"Adel.mama boleh masuk"
"iya ma.masuk aja"
"Del mama mau tanya.kamu masih suka sama novan.Hampir 2 tahun del"
"Iya ma adela gatau kenapa,tetapi saat aku lihat ka novan senyum dia beda sama yang lain"
"Memang seorang wanita ditakdirkan sama tuhan itu buat diam."
"apa selamanya adela harus diam ma"
"Diam dan doa adalah cara terbaik mengungkapkan perasaan."
"Adela berusaha akan melupakan dia,kenapa adela ga boleh pacaran sih ma?"
"Cinta Pertama memang indah.Semua orang pasti ingin memiliki cinta pertama,maka dari itu ayah hadir sebagai cinta pertama bagi anak putri nya sampai nadi berhenti.Mama gamau kamu sakit hati."
"Makasih ma udah mau ngertiin adela.Adela sayang mama,papa,sama ka Rafli"
Novan POV
Udah beberapa hari bella gaada kabar.kemana dia?capek positif thinking mulu.
Kenapa ya Kalo lihat adela itu kadang seneng kadang kesel juga kalau ngelihat dia gakuat sama judesnya.Aku merebehkan tubuhku dan segera menutup mataku karena aku letih karena kegiatan ku yang padat.Mungkin aku sudah tidak dibutuhkan bella.Kadang waktu dan harapan tak sejalan dengan apa yang kita inginkan,aku berharap bella menghubungi ku walaupun aku tak sempat ke kelasnya.Setidaknya dia mengampiri ku
***
Seperti biasa hari minggu ini adela punya jadwal photo shoot dan geladi resik untuk acara fashion week nya ditambah lagi dia harus datang ke sekolah untuk rapat anggota paskibra disekolahnya.
"Ma adela udah siap nih.Papa adela berangkat ya assalmualaikum"
"Iya sayang waalaikum salam.Nanti malem kak rafli IBL dek setelah rapat paskib kita jemput ka rafli dibandara ya dek"
"Asyikk ka rafli IBL yeeeee.Kangen sekali sama ka rafli"
Muhammad Rafli Prawira kusma adalah kakak adela yang mengenyam pendidikan di Akademi Angkatan Udara.Dia berbeda dengan adela Rafli memiliki sifat yang penyayang kepada orang tetapi dia juga dingin kepada perempuan disekitar.Walaupun masih tingkat 1 di pendidikan AAU tetapi jiwa perwira rafli sudah terlihat sejak SMP
***
Novan Pov
"Bunda.Novan berangkat ya doain novan biar lancar"
"iya le ati-ati"
walaupun bella tak memberi ku kabar.Karena bagiku Semangat yang diberikan bunda lebih beharga.Walaupun aku bercita-cita jadi Abdi negara aku tidak meninggalkan rutinitas ku sebagai pemain sepak bola.
Aku Berharap Rutinitas mu dan rutinitas ku akan menghasilkan hasil yang tak hanya sebuah teori tetapi juga realita yang menghasilkan kepercayaan dan kesetiaan sampai nadi berhenti
