#5

31 23 7
                                    

Happy reading guys
Don't forget vote and comments.
Maaf typo bertebaran.


Author POV

Ini hari kedua elina masuk SMA.

Elina tidak lagi, berangkat membawa motornya karena ban motornya harus di tambel, terpaksa dia harus naik bus sekolah

Dan yang lebih menyebalkannya lagi naik bus sekolah  tidak sampe gerbang sekolah, jadi dia turun di halte selanjutnya dia jalan kaki.

"Ya allah Kayaknya apes banget deh hari ini huft." dumelnya sambil berjalan.

••••

Hari ini benji di bolehin bawa kendaraan sendiri, karna sudah kelas 11. Jadi ayahnya tidak mau repot mengantarnya ke sekolah.

"Jadi pengen buru-buru ke halaman siapa tau ketemu sama dia lagi " ucapnya sambil memarkikan motor ninja hitam miliknya

'Tapi kenapa gw jadi mikirin dia terus yaa, aneh banget? " tanya sambil memarkirkan

Entah kenapa Benji selalu memikirkan gadis itu, sebelumnya ia tidak pernah merasakan hal seperti ini.

Waktu kemaren di taman benji ingin menanyakan namanya tapi, dia udah pergi duluan.

'Mungkin belum saatnya gw tau nama dia' batin benji

Benji membuka helmnya

'Gila k benji ganteng banget, sumpah gw ga kuat liatnya'

'Tapi kenapa dia selalu bersikap dingin  sama cewek-cewek'

'Ya allah kayak pangeran turun dari kayangan'

'Hayati mau pingsan, bangg'

Puji para siswa, tetapi benji hanya membalas dengan tampang datarnya, Dan menuju ke kelasnya.

••••

Elina sudah sampai gerbang sekolahnnya.

"Lin!!! TUNGGU."teriak seseorang dari belakang

Elina pun berbalik, dia pasti tau suara cempreng itu, siapa lagi kalo bukan Adel.

"Ko lu jalan si" tanya adel

"Iya. ban motor gw bocor"

"Kenapa ga bilang, kan lu bisa nebeng sama gw"

"Gapapa sekali-kali gw naik bus sekolah"

"Yaudah yuk masuk"
Adel pun langsung menggandeng tangan elina menuju kelas,

     ••Pelajaran sudah di mulai••

pelajaran biologi guru tergalak, bu thia.

"Lin lu kenal k benji" tanya raya

"Gak tuh" jawabnya tak acuh

"Kemaren dia lewat kelas kita tapi ko dia liatin lu gitu banget ya?" Tanya raya kepo.

"Ga tau deh" jawabnya tak acuh.

"Hmm yaudah" jawabnya bingung

Tiba- tiba bu thia menghampiri tempat duduk elina dan raya

'Brakk!' Menghentakan tangannya di meja raya

"Kamu berdua. kalo mau ngobrol di luar aja! Kamu berdua saya kasih tugas cari buku ini abis istirahat di perpustakaan." Kata bu thia sambil menunjukan contok buku miliknya.

"Iya.bu"jawab raya dan elina serempak.

~•~•~•~• ~•~•~•~• ~•~•~•~• (bel istirahat)

"Cieee dapet tugass" goda adel

" berisik lu del." Jawab raya jutek.

"Yaudah gue sama lizia ke kantin duluan ya." kata adel langsung menggandeng tangan lizia.

"Cuss ah lin." ajak raya sambil mengamit tangan elin

"Yukk."jawab elina.

"Perpustakaannya dimana ya ray" tanya elina bingung

"Tanya aja yu" jawab raya.

"Yaudah, tapi tanya siapa?" Tanya elina sambil menengok kanan-kiri

"Hmm, tanya kak benji sama temennya aja yuk, Tuh diaa." Jawab raya sambil menghampiri benji dan teman-temannya.

"Misi kak mau nanya donk, perpustakaannya dimana ya?" Tanya raya kepada benji

"Nji gue aja yang jawab." Sahut sean dengan semangat

"Apan sih lu, udah gue aja." Sahut adrian yang tak kalah semangat.

"Dasar modus."jawab benji kepada teman-temannya dengan sorot mata yang tajam.

"Oh perpus, dari sini belok kanan aja abis itu ada UKS, nah sampingnya deh." Jawab benji

"Makasih" ucap raya dan elina bersamaan.

••••

Tak lupa pula benji membaca badge nama seragam cewek itu

'Elina Devania'
Satu nama yang penuh dengan pertanyaan.

"Elina" benji refleks memanggilnya.

Elina pun berbalik, ketika mendengar ada yang memanggilnya.
Raya pun berbalik dengan tampang yang membingungkan.

"Kenapa?" Jawabnya datar.

---•••---
Happy reading guys
Don't forget vote and comments.
Maaf typo bertebaran.


Ciee kepoo yaa, makanya baca terus jangan lupa votenya donk di part selanjutnya bakalan lebih seru.

In The SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang