Prolog

639 79 11
                                    

Awal musim gugur, 2015.

Bukan maksud Taeyong untuk memperhatikan orang yang baru ditemuinya, namun karena gadis yang duduk tidak jauh darinya terus mencuri pandang maka Taeyong jadi penasaran. Gadis itu mengenakan kaos kebesaran berwarna hitam yang dipadukan celana jeans abu-abu, kepalanya ditutupi topi, wajahnya kelihatan polos khas kanak-kanak dengan dihiasi pipi chubby yang menggemaskan. Matanya yang lebih besar dari gadis kebanyakan membuatnya nampak menonjol saat pertama kali melihatnya.

Gadis itu sudah duduk lebih dulu di dalam ruang VIP sebuah salon binatang ketika Taeyong datang. Matanya langsung melirik Taeyong dan kemudian berlanjut menjadi mencuri pandang berkali-kali. Gadis itu mungkin telah terpesona oleh ketampanan Taeyong karena kebanyakan gadis memang seperti itu terhadapnya. Tetapi terus diperhatikan seperti itu, lama-lama Taeyong juga merasa risih. Ya kan?

Taeyong segera berpaling ke sembarang arah saat gadis itu bangkit dan berjalan ke arahnya. Namun, Taeyong tak tahan dan menoleh lagi ke arahnya karena penasaran apa yang akan gadis itu lakukan padanya. Gadis itu sudah berdiri di hadapannya lalu mencondongkan badannya. Taeyong menahan nafas sambil melirik poni yang menyembul dari balik topi sang gadis.

"Annyeong.. Siapa namamu?" tanya gadis itu langsung tanpa basa basi membuat Taeyong tak habis pikir. Emansipasi jaman sekarang memang luar biasa.

"Nan Taeyong.." jawabnya lirih dan ragu-ragu.

"Aniya.." Gadis itu mengibaskan tangannya sambil tersenyum yang membuat kedua pipinya mengembang.

"Maksudku anjingmu, namanya siapa?" gadis itu menunjuk anjing yang sedang duduk di pangkuannya.

Shit! Damn kepercayaan dirinya yang berlebihan, sekarang dia harus menahan malu karena salah paham disertai bonus semburat merah di kedua pipinya.

"Oh, namanya Ruby," balasnya sedatar mungkin.

"Oh Ruby-ah, kau sangat menggemaskan!" gadis itu menyentuh anjing kesayangannya dengan gemas sembari melontarkan bermacam kalimat pujian.

Taeyong hanya sibuk melirik sambil menahan diri untuk tidak marah karena orang asing itu berani menyentuh binatang peliharaannya.

"Mongsukie Eomma, dia sudah selesai!" kata seorang pelayan menggendong seekor anjing warna putih muncul dari pintu, membuat gadis asing itu langsung girang menghampirinya.

"Mongsuk-ah, ini Ruby!" kata gadis itu kembali lagi dan menunjukan anjingnya untuk menatap anjing Taeyong.

"Annyeong, Ruby, nan Mongsuk!" dia mengeluarkan suara yang dibuat-buat sambil menggerakan kaki depan sebelah kanan anjingnya untuk menyapa.

Taeyong hanya sanggup diam melihat kelakuan aneh gadis di depannya.

"Ruby appa, sapa Mongsuk juga!" perintah gadis itu membuat Taeyong mengerutkan dahi.

"Uh? Mmm.. aa.. annyeong!" ujar Taeyong akhirnya dengan terpaksa sambil menggerakan kaki anjingnya.

Taeyong menatap ngeri gadis di hadapannya kemudian berharap, semoga hari ini bisa terlewati dengan baik tanpa kehilangan kewarasannya.

TBC

Hai semuanya.. Author bawa ff baru buat selingan sembari menunggu kelanjutan BotB hehe
Sorry masih sibuk jadi lelet banget..
Ini ffnya gak panjang dan udah ada persediaan beberapa chapter soo moga terhibur..
Jangan lupa votment yah, wkwk

Suspiciously, You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang