Suspiciously, You and Me

Short Message Service

Ini aneh. Sudah tiga hari berlalu semenjak terakhir kali Kim Sohyun menemuinya. Tapi, gadis itu tak pernah menelpon. Taeyong pikir, setelah mengadopsi anjing pilihannya, gadis itu akan segera menceritakan betapa senangnya dia. Atau setidaknya menceritakan betapa menggemaskan anjing baru miliknya dan lain sebagainya. Toh biasanya dia begitu kan?

Mungkinkah gadis itu memutuskan menyerah terhadapnya?

Terlebih Taeyong terlalu gengsi untuk menerima kehadirannya yang memang menimbulkan kisik-kisik antara anggotanya.

Mungkin juga ini ada hubungannya dengan pemilik ketiga anjing yang dipanggilnya oppa? Oppa itu mungkin sudah punya waktu untuk Kim Sohyun, sehingga gadis itu lupa dengan Taeyong.

Tapi, terakhir kali kelihatannya dia tidak menunjukkan ekspresi putus asa. Ah, lihat saja nanti, paling gadis itu akan menghubunginya lagi.

"Ruby Appa, kalau kau tidak suka serealnya berikan padaku saja!" kata Jaehyun yang duduk berseberangan dengannya di meja makan membuat Taeyong yang tadinya melamun mendongakkan kepala.

Taeyong melotot tajam, kemudian secara kasar menyendok serealnya.

"Jangan panggil aku seperti itu!" kata Taeyong dingin lalu memasukkan sereal ke dalam mulutnya.

"Wae? Apa ini panggilan istimewa dari Kim Sohyun? Jadi orang lain tidak boleh menggunakannya? Apa kalian berkencan?" cerocos Tae Il di sebelah Jaehyun begitu semangat membuat Taeyong tersedak.

"Ruby Appa, gwenchanayo?" Jeno yang duduk di sebelah Taeyong ikut-ikutan. Pemuda itu bahkan nyengir lebar yang mengindikasikan sebuah kepuasaan.

Taeyong tak membalas dan bangkit dari duduknya, kemudian pergi begitu saja membuat member lain tertawa karena berhasil meledeknya.

Beberapa hari ini, setelah sepinya kabar dari Kim Sohyun, juga merupakan hari-hari yang menyebalkan di dalam dorm dengan panggilan Ruby Appa dari member-member lainnya. Taeyong geram dan justru itu membuat lainnya semakin semangat menggodanya. Dan Taeyong baru sadar, kalau itu bukan Kim Sohyun, siapapun yang memanggilnya Ruby Appa benar-benar menganggu dan tidak enak didengar. Fals dan membuat perut mual.

Malam harinya, Taeyong malas bergabung di meja makan dan memilih langsung tiduran di kamar. Hari ini latihan begitu keras dan melelahkan, terlebih Taeyong terus dimarahi pelatih karena tidak fokus. Hal itu membuat Taeyong pulang dengan mood buruk dan jadi malas membicarakan apapun.

"Hyung, ini ada kiriman untukmu!" kata Mark masuk ke dalam kamar dan memberikan bingkisan pada Taeyong.

"Hm,." Taeyong hendak mengambil uang dari dompetnya.

"Tae Il hyung sudah membayarnya." Sergah Mark menghentikan tindakan Taeyong.

"Oh, gomawo."

Mark mengangguk kemudian pergi meninggalkan kamar.

Taeyong membuka bingkisan itu perlahan kemudian dia mengeluarkan tiga toples cemilan anjing persis yang dibawa Kim Sohyun tempo lalu. Ya, Taeyong akhirnya memutuskan untuk memesan cemilan itu dari temannya Kim Sohyun karena Ruby ternyata menyukainya.  Melihat toples di tangannya, mendadak dia teringat Kim Sohyun dan hatinya menjadi tidak karuan. Taeyong kembali merenung.

Ponselnya berbunyi dan satu pesan masuk. Dia menyimpan makanan milik Ruby kemudian membuka ponsel dengan malas.

Hey, Ruby Appa, ku dengar kau pesan cemilan untuk Ruby, jadi ku tebak dia menyukainya. Ya, kan?

Taeyong membaca pesan itu dan yang terputar di kepalanya adalah suara Kim Sohyun dengan nada ceria. Pemuda itu tak tahan menahan senyumannya dan mulai berpikir balasan macam apa yang akan dia kirimkan.

Yah, dia sangat menyukainya. Aku rasa aku akan jadi pelanggan sekarang. Ngomong-ngomong bagaimana kabarmu, Mongsuk eomma?

Hapus! Ini terlalu panjang. Dan terlalu berlebihan. Sejak kapan Taeyong peduli kabarnya, Kim Sohyun yang seharusnya menanyakan kabar padanya karena gadis itu kan sedang melakukan pendekatan padanya.

Yah. Kau tidak datang dan menghubungiku selama 3 hari, ada- hapus! Hapus!

Yah. Bagaimana kabar Mongsuk? Sepertinya Ruby merindu- Hapus lagi! Hapus lagi!

Uh! Kenapa Taeyong jadi tertular Kim Sohyun yang berbicara aneh mengenai anjing peliharaan.

Yah. Ruby menyukainya.

Ini baru Taeyong. Kirim dan tunggu balasan dari gadis itu.

Taeyong kemudian menatap layar ponselnya begitu serius sembari menunggu balasan dari Kim Sohyun. Namun, karena balasan tak kunjung datang, Taeyong yang kelelahan akhirnya jatuh tertidur.

TBC.

Ah ternyata jadinya pendek lagi😅,.
But moga terhibur and
Jangan lupa votmen.