PART 3

2.6K 213 36
                                    

Hello, ada yang rindu saya?Menghilang lama, sekarang kembali lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hello, ada yang rindu saya?
Menghilang lama, sekarang kembali lagi.

Pertama, saya minta maaf atas perubahan judul. Saya ubah karena alasan menghindari anggapan jika cerita ini isinya sama dengan Unconditional versi YW.

Vote sebelum dibaca

#Happy Reading#

Surya yang tersenyum ditemaninya nyanyian-nyanyian merdu dari burung kecil yang kesana kemari seolah sengaja membangunkan para manusia yang mungkin tidak sadar jika rezeky miliknya hari ini bisa ditelan ayam.

Jalanan yang masih jauh dari kesan ramai transportasi dan juga pejalan kaki dihiasi aspal yang sedikit basah lantaran rintik rintik kecil malam lalu.

Diantara dingin dan juga sesuap nasi.

Banyak di antara manusia Seoul yang bingung memilih. Menghangatkan rasa dingin pagi yang menusuk hingga tulang atau menggerakkan badan demi sesuap nasi atau bahkan demi sebuah penghangat ruangan.

Mereka, manusia itu tetap harus menahan dingin. Memaksa kaki yang kaku untuk berjalan atau menggunakan tangan untuk menyetir mobil yang akan membawa tubuh malasnya ke tempat kerja masing-masing.

Termasuk calon ibu muda itu, seorang rajin sepertinya bahkan bisa semalas itu hanya untuk sekedar menyibak selimut, mengangkat tubuh mungilnya dari ranjang yang semalaman memanjakan tubuh lelahnya setelah seharian bekerja dan bekerja.
Bulu mata kecoklatan miliknya hanya bergerak buka tutup, lagi dan lagi. Tangannya masih saja menyilang di depan dada. Menyembunyikan tubuh di dalam selimut sebelum dia mendesah kesal. Bagaimanapun dia harus bekerja, jika ingin permintaan yang diinginkannya dari rumah sakit itu disetujui.

Permintaan yang sebenarnya akan terlihat sebagai jalannya untuk lari dari masalah atau juga untuk melindungi dirinya dari rasa malu yang semua wanita rasakan jika berada pada posisinya.

Ingin diteriakinya sinar yang memasuki kamarnya melalui celah gorden, cahaya surya yang suka tidak suka memaksa rasa malas itu untuk menggerakkan tubuh dari sana, memaksa keinginan janin kecil di perutnya, dan berhenti membuat dokter itu menjadi pemalas.

Meski perutnya masih terlihat datar, setidaknya itu sudah membuat Yoo InNa bertransformasi menjadi pemalas dadakan terutama dalam hal bangun pagi dan juga menjadi seorang yang rakus terhadap segala jenis makanan.

Dan lihat, saat kaki itu berhasil menginjak lantai, yang pertama kali ingin dilakukannya adalah memasuki dapur, membuka kulkas, dan mencari apapun di dalam sana yang bisa menenangkan kerakusan mulut serta perut serakahnya.

"Apa hanya ini yang kau punya? Menjengkelkan!"

Dengan kesal wanita itu menutup kulkasnya ketika dirinya hanya mendapati Apel hijau disana. Tentu saja hanya tersisa itu, semalam wanita itu hanya mengunyah dan mengunyah. Dia bahkan tidak menyadari jika yang dilakukannya justru mengosongkan kulkasnya.

FALLIN'Where stories live. Discover now