Awal Pertemuan[B]

37 2 0
                                    

"Makasih ya kak udah mau repot-repot nganterin ziva ke rs."ucap ziva dengan tersenyum manis kearah aldo

"Its okay zi. Lagian juga itu salah kakak kan? Maaf ya"

Ziva pun hanya mengangguk dan langsung fokus kejalanan didepan, tapi sedari tadi aldo terus memerhatikan ziva. Saat ini pikirannya banyak sekali pertanyaan. Dia masih ragu dengan keputusan ziva saat dia memutuskan hubungan mereka.
Padahal saat itu aldo benar-benar sangat mencintai nya.

"Em zi apa kabar keluarga kamu? Udah lama banget ya kita gak ketemu. Terus pacar kamu siapa?"ucap aldo yang sesekali melirik ziva dan masih fokus pada jalanan didepan

Ziva yang mendengar pertanyaan dari aldo pun langsung menoleh kearahnya. Jantungnya pun berdetak lebih kencang dari yang tadi, ntah lah ziva juga tidak tahu kenapa jantungnya sering sekali berdetak kencang saat aldo memulai pembicaraan.

"Alhamdulillah baik kak. Em aku gak ada pacar kak"ucapnya

"Masa sih? Kamu kan cantik. Kenapa gak punya pacar? Ohya aku masih misteri dengan keputusan kamu yang waktu itu tiba-tiba putusin aku disaat aku masih cinta banget sama kamu" ucap aldo mantap tanpa ragu-ragu. Dan sontak hal itu membuat bulu kuduk ziva merinding hebat. Dan jantung nya serasa ingin dicopot. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Inilah hal yang ditakutkan dan dihindarinya terjadi.

"Karna aku masih cinta sama kamu kak. Makanya sampai sekarang aku belum punya pacar. "Batinnya

"Ya gak kenapa-kenapa kak. Emh waktu itu kan udah aku kasih tahu kak"ucap ziva yang menatap mata aldo

Aldo pun juga langsung memberhentikan mobilnya di tepi jalan. Dan langsung kembali menatap ziva sang mantan pacarnya.

"Iya tapi itu masih misteri untuk kakak sampai sekarang. Gak mungkin kan kamu gak cinta sama aku? Kita udah ngejalanin hubungan selama 2 tahun zi waktu itu. Apa ga ada sama sekali rasa cinta itu untuk aku? Aku masih butuh penjelasan kamu zi."ucap aldo yang menatap dalam mata ziva

Ziva yang ditatap aldo seperti itu hanya mampu menunduk menahan semua gejolak yang ingin dikeluarkan nya. Dia juga ingin sekali menjawab kalau dia mencintai lelaki itu. Tapi apa kalau dia menjawab seperti itu masalahnya selesai? Tidak. Sekarang lelaki itu sudah mempunyai pacar. Pengganti dia pemilik hati aldo.

Sekarang Kinara Zivaly tengah bimbang untuk menjawab semua pertanyaan dari Aldo sang mantan nya.

"Maaf kak kayanya aku gak bisa lama-lama deh. Soalnya ibu sama bpk pasti udah nungguin aku dirumah."ucap ziva yang malah mengalihkan pembicaraan

"Nggak zi sebelum kamu jelasin semuanya ke aku. Kamu gak boleh pulang dulu. Ntar aku anterin deh nanti..Tapi serius zi aku masih butuh penjelasan kamu"

"Oke aku jawab kak. Kalo aku bilang cinta sama kakak. Apa keadaan bisa berubah kaya dulu lagi? Kalo aku jawab nggak? Apa kakak akan percaya? Aku emang bener mutusin kamu waktu itu emang gak terlalu cinta sama kamu kak. Ya emang aku cinta sama kamu waktu itu cuma 30%. Dan sisanya aku pakai buat hiburan aja. Kamu juga pasti bisa berpikir kak. Gimana nasib anak SMP waktu itu pacaran sama anak SMA yang udah mau tamat. Pasti mikirnya buat main-main kan kak? Nah kaya gitu juga pemikiran aku"ucap ziva yang mantap dan sempat mengeluarkan airmata nya. Namun dengan sigap dia menghapus airmata itu supaya aldo tidak tahu. Tapi sayang aldo sempat melihat nya menangis.

"Kamu bohong zi. Kamu saat ini masih cinta kan sama aku? Iya oke emang sekarang aku udah punya pacar. Bahkan sampai sekarang aku belum melamar dia. Hahaha Tapi zi kalo aku bilang aku gak mencintai pacar aku apa kamu percaya? Kalo aku bilang perasaan cinta dan sayang aku kekamu itu masih ada sampai sekarang apa kamu juga akan percaya?"ucap aldo dengan mengenggam tangan ziva dan menatap lurus manik mata ziva.

"Kak udahlah. Hubungan kita udah berakhir lama. Aku gakmau ya jadi perusak hubungan orang, Aku tahu kalo pacar kakak itu sangat mencintai kakak. Kak aku gak percaya kalo kamu masih sayang dan cinta sama aku."ucap ziva yang ikut menatap lurus manik mata aldo

"Ya Nessa emang mencintai aku. Tapi aku gak mencintai nessa zi. Kamu harus percaya sama aku."

"Udah stop kak. Mending sekarang kakak jalanin nih mobilnya. Jangan bahas masalah ini dulu pliss"ucapnya dan langsung mengalihkan pemandangan kearah jendela

Ziva terus menangis didalam hatinya. Kenapa pertemuan pertama mereka malah begini? Kenapa rasa cinta dihati ziva malah semakin membesar. Dan kenapa rasanya sakit sekali saat dia mendengar kalo Aldo mau ngadain acara lamaran dengan Nessa. Oh yaallah bagaimana ini? Sekarang pikiran ziva terus dipenuhi oleh Aldo. Dia mengakui kalo saat ini dia gak mau kehilangan aldo. Padahal aldo telah mempunyai pacar. Apakah dia egois ?

Aldo pun terus diam dari mengantarkan ziva kerumahnya sampai sekarang. Dia juga masih memikirkan tentang pertemuan nya dengan ziva. Dia yakin sekali kalo gadis itu cinta sama dia. Dari sorot mata nya saja aldo sudah tahu. Tapi dasar gadis itu saja yang keras kepala dan tidak mau mengakuinya.

Ya sampai sekarang aldo dan nessa masih belum berbaikan. Mungkin nanti malam mereka sudah akan berbaikan. Karna aldo yakin bahwa nessa tidak akan betah berdiaman dengan aldo seharian.

Karna nessa sangat mencintai nya. Dia mengakui bahwa dari mereka berpacaran aldo tidak benar-benar mencintai nya.
Saat ini aldo lagi berada dirumahnya. Kebetulan papanya baru pulang dari dinas luar kota.
Jadi mamanya menyuruh pulang kerumah untuk mengadakan acara makan malam bersama. Karna memang Aldo jarang sekali pulang kerumah. Dia lebih sering menghabiskan waktunya di asrama. Karna dia memang tinggal di barak asrama.

"Aldo ayo sini kita makan dulu. Papa kamu udah nungguin dari tadi"ucap mama nya aldo yang memanggil nya dari meja makan.

"Iya ma"teriak aldo dari arah kamarnya.

Sesampainya dimeja makan. Aldo pun langsung minta ambilkan nasi dan lauk dengan mamanya. Ya Aldo yang berusia 26 tahun itu kalo sedang berada dirumah tingkahnya sangat manja. Berbanding terbalik dengan Aldo yang berada diluaran sana.

"Kamu ini do makan masih aja diambilin sama mama nya. Padahal kan kamu itu udah gede loh. Malu tahu sama nessa kalo nanti dia kesini"ucap mamanya. Ya mamanya memang sudah tahu kalo aldo anaknya sudah mempunyai pacar lagi. Aldo sendiri yang sempat bilang kalo dia sudah mempunyai pacar lagi.

"Apaan deh ma. Kok bawa-bawa nessa segala"ucap aldo dengan wajah datarnya

"Loh iya kamu ini kan udah gede do. Masa kamu makan aja harus diambilin dulu sama mamanya. Gimana nanti kalo kamu udah nikah. Kan malu sama istrimu"

Papanya yang melihat tingkah anak dan istri nya itu hanya mampu diam saja dan hanya menegur sekali saja. Karna kalo dalam makan harus diwajibkan diam tidak boleh bersuara.

"Kalian ini coba nikmatin dulu makannya. Nanti baru disambung lagi kalo udah selesai"ucap papanya yang mampu membuat Aldo dan sang mama diam.

Setiba dikamar setelah makan malam tadi aldo langsung mengecek hp nya. Karna sedari pulang dari restoran tadi sampai saat bersama ziva dia belum membuka hpnya.

Dan benar saja sudah banyak sekali telpon dari nessa dan juga wa dari nessa. Pacarnya itu tidak bisa mendiamkannya seharian.

Dia pun langsung menelpon pacar nya itu untuk menyelesaikan masalah mereka. Karna sebagai pacar yang baik Aldo harus rela bersikap manis didepannya. Aldo memang tidak mencintai nessa. Tapi rasa sayang terhadap nessa itu ada walaupun hanya sedikit.

Setelah menelpon nessa tadi Aldo langsung duduk dipinggiran balkon. Merenungi pertemuan nya bersama ziva. Gadis itu sampai sekarang masih terus memenuhi pikirannya.
Dia berharap suatu saat nanti bisa disatukan kembali dengan ziva.

Kinara Zivaly gadis berusia 23 tahun itu mampu mengobrak-abrik hati dan pikirannya.
Sekarang dia harus tidur karna besok dia sudah berjanji untuk mengantarkan nessa ke tempat kerjanya. Walau bagaimanapun juga dia harus bisa mengerti keadaan nessa.

Vote nya ya jangan lupa!
Baca juga cerita pertama ku"perfect couple".

Jangan hanya di vote and coment ya! Baca juga!

      TBC

NostalgiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang