two

9 0 0
                                    

AZKA pov

Aku memandang mobil yang lalu lalang dari jendel Cafe sambil meminum segelas Jus Anggur.
Berharap dengan segelas Jus dapat mendinginkan kepalaku yang lagi kacau.
Entahlah akhir - akhir ini Cewek sialàn itu tiba - tiba muncul lagi setelah beberapa tahun menghilang.
Satu nama yang telah ku buang jauh - jauh dari Pikiran ku 'Nabila'. Ah memikirkannya membuat mood ku benar - benar buruk hari ini. Tiba - tiba handphone ku bergetar tanda panggilàn masuk.
Tertera dilayar ponsel

My Mom caĺling

"Azka, dimana kamu ?".suara melengking Mamah memenuhi indra pendengaran ku.
"Di Cafe,kenapa Mah ?".tanyaku tak bersemangat.
"Kamu tuh Kakak Macam Apa , orang rumah lagi sibuk kamu malah enak - enakan duduk di Cafe ?!". omel Mama ku diseberang sana.
Membayangkan wajah Mama yang sedang marah membuatku terkekeh pelan. disa'at orang rumah sedang sibuk mempersiapkan pernikahan Adikku , Aku malah santai santai disini. Bukannya Aku tak peduli, tapi Aku malas mendengar omongan - omongan mereka yang bertanya "Kapan menikah ?" .membuatku panas kuping.

"Azka, tolong kamu jemput Hana ke butiknya nanti sore !". Kata Mama mengagetkanku yang sedang Melamun .
"Hana ? Hana Siapa Mah ?". tanyaku Mengernyitkan kening. Sepertinya tak ada yang bernama Hana dikeluargaku.

" Itu Designer yang akan membuat gaun pengantin Kinan.
Kinan gak bisa fiting ke butik. Jadi Mama suruh Hana kerumah nanti sore. Pokonya mama gak mau tau kamu harus jemput dia nanti sore. titik gak pake koma, apalagi pake nawar ". Kata Mama panjang kali lebar sampe kuping ku rasanya harus dibawa ke THT gara - gara dengerin omelan Mama.

"nanti Mama smsin alamatnya. By . Assalamualaikum". Kata mama mematikan sambungan telponnya sebelum Aku mengatakan Apapun.
Aku membuang nafas kasar. Melihat jam yang melingkar ditanganku. Menunjukan pukul 14.30.
Sebenarnya Aku malas pulang kerumah dalam keadaan seperti ini. Pasti dirumah bakal dibanjiri pertanyaan keramat yang malas untuk ku dengar.
Sebenarnya Apa yang ada dipikiran mereka sampe sampe mereka ngebet banget supaya Aku untuk cepat menikah.
Padahal usiaku masih terbilang muda untuk ukuran laki - laki untuk menikah . Ya Aku masih 27 tahun. Dan aku merasa masih muda untuk ukuran menikah.
Karena sebenarnya Aku benci dengan mahluk yang bernama Wanita. Setelah hari itu.
Hari dimana Nabila pergi dari kehidupanku.

Tiba - tiba
"Byurrrrr ". Aku dikagetkan dengan Minuman yang tumpah mengenai bajuku. Aku mendongak menatap Cewek yang berdiri didekat mejaku.
"Oh, ini biang keroknya." Kataku dalam hati.
Cewek yang ada didepanku haya menunduk tak berani menatap wajahku.

"Ma..Ma'af saya gak sengaja Pak ".katanya dengan suara tampak gugup.
Aku menatap cewek yang sedang menunduk didepaku 'Cantik' itulah kata pertama yang mendeskripsikan cewek ini ketika pertama kali aku melihatnya. Bulu mata yang lentik menghisi matanya yg bulat,Hidungnya mancung dan bibirnya seksi. UH lupakan bibirnya. dia ini yang menumpahkan minuman ke bajuku.
Tanpa pikir panjang Aku menarik tangannya keluar dari Cafe menuju mobilku, aku tak peduli dia protes saat aku mendorongnya masuk ke mobilku. Membawanya menuju apartemenku.

***
Sesampainya di Apartemen Aku langung menariknya membawanya ke dalam Apartemenku.

"DUDUK !".Kataku menghempaskan tangannya dan mendorongnya ke sofa.
Bisa kulihat wajahnya memucat sepertinya dia ketakutan.
Aku berdiri didepannya sambil membuka jas dan kemeja yang kupakai yang basah karena terkena tumpahan Jus tadi.
Kulihat wajahnya makin memucat saat melihat aku telah membuka bajuku.
Aku mencondongkan badanku ke arahnya. kulihat tangannya mencengkram kuat sofa yg ia duduki, matanya membulat kaget, aku makin mencondongkan badan ku kearanya.

"Cuci bajuku sekarang juga , nona !!".kataku tepat ditelinganya.

"Azka !!". Teriak seseorang dari arah Apartemenku. Aku kaget dan langsung menegakkan badanku. Dan berbalik ke sumber suara.
Kulihat mama berdiri didepan pintu apartemen sambil berkacak pinggang.
"Apa yang sedang kamu lakukan ?. Katanya kamu di cafe, tapi nyatanya kamu sedang apa kamu ini ?. Bawa anak gadis orang ke apartemen, dan. .dan. .". Mama menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
Aku segera menghampiri mama, mama pasti salah paham melihatku yang bertelanjang dada dan mama melihat posisiku yang sedang tidak pas dengan cewek yang mengotori bajuku.
Kulihat cewek itu berdiri dan membalikan tubuhnya menghadap Mamaku .

"Tante Nita ?!". Katanya kaget dan membulatkan matanya.

"Hanaa ?!".kata mama tak kalah kagetnya.
Mama memandangiku dan cewek yang baru kuketahui bernama Hana itu bergantian.

"Astaga, kalian..kalian . .". mama berteriak dengan Hebohnya. .

Aku dan JalankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang