Drrrrrrttttt...
Drrrrrtttttt...
Drrrrrtttttt...Getar handphone membangunkanku. Lantas, aku bangun dan melirik jam dinding kamarku.
Jam 05.05 pagi.
Siapa pagi-pagi buta menelpon?"Assalamualaikum. Hallo?" Sapaku dengan suara khas bangun tidur.
"Waalaikumsalam. Rain, bangun! Sholat shubuh."
Ale!
Suara Ale."Iya ini udah bangun le." Ucapku malas. Biasanya aku bangun jam 06.00, karena sekolahku masuk jam 07.00. So, sholat shubuhku selalu tertinggal hehe.
"Ah nanti kamu juga tidur lagi. Cepet sana mandi, habis itu ambil wudhu. Aku gak akan matiin teleponnya kalau kamu belum jalan ke kamar mandi." Gerutunya.
"Iyaiya aku bangun. Ini aku jalan ke kamar mandi."
Aku bangun dari tempat tidurku, dan menyambar handuk yang digantung di gagang pintu lemari bajuku. Sebenarnya aku ingin kembali tidur, tapi entah mengapa mataku tidak bisa tertutup kembali.
"Gak bohong kan?" Tanya Ale disebrang sana.
"Nggak, ya Allah. Ini aku udah dikamar mandi."
"Yaudah sana mandi. Habis itu ambil wudhu untuk sholat, dan jangan tidur lagi."
"Iya bawel."
*****
"Bu, aku berangkat sekolah dulu ya. Assalamualaikum." Aku pamit ke Ibu, mencium tangannya. Ibu tersenyum dan mencium keningku.
"Waalaikumsalam. Hati-hari Rain, jangan lupa makan." Ucap Ibu.
"Iya Bu."
Aku diantar Ayah hari ini. Menaiki motor Honda Legend kesayangannya. Kata Ayah, motor ini adalah saksi bisu kisah cintanya dengan Ibu dulu.
Drrtttt
DrrrrrrrttttAku mengambil handphone dari saku baju seragamku, lalu kunyalakan. Dari lockscreen handphoneku, muncul sebuah Line dari Ale. Aku membukanya.
Ale:
"Rain, nanti ada anak baru disekolahmu. Itu teman dekatku, Faris namanya. Kalau dia sekelas denganmu, kabari aku ya."Aku hanya membalasnya dengan sticker. Lalu kumasukan kembali handphoneku ke dalam saku.
Oiya, hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah di tahun ajaran baru. Aku kelas 12 sekarang. Tak menyangka bisa secepat ini, beberapa bulan lagi aku akan disibukkan bermacam-macam Try Out, dan Ujian. Rasanya seperti baru kemarin aku mengikutin masa orientasi siswa (MOS), dan sekarang aku sudah di penghujung SMA.
"Rain, turun. Udah sampai, bengong melulul daritadi." Ucap ayah sambil menyolek daguku. Aku tersenyum salah tingkah.
"Hehe maaf. Yaudah aku pamit ya Yah, Assalamualaikum." Aku turun, dari motor ayah, dan mencium tangannya setelah ayah menjawab salamku.
****
"Rainy!!! Ya ampun, gue kangen banget sama lo. Tau ga? Rasanya kayak bertahun-tahun gak ketemu." Ucap Melisa sambil memelukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ale! I love you.
Romance"Terkadang yang diharapkan hanya menjadi halang rintang untuk menuju yang disiapkan Tuhan." -Rainy Serenade