Part 2

25 2 3
                                    

Hari ini hari Senin. Hari pertama aku masuk ke sekolah, dan Kak Ricko kuliah. Kita berdua udah biasa bangun pagi. Jadi, kita ngga susah untuk bangun pagi.

Setelah aku selesai mandi dan memakai seragam, aku langsung keluar dari kamarku dan berjalan menuruni tangga menuju ke ruang makan.

Ya, kamarku memang berada di lantai atas. Aku sendiri yang meminta kepada kedua orang tuaku. Mungkin karena di lantai atas penuh dengan ketenangan hehe.

Ruang Makan...

Di sana, keluargaku udah berkumpul. Mulai dari Ayah, Bunda, dan Kak Ricko. Aku pun langsung duduk di sebelah Kak Ricko.

" Pagi Ayah, Pagi Bunda. " sapaku.

" Pagi sayang, udah siap belum untuk masuk ke sekolah baru? " sahut Ayah.

" Pasti udah dong yah. " jawabku.

" Bagus deh kalau begitu. " balas Bunda.

" Gue gak di sapa nih? " sahut Kak Ricko.

" Pengen banget sih kak. " balasku.

Kak Ricko mengerucutkan bibirnya.

" Iya deh iya. Pagi Kak Iko. " ucapku.

" Nah gitu dong. Pagi juga Via. " jawab
Kak Ricko sambil tersenyum.

" Udah bercandanya, sarapan dulu
yuk. " perintah Bunda.

" Iya bun hehe. " balas Kak Ricko.

Kita semua pun memakan sarapan yang sudah disiapkan Bi Lulu.

Setelah selesai sarapan, aku dan Kak Ricko pamit ke Ayah dan Bunda untuk berangkat.

Aku berangkat diantar Pak Soni menggunakan mobil, sedangkan Kak Ricko berangkat menggunakan sepeda motor miliknya.

" Ayah, Bunda, Ricko sama Via berangkat dulu yaa. " ucap Kak Ricko.

" Iya hati-hati yaa kalian berdua. " jawab Bunda.

" Iyaa bun. " balasku.

" Via, nanti pulang sekolah kamu dijemput Pak Soni ya. " sahut Ayah.

" Siap yah. " jawabku.

Aku dan Kak Ricko pun berangkat.

Di perjalanan menuju sekolahku sangat macet. Yaa, itulah Jakarta. Sangat padat kendaraan.

Setelah 15 menit, akhirnya aku sampai di sekolah. Di sana terlihat tulisan yang sangat besar
' SMA Harmoni ' .

Aku pamit kepada Pak Soni, lalu turun dari mobil. Aku menarik nafas panjang, kemudian berjalan masuk ke sekolah.

Saat sedang berjalan di koridor, aku teringat hal pertama yang harus aku lakukan. Aku harus melapor kepada kepala sekolah. Tetapi, aku tidak tau dimana letak ruang Kepsek.

Aku melihat sekitar, dan mataku tertuju pos satpam yang berada di depan sekolah. Aku pun berlari ke pos itu. Syukurlah satpam nya ada di sana.

" Permisi Pak. " ucapku.

" Iya ada apa? " jawab nya.

" Saya mau tanya, ruang kepala sekolah ada di mana ya Pak? " tanyaku.

" Adek siswa baru ya? " tanya nya.

" Hehe iya Pak. " jawabku.

" Mari dek saya antar. " balas nya.

" Oke Pak, terima kasih ya Pak. " ucapku.

Aku pun berjalan mengikuti satpam tersebut. Tidak lama kemudian, aku sampai di ruang kepsek.

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang