1.Gadis Kecil

129 9 0
                                    

Seorang gadis kecil berlari sambil mengengam kotak berisi boneka maninanya. Gadis kecil itu tiba di sebuah teras rumah bercat hijau, terlihat beberapa anak kecil seusianya duduk sambil bermain dengan boneka mereka.

"Boleh aku main juga?"

Anak-anak yang melihat gadis kecil itu terlihat bingung dan saling melihat satu sama lain.

"Boleh, tentu saja," ucap salah satu dari mereka.

Gadis kecil itu terlihat senang dan mulai duduk di antara mereka. Gadis itu pun mengeluarkan bonekanya. Mereka terlihat bermain dengan riang-nya kecuali gadis itu. Dia tidak sadar bahwa dia tidak di anggap di sana.

"Hei, baju bonekanya bagus, boleh kupinjam?"

Dengan polosnya gadis kecil itu memberikan baju bonekanya pada salah satu anak disana. Mereka mulai bermain lagi, tapi tetap saja tidak ada yang mengajak bermain dengannya. Gadis itu hanya mendengarkan mereka bicara sambil mengerakan bonekannya seolah dia ikut dalam obrolan mereka.

Kenapa gadis kecil itu tidak sadar bahwa mereka tidak menganggap dia ada? Kenapa dengan polosnya dia tersenyum senang sambil mendengarkan mereka bermain tanpa ada yang mengajaknya bicara?

"Aku tidak punya baju bagus untuk pesta ultahmu."

"Benarkah? Kau bisa pakai yang biasa aja."

"Ah, ini mamaku gak ngajak aku ke toko mainan lagi buat beli baju baru bonekaku."

"Kalian bisa pinjam baju bonekaku?"ucap sang gadis membuat keduanya menoleh ke arah gadis itu.

"Benarkah? Aku pinjam lah, kayaknya kau punya banyak baju yang bagus."

"Iya iya, tolong pinjamkam yah, nanti kau boleh datang ke pesta."
Dengan senangnya dia memperlihatkan koleksi baju bonekannya, "Aku ambil ini yah,"
"Jangan, aku ingin pakek yang itu."

"Pelit kali, pokoknya aku mau ini."

"Jangan, tolong ini punyaku." gadis itu menarik baju yang diambil temannya.

"Tidak! Ini untukku saja! Lepasin!"

"Tidak! Jangan ditarik nanti-" suara sobekan terdengar teman gadis itu terjungkal kebelakang dengan memegang setengah baju boneka yang koyak.

Gadis itu sedih melihat baju boneka kesukaannya rusak begitu saja. Teman gadis itu menangis kencang, membuat sang gadis kecil ini takut. Dengan perasaan bercampur aduk dia meninggalkan tempat itu sambil membawa mainannya.

Apa salahnya? Kenapa kau merasa bersalah atas kejadian barusan? Kenapa kau menangis? Kau sang gadis kecil menangis karena baju bonekamu rusak, ataukah karena kau takut ibu anak itu marah padamu dan akan memukulmu?

Kenapa kau begitu polosnya? Kenapa?

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang