat.
Saat berada dalam dekapannya, aku selalu merasa hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
sucks, jeon!✔
Fanfiction❝Kau tahu apa yang paling menyakitkan? Kembali bahagia denganmu lalu tahu bahwa itu hanya permainan licikmu.❞