"Ah, maaf telah menarik mu." Ucap Lisa sambil melepaskan genggamannya.
"Ahh..tidak apa-apa. Aaaa kkkk uuu haaa"
Sebelum B.i selesai bicara, lisa sudah menutup mulutnya. B.i bicara dengan terbata, ia merasa canggung bisa melihat wanita secantik lisa.
"Sebelum kau melanjutkan, sebaiknya kita membicarakannya di Kantin saja, aku sudah lapar." Ucap Lisa sambil tersenyum.Mereka berdua pergi menuju ke Kantin.
Tiba-tiba, dengan cepat Lisa menyeret B.i ke sebuah ruangan kecil disampingnya.
"Ssssstttttttt" Lisa mendekap mulut B.i yang mencoba mengeluarkan kata dari mulutnya. B.i hanya bisa mematung. B.i dibuat kaget olehnya.
Lisa mengeluarkan kepalanya ke arah luar ruangan. Setelah ia melihat seorang pria yang lewat, ia buru-buru memasukkan kepalanya lagi.
Lisa menghembuskan napas panjang setelah pria itu pergi dan tidak mengetahui keberadaannya.
B.i merasakan hembusan napas itu di tubuhnya. Ia merasa berkeringat. Wanita itu sekarang tepat berada di depannya. Setelah beberapa detik, baru Lisa menyadari dirinya terlalu dekat dengan pria di depannya. Seketika itu Lisa pergi ke luar ruangan.
"Ahh, maaf aku tidak bermaksud apa-apa. Tadi aku mencoba bersembunyi. Maaf atas sikapku yang kurang sopan." Lisa merasa malu.
"Ahh, ya tidak apa-apa. Aku mengerti.".
Setibanya di Kantin
"Kamu aku traktir saja, mau pesan apa?"
"Ah, tidak perlu. Aku bisa membayar sendiri." Tolak B.i dengan lembut.
"Rezeki jangan ditolak, nanti susah dapet jodoh^.^ Pesen apa?"
"Yasudah, sesuaikan saja dengan menu kamu.".
"Sebagai pria, seharusnya aku yang mentraktir mu." Ucap b.i sambil memecah keheningan saat menunggu makanan mereka datang.
"Ahahaha, tak apa, aku sudah biasa mentraktir seorang laki-laki."
Tak lama itu, makanan mereka datang.
"Akhirnya sudah datang. Bukankah ini terlihat lezat? Aku sudah lapar dari tadi."
"Iya. Makanan disini sepertinya enak-enak."
Dengan cepat lisa melahap makanan itu.
"Ayo, jangan hanya melihat orang makan. Kau harus coba ini". Ucap Lisa sambil mengunyah makanan dimulutnya.
"Ahh, ya" B.i pun mencoba makanannya, dan ternyata makanan itu memang enak.Tak lebih dari lima menit, makanan di mangkuk Lisa tersapu habis olehnya.
"Kau seperti sahabatku, ia juga jago soal makan." Ucap b.i setelah melihat makanan di mangkuk wanita itu telah benar-benar habis tapi makanannya baru habis 1/2nya saja.
"Ahahaha, aku memang sedang lapar saja, karna dari tadi pagi belum makan."
"Oh iya, sebenarnya apa tujuan kau mencariku?". Tanya Lisa yang baru teringat akan hal itu
"oh, maaf aku malah lupa. Jadi, aku mau mengembalikan dompetmu yang tertinggal di pesawat. Kau ingat laki-laki yang duduk disebelah mu? Ia adalah sahabatku. Katanya ia menemukan ini, tapi ia tidak bisa mengembalikan karna suatu alasan dan menyuruhku untuk mengembalikannya." Jelas b.i sambil memberikan dompetnya.
"Waah aku benar-benar tak menyangka ada orang yang baik seperti kalian. Aku telah mecarinya kemana-mana, ini sangat berharga." Ucap lisa setelah memeriksa isinya dan ternyata masih utuh.
"Terima kasih banyak." Lisa tersenyum lebar karna bahagia.
"Sama-sama" timpal b.i dengan ramah
"Sebagai ucapan terima kasih, ini aku ada voucher untukmu. Ibuku membuka cafe baru-baru ini. Kau harus mampir dan jangan lupa ajak temanmu."
"Wahh, tak perlu repot-repot, terima kasih banyak."
"em, kamu pulang kemana?" Tanya B.i setelah melihat jam.
"Ah kau buru-buru ya."
"Mau aku antar?"
"Wah, dengan senang hati. Tadinya aku akan pergi bersama ibuku, namun tiba-tiba ia bilang mobilnya mogok ditengah jalan..
"Maaf, aku hanya mengantarmu dengan motor." kata B.i setibanya di parkiran
"Tak apa-apa, sudah diantar saja aku beruntung."
"Aku takut rambut cantikmu rusak tertiup angin."
"Ahahaha, kamu bisa saja.".
"Boleh aku memegang pinggangmu? Aku sedikit takut saat berkendara dengan motor." Tanya Lisa saat diperjalanan.
"Tentu saja, nona^^".
"Terima kasih banyak atas semua hal yang kau lakukan..." ucap Lisa setibanya di rumah.
"Sama-sama."
"Ah, mau mampir dulu?"
"Em, terima kasih, tapi sepertinya ini sudah sore"
"Yasudah, hati-hati di jalan." Lisa melambaikan tangannya dengan penuh senyuman."wanita itu benar-benar manis, dia juga baik. Aku harus mengunjungi kafe ibunya" B.i tersenyum sambil membayangkan wajah lisa yang imut.
"Laki-Laki tadi cukup tampan. Dia juga sangat baik. Sepertinya aku suka padanya. Ah, bahkan aku lupa bertanya siapa namanya." Lisa menendang-nedang kakinya di kasur kamarnya.
.
Setibanya di Apartemen.
B.i terkejut melihat banyak wartawan menunggu di sekitar apartemennya. Tiba-tiba saja, salah seorang wartawan menanyakan keberadaan Chanwoo padanya. Ya, sahabatnya yang satu ini adalah seorang aktor tampan terkenal.
"Maaf, aku tidak tau apa-apa tentangnya." Jawab B.i pada wartawan.
Ia sangat khawatir, sebenarnya apa yang terjadi pada sahabatnya ini?Akhirnya update juga hehe..
Like dan comment ya biar semangat lanjutinnya. Gomawo^.^B.i boyfriend material banget ya😻