04. Rahasia

180 22 5
                                    

Wahai kamu..
Aku ini si pendamba-mu
si pendiam yang selalu memperhatikanmu
tanpa tahu kapan ini akan berakhir

Apa kau tidak pernah menyadari bahwa
ulasan senyummu itu indah
atau caramu berjalan
sangat keren
terlebih caramu berbicara
itu berkesan

Sampai dirimu menjadi
bunga tidurku
menemaniku dalam dunia mimpi
yang sejujurnya aku tak ingin bangun
tapi apa boleh buat..

Tidak tahukah kamu?
mengapa selama ini aku menghindarimu
mencoba menjauhimu
dan bertujuan untuk melupakanmu..

Tentu saja aku punya alasan
dan itu sangat kongkrit
sebab dirimu sudah bersamanya
sudah bahagia sekali bersama dia

Rasanya aku iri.
Kupikir perjuanganku akan berakhir disini.
Karena nyatanya kamu sudah mengunci rapat pintu hatimu
tanpa berniat sedikitpun untuk membukanya demi diriku.

Ah, mengacau sekali.
itu mustahil 'kan kau melirikku
mengenali saja tidak.
apalagi menyapa dan selebihnya.

Ya, sepertinya sampai sini saja.
kuharap kau selalu bahagia
dan aku dapat dengan segera melupakanmu.

DAL CUORÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang