Lima

47 12 0
                                    

A/n: budayakan vote sebelum baca dan komen sesudah baca ;)
***

"Pindah ke depan. Gue bukan supir lo,"

"I-iya kak"

Author's pov

Sepanjang perjalanan, mobil Luke hanya diisi dengan keheningan. Mereka sama sama bungkam sedari tadi.

Hanya lantunan musik dari radio Luke. Baru Shena sadari ternyata lagu lagu yang dilantunkan adalah lagu dari CD Sounds Good Feels Good.

"Wih kak, lo suka 5sos juga?" tanya Shena spontan.

"Iya, emang kenapa?"

"Nggak papa. Kita samaan dong. Gue juga suka 5sos"

"Oh,"

'Sabarkan hamba mu ini yaallah' Shena membatin.

"Ini rumah Lo belok kanan apa kiri? Atau terus?" tanya Luke.

"Lurus aja kak, tuh tuh yang pagar warna coklat"beri tahu Shena.

Luke mengangguk tanda mengerti,

"Dah sampek. Turun gih" ucap Luke sedikit mengusir.

Shena mengangguk lalu berkata,

"Makasih ya kak" lalu membuka pintu mobil. yaiyalah masa pintu surga wkwk

Sebelum Shena keluar, Luke menarik tangan Shena sambil berkata,

"Nanti malam, line gue ya"

"Loh kak, Lo aja yang ngeline deluan"

"Gue kan gak punya kontak Lo. Kan Lo yang punya kontak Gue"

'oh iya ya' batin Shena

"Oke deh, aye aye captain!" Seru Shena sambil turun dari mobil Luke.

Pas masuk rumah...

'yaampun, mimipi apa gue semalem' batin Shena salah tingkah.

"Duh, duh. Anak Mama udah besar yah. Dianterin siapa tuh tadi? Seneng banget kayak nya" rayu Nyonya Candra, Ibu Shena.

"Ih, apaansih Mama. Itu tadi baru dianterin sama Temen tauu" elak Shena.

"Temen apa Demen? Cieee"

"yah demen lah- eh Maksudnya temen, Mama iiiih udah ah"

"Gebetan nya adek tuh Ma" sahut Louis yang baru saja masuk rumah.

"EH ENGGA YA, ENAK AJA!" teriak Shena tidak terima.

"Engga salah lagi kan maksudnya?" goda Louis.

"NGGAAAAAAA!" ucap Shena pergi ke kamar nya.

'Iya bang, iya engga salah lagi' Shena membatin.

***

Maaf pendek. Lagi kehabisan ide xixi

Vomments eaa..







Dingin• LukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang