three

5 0 0
                                    

"Kalian - kalian ..!!". Kata tante Nita sambil menutup mulutnya tak percaya.
Cowok tengil yang baru ku tahu bernama Azka itu menghampiri Tante Nita.
"Mah, apaan sih, jangan lebay deh !.ini gak seperti apa yang mama pikirin !!." Kata Azka sambil menarik tangan Tante Nita duduk di sofa.

"Azka !!. Mamah itu nyuruh kamu jemput Hanna, nyuruh bawa kerumah, bukan ke Apartemen ". Kata Tante nita sambil menatap anaknya.
"Azka juga gak tau kalo dia itu Hanna ". Kata Azka sambil melirik Hanna sekilas.
  "Maksud kamu ? ". Kata mamahnya.
"Aku tuh gak sengaja ketemu dia dan...".

"Dia narik paksa Aku, terus aku diculik dan dibawa kesini !". Kata Hanna memotong ucapan Azka.
Ibu Nita menggeplak tangan Putranya sambil melotot.
"Anak gadis orang main culik - culik aja, pake dibawa ke Apartemen lagi. ILEGAl Azka".
Sementara Azka hanya mengedikkan bahunya cuek.

"Ma'af ya Hanna, Azka itu emang gitu orangnya. Rada - rada egois , suka seenaknya sendiri. tapi sebenarnya dia itu rapuh , ditinggal cewek aja galaunya menahun ". Kata Bu Nita kepada Hanna sambil melirik anaknya dengan ujung matanya.
"Mama, apaan sih !.Anak sendiri dijelek - jelekin depan orang ". Kata Azka Sewot sambil memutar bola matanya seball.
"Yaudahlah mending sekarang kita kerumah, ngobrolnya ntar lagi, kasin Kinan nungguin dari tadi, designer yang mau bikinin gaunnya gak dateng- dateng. Eeeeh...". Bu Nita menatap Azka
"Ternyata diumpetin Abang nya di Apartemen ". Kata Bu Nita membuat Azka makin kesel.
"Yang ngumpetin siapa Mah ?. Ngapain juga ngumpetin dia , gak ada untung nya ".kata Azka melirik Hanna sambil menaikan sebelah alisnya.

"Kamu !!. Kali aja kamu sirik sama Kinan yang udah mau nikah. Sementara Kamu..." Bu Nita menatap Azka.

"Ckckck. Kasian yang ditinggalin ". Kata Bu Nita geleng - geleng kepala.
Bu Nita bangkit dari kursi dan menggandeng Hanna keluar diikuti oleh Azka yang masih bersungut - sungut gak jelas.
Menuju Rumah Keluarga Latif.

***
"Berdirinya yang tegak dong !!." Kata Hanna menahan kesal pada cowok yang ada di depannya.
"Ini juga udah tegak !.bilang aja kamu susah ngukurnya. Pendek sih !". Kata Azka tersenyum mengejek.
Hanna berdecak kesal. Bagaimana tidak kesal, si Tuan Azka ini berdiri seperti orang yang gak niat mau bikin baju. Saat yang lain pada Semangat buat pengukuran, sementara Azka, mau diukur aja berdiri aja ogah - ogahan gitu.
"Yaudahlah terserah, jangan nyalahin Aku aja kalo bajunya kependekan paling orang nyangka baju situ,baju minjem ". kata Hanna acuh sambil mengambil peralatan tulisnya.

"Ckck ".kata Azka memperbaiki posisi berdirinya. Hanna melanjutkan Pengukurannya.
Saat mengukur bagian dada Azka,
Hanna meletakkan meterannya disekeliling badan Azka dari sisi Badan kiri ke kanan badan Azka.

Posisi ini seperti...
Hanna sedang memeluk badan tegap Azka.
Hanna memasukkan 5 jarinya pas didepan dada tegap Azka memberi jarak antara dada dan meteran untuk kelonggaran baju nantinya. .Hanna bisa merasakan detak jantung Azka yang berdetak lebih cepat karena tangannya menempel pada dada Azka.

"Dgdgdgdg...".

Bersambung...
Update 28 Maret 2017
Lama gak update, ma'afkeun - ma'afkeun 😆😊😁.
Akhir - akhir ini rada sibuk 😆.
tinggalin jejak kaliaan di ceritaku.

Follow ig : Neng Oyoh_ca97.
Kade hilaap (jangan lupa ) 😘😙😆😊

Aku dan JalankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang