Laura Basuki seorang janda yang memiliki satu anak gadis cantik bernama Jessica Veranda,menikah dengan Richard Kevin seorang duda yang juga memiliki satu anak gadis cantik bernama Shinta Naomi. pernikahan yang sudah berjalan hampir satu tahun itu begitu terlihat harmonis tapi sayang tidak dengan naomi panggilan akrab dari anak tiri laura yang sedikit berbeda dengan kehadiran dirinya dan anak gadis laura satu-satunya yaitu Ve panggilan akrabnya. meskipun begitu sikap naomi selama ini tidak membuat laura putus asa untuk mendekatkan diri dan berharap seiring berjalannya waktu naomi bisa menerima kehadirannya dan ve.seperti saat ini laura kembali mengulum senyumnya ketika mendapati naomi membantu ve mencuci piring padahal selama ini setelah sarapan pagi atau makan malam naomi tidak pernah membantu dirinya selalu saja ve,tapi sudah berminggu-minggu ini tidak karena naomi lah yang berdiri di samping ve untuk membantu mencuci piring.
"semoga harapanku terkabul" dengan langkahnya yang pelan laura pergi dari tempat di mana sedari tadi ia tengah memperhatikan kedua putrinya yang sedang membersihkan bekas makan malam mereka
kepergian laura dari sana bertepatan dengan naomi dan ve yang baru saja selesai mencuci piring.
"aku ke kamar duluan ya kak" pamit naomi kepada ve yang belum sempat membalas ucapannya tapi sudah ditinggal pergi begitu saja oleh naomi. ve tentu tidak akan marah dengan sikap adik tirinya itu,justru ve tersenyum melihat kelakuannya yang terkadang lucu terlebih akhir-akhir ini naomi terlihat begitu manja kepada ve. contoh simplenya saat makan dan tidur,naomi terkadang ingin disuapi oleh ve layaknya anak kecil lalu saat tidur ingin dibuatkan susu coklat hangat kesukaan naomi yang memang biasa naomi buat sendiri sebelum tidur tapi kali ini ia ingin kakak tirinya itu yang selalu membuatkannya.
ngomong-ngomong soal susu coklat,ve teringat sesuatu.
"astaga susu coklat naomi habis" ve menepuk dahinya sendiri melihat kaleng susu itu kosong lalu bergegas pergi ke kamarnya untuk mengambil beberapa lembar uang
ve yang sudah keluar dari kamar langsung bergegas pergi ke supermarket di depan komplek perumahannya yang cukup jauh jika berjalan kaki tapi ve yang pandai mengendarai motor matic menggunakan kendaraan itu.
hanya butuh waktu 5 menit saja untuk ve sampai di supermarket yang ada di depan komplek perumahannya. ve segera masuk,langkahnya menuju rak susu di mana susu yang biasa naomi minum terjajar rapih di tempatnya. ve mengambil satu kaleng lalu membawanya ke arah kasir yang terlihat sepi,tidak ada orang yang mengantri di sana.
"ada yang mau ditambah lagi mbak?" pertanyaan dari kasir yang ramah itu di balas dengan gelengan dan senyuman dari ve.setelah selesai membayar belanjaannya ve segera kembai ke rumah dengan susu naomi yang baru saja dibelinya
motor matic berwarna putih biru itu ve kembalikam ke tempat asalnya lagi lalu kaki panjangnya mulai berjalan masuk ke dalam rumah besar milik papa tiri ve.
"naomi" langkah ve terhenti ketika mendapati adik tirinya itu berdiri dengan tangan yang saling menyilang di depan dada. ve melihat mata tajam naomi yang terus memperhatikannya
"tadi aku abis ke supermarket depan beli susu coklat kamu yang sudah habis" ve menunjukan kantung pelastik putih di tangan kanan yang secara tidak langsung ve menjawab kekhawatiran naomi yang sedari tadi terus memperhatikan dirinya
tanpa membalas ucapan ve,tangan mungil dari adik tirinya itu menarik lembut ve masuk ke dalam rumah.
"lain kali ajak aku,jangan pergi sendiri seperti tadi" ve mengulum senyum,sungguh perubahan naomi membuat hidupnya berwarna-warni layaknya pelangi dan tidak ada lagi rasa sepi yang menghinggapi kehidupan ve semenjak kehadiran adik tirinya itu
"ya maaf,tadi aku panik karena susumu habis naomi" permintaan maaf ve diterima dengan naomi yang mengulum senyum
"kalo gitu kaka buatin aku susu coklat sekarang juga" ve mengacungkan jempolnya di hadapan naomi tanda ia mengiyakan permintaan adiknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Please,stay with me
FanficSaat perhatian yang lebih menjadi kesalah pahaman dan menimbulkan benih-benih cinta membuat kehidupan normal seorang gadis bernama Naomi kacau. bahkan akal sehat Naomi mengalahkan segalanya dan lebih memilih memperjuangkan cintanya kepada seorang ga...