SEPTEMBER 2016
Bulan depan, bulan oktober adalah bulan penting bagi OSIS dan sekolah Andy, karena akan diadakan pentas seni besar besaran dan turnamen antar sekolah. Kebetulan Andy dipercaya jadi seksi perlengkapan di kepanitian tersebut. Seksi perlengkapan adalah seksi yang tugasnya berat seiring waktu yang semakin dekat dengan hari h. Karena tugas yang banyak Andy harus melewatkan pelajaran untuk mempersiapkan banyak hal demi acara yang sukses. Itu pun sama artinya dengan meninggalkan Vero yang belajar di kelas selama seharian penuh. Memang tidak masalah untuk meninggalkan Vero seperti itu, Vero pun mengerti tugas dan kewajiban Andy sebagai seksi perlengkapan. Tapi entah kenapa setiap Andy melakukan tugas perlengkapan selalu ada perasaan aneh mengganjal dalam diri Andy. Suatu hari pekerjaan Andy untuk perkap atau perlengkapan tidak terlalu banyak sehingga pekerjaan yang dikerjakan bisa selesai saat istirahat kedua. Andy menuju kelas Vero untuk bertemu Vero. Tapi saat berada di kelas, ia melihat Vero sedang duduk berdua mengobrol dengan Andre. Kebetulan saat itu teman dekatnya yang sekelas yaitu Shierlin sedang tidak masuk dan Shella dan Nola sedang mengerjakan tugas di kelas sebelah. Andy sebagai laki - laki awalnya memang cemburu karena kedekatan mereka dan Vero yang tampak sangat senang saat berada di dekat Andre. Tapi Andy tetap menahan diri dan tidak ngomongin ini ke Vero.
OKTOBER 2016
Hari h acara pensi semakin dekat. Dan kebetulan, bulan oktober adalan bulan yang spesial karena pada bulan ini Vero dan Andy akan merayakan satu tahun hubungan mereka. Harusnya perayaan ini menjadi hal yang bahagia, tapi tidak dengan Andy. Ia merasakan hal yang berbeda terhadap Vero. Vero sering tidak bales chatnya Andy dan topik penbicaraan mereka pun mulai basi dan itu - itu aja. Sedangkan Vero dengan Andre? Mereka bisa saling tertawa lepas dan seperti keduanya saling nyaman. Andy sadar bahwa ini tidak beres, karena untuk hal nyaman Vero harusnya bisa merasakannya dalam diri Andy, tapi setelah melihat kedekatan Vero dengan Andre, Andy sadar, perlahan- lahan sedikit demi sedikit, rasa nyaman itu hilang dan mulai terganti oleh sosok Andre. "Gabisa terus begini" kata Andre dalam hati.
NOVEMBER - DESEMBER 2016
Selepas acara pentas seni dan cup, hubungan mereka semakin tidak jelas. Pada saat cup bulan October mereka sempat kembali menjadi diri mereka yang saling memberi rasa nyaman, tapi entah kenapa setelah cup selesai semua kembali menjadi mereka yang aneh dan membosankan. Mungkin karena saat cup dan pensi Vero berusaha membuat nyaman karena tidak ada sosok Andre yang bukan merupakan panitia sehingga tidak bertemeu di sekolah karena Vero piket. Setelah memendam untuk waktu yang lumayan lama, Andy akhirnya membicarakannya dengan Vero. "kamu tuh sebenernya ada apasih sama Andre?" Tanya Andy. "kok kamu nanya gini, kan nethinknya keluar, aku gaada apa-apa kali sama dia" Jawab Vero. "kalo gaada apa apa kok sering chat bahkan sampe telponan sama dia? Kamu udah bosen ya sama aku?" Tanyaa Andy lagi. Tapi kemudian Vero menjawab dengan wajah kesel "apadeh kamu, nethink mulu gajelas". Akhirnya mereka pun berantem lagi. Dari mulai Andy membicarakan itu selama 2 bulan dari November sampai Desember, hubungan mereka benar - benar gajelas. Vero kadang ga bales chatnya Andy, dan obrolan mereka benar - benar sampai di titik "itu - itu terus". Ketemu di sekolah pun cuman sebatas bilang hai abis itu udah, paling ketemu cuman kalo pulang sekolah dan itupun juga diem-dieman. Sampai akhirnya Vero pun minta putus sama Andy, karena ia merasa ini sudah benar - benar gajelas dan dia capek dengan Andy. Andy tidak terima dan terus membujuk Vero untuk memberinya kesempatan kedua. Awalnya Vero bersikeras untuk menolak Andy tapi Andy tidak mau menyerah. Sampai akhirnya Vero mau balikan dengan Andy tapi ia sudah mewanti - wanti Andy bahwa ia tidak akan bisa balik seperti dulu lagi, ia sudah berubah. Andy tetrap menerima konsekuensinya dan ia percaya bahwa ia mampu menbuat keadaan menjadi seperti sedia kala lagi, seperti dulu lagi. Bisa menjadi indah seperti awal pacaran dulu.
YOU ARE READING
Hujan Mengguyur Deras, Tapi Kok Gaada Suaranya?
Cerita PendekHujan Mengguyur deras. Aku duduk di ranjang samping jendela, sambil menatap layar handphone penuh kenangan. Hujan mengguyur deras, tapi kok gaada suaranya?