Daffa membawa akaiya pergi ke taman 2 sekolah. Daffa langsung memegang bahu akaiya dan menyuruhnya duduk.
"duduk kay"
Akaiya hanya menangis dan tidak menatap wajah daffa
"lo kenapa?"
Akaiya hanya terdiam. Ia terus menangis. Daffa mengeluarkan sebuah selampe untuk mengelap air mata yang berjatuhan di pipinya. Dengan sigap daffa langsung mengelap air mata akaiya.
"jangan jadiin diri lo lemah gini kay. Ga selamanya apa yang lo inginin tuh jadi kenyataan."
Air matanya terus menerus keluar.
"gua tau lo sakit hati. setiap orang juga ngalamin hal yang sama kayak lo kay."
Akaiya hanya terdiam mendengar perkataan daffa.
"udahlah, gausah nangisin marco kay"
"lo siapa?" tanya akaiya pada daffa
"gua temennya marco"
Ohh temennya marco. Ganteng juga ya
"lo udah makan?" tanya daffa pada akaiya
"emm, udah tadi gue beli mie ayam sama najwa"
"ohh, nanti pulang sama siapa kay?"
"sama kakak gue. kenapa kak?" tanya akaiya pada daffa, sambil menatap wajahnya
"ohh, tadinya pengen gua anterin"
Akaiya hanya terdiam mendengar perkataan daffa. Entah mengapa rasa sakit hati yang amat menyakitkan ia rasakan, seketika telah terobati karena kehadiran daffa.
•••
Kembali lagi dengan suasana kantin."eh daffa mana?" tanya marco
"gatau, tadi kata dennes dia pergi sama akaiya" jawab faiz
Ngapain daffa sama akaiya. Batin marco
Tiba-tiba daffa datang dari arah koridir bersama akaiya. Daffa menggenggam erat tangan akaiya. Seisi kantin menjadi terkejut dengan kehadiran daffa
"tuh dapa co" ujar lutfi
Marco yang tadinya berdiri merangkul kani tiba-tiba melepaskan rangkulannya dari pundak kani.
"kak, gue mau ke najwa ya" saut akaiya sembari melepas genggaman tangannya dari tangan daffa
Daffa mengangguk iya sambil tersenyum. Akaiya pun pergi meninggalkan daffa dan sekawanannya
"akay, anjir. lo beruntung banget dipegang tangannya sama kak daffa. dia kan cowo idaman banget akay!" histeris najwa
"hmm, engga ah biasa aja. udah yuk ah ke kelas"
•••
"gua mulai suka sama akaiya ni" ujar daffa kepada sekawanannya
"yaudahlah, gas gan. lo kan cowo" jawab afi
"ya ga segampang itu lah. gua harus deketin dia dulu"
"semoga usaha lo ga sia-sia dah dap buat dapetin hati si kay"
"yoi, makasi bor" jawab daffa sembari menepuk-nepukan bahu afi

YOU ARE READING
25
Teen FictionTerkadang kita menyayangi seseorang dan selalu berharap bahwa seseorang itu suatu saat akan kita miliki. Namun apa yang terjadi pada diriku ini? Kami berdua saling mencintai namun di posisi ini hanya aku yang mempertahankan agar kita selalu bersam...