Hai! Namaku Via. Nama lengkapku Ashilla Shavira. Umurku 16 tahun. Aku lahir tanggal 18 November. Saat ini aku kelas XI.
Dulu aku tinggal di kota Bandung dan bersekolah di SMA Dermaga. Tetapi karena orang tua ku pindah ke Jakarta, jadi aku harus ikut sama mereka. Dan aku juga harus pindah sekolah ke Jakarta.
Berat rasanya untuk berpisah dengan teman dan sahabatku di Bandung. Aku janji sama mereka semua, bahwa aku ngga akan melupakan mereka.
Aku mempunyai seorang kakak laki-laki. Namanya Ricko Alvasha. Aku biasa memanggilnya Kak Iko. Dia adalah kakak yang paling jahil. Tetapi, kalau ngga ada dia, hidupku hambar. Eaaaaa...
Di Jakarta, aku dan keluargaku memulai kehidupan yang baru. Walaupun aku orang baru di Jakarta, tetapi aku udah tau sedikit tentang kota Jakarta.
Oh iya, aku belum ngenalin orang tua, asisten rumah tangga, dan supirku ke kalian.
Ayah. Itu adalah panggilan untuk seorang laki-laki yang udah membesarkanku dan mencari nafkah demi keluarganya. Nama ayahku Alvero Alvasha. Ayahku bekerja sebagai pemimpin di salah satu perusahaan Jakarta
Bunda. Itu adalah panggilan untuk seorang wanita yang melahirkanku, dan merawatku sampai sebesar ini. Nama bundaku Melisha Graciella. Bundaku hanya sebagai ibu rumah tangga.
Di rumahku ada asisten rumah tangga dan supir. Nama asisten rumah tanggaku Bi Lulu, dan nama supirku Pak Soni. Mereka berdua udah aku anggap keluarga sendiri.
Berhubungan dengan pendidikan. Aku harus melanjutkan sekolahku di Jakarta. Sebenarnya, aku ngga ingin pindah sekolah, tetapi mau bagaimana lagi.
Aku itu adalah orang yang sangat malas untuk beradaptasi dengan teman baru. Karena itu, aku jadi malas untuk pindah sekolah.
Orang tua ku memilih sekolah yang bagus untukku. Bukan hanya bagus dari bangunan nya saja, tetapi prestasi murid-murid di sana juga.
SMA Harmoni. Itu adalah nama sekolah baruku. Aku hanya bisa berharap, semoga anak-anak di sana bisa menerimaku.
Besok adalah hari pertama aku masuk ke sekolahku yang baru. Minggu lalu, orang tua ku sudah mengurus surat pindahku ke sekolah itu. Aku juga udah mendapatkan seragam baru.
Begitu juga dengan Kak Ricko. Dia juga harus pindah tempat kuliah. Dulu, dia kuliah di Universitas Delhio. Dan sekarang, dia pindah ke univeritas di Jakarta. Namanya adalah Universitas Alaska. Orang tua ku juga sudah mengurus surat pindah Kak Ricko.
Sama sepertiku, Kak Ricko juga ngga ingin meninggalkan teman dan sahabatnya di Bandung.
Untung saja, aku dan dia masih jomblo. Kalau ngga, pasti kita berdua ngga mau ikut pindah ke Jakarta.
Oh iya, aku juga belum menceritakan tentang diriku ke kalian ya. Aku itu orangnya pemalas, moody, baperan banget, cengeng, jaim, jahil, ramah, dan gak bisa diam.
Aku suka banget sama warna biru lho. Semua yang berwarna biru tuh bagus banget. Warna cat kamarku aja biru. I dont know why, menurutku warna biru itu menenangkan.
Bagaimana dengan penampilanku?
Tinggiku 169 cm dan berat badanku 52 kg. Lumayan ideal lhaa hehe. Mataku agak besar, hidungku mancung, bulu mataku lentik, alisku lumayan tebal, bibirku agak tipis, dan selebihnya gak perlu aku sebutin di sini hehe.
Kata orang, aku itu cantik, tetapi menurutku, aku itu biasa aja. Dan aku bersyukur dengan penampilanku sekarang.
Saat harus pindah ke Jakarta, yang paling sedih menurutku adalah berpisah dengan sahabatku satu-satunya. Namanya Tiffany Revina. Aku biasa memanggilnya Tiffa. Sekarang, aku pasti jarang banget untuk ketemu Tiffa.
Aku selalu berpikir, bagaimana nanti di sekolahku yang baru? Apa aku akan mendapat sahabat seperti Tiffa? Yang selalu ada di saat suka maupun duka? Mungkin saja. Tetapi aku ngga terlalu yakin. Aku hanya bisa berharap aja.
Semoga di kehidupan yang baru ini, hidupku menjadi lebih indah dari sebelumnya. Dan aku bisa menjalaninya dengan penuh ketulusan.
Hai kalian 😊
Maaf yaa kalau kata-kata dan alur di cerita ini masih ada yang salah.
Mohon di mengerti yaa, karena aku baru belajar membuat cerita ☺
Jangan lupa vote dan komen juga 😊
Semoga kalian suka:) Terima Kasih~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Be Love
Teen FictionSebuah pertemuan yang di awali dengan rasa benci. Kemudian berubah menjadi rasa sayang dan takut kehilangan. " Pertemuan kita emang ngga baik, tapi bukan berarti akhirnya juga ngga baik kan :) " Penasaran? Silahkan di baca Hate to be Love :)