Pagi ini aku merasa bosan sekali. Sejak tadi aku hanya bisa terbaring di sofa tanpa melakukan apapun. Bahkan game pun menjadi sangat membosankan hari ini. Tiba-tiba aku mendengar suara pintu terbuka dan aku melihat V hyung sudah berpakaian rapih dan menenteng kopernya.
"Hyung kau mau kemana?" Tanya ku penasaran.
"Maaf aku tidak bilang dulu padamu semalam. Aku akan pergi beberapa hari karena ada urusan. Kau tidak apa-apa kan kalau dirumah sendiri?" Aku langsung bangun dan berlari kearahnya.
"Hyung kau tidak mau mengajak ku?" Aku memeluk tangannya dan menatapnya dengan memelas.
"Kau ini kan sudah besar, untuk apa selalu membuntuti ku?" V hyung tertawa dan mengelus rambut ku.
"Hyung ayolah, masa iya kau tega meninggalkan ku sendirian disini? Rumah ini terlalu besar untuk aku tinggali sendiri." Aku berpindah memeluk punggungnya.
"Hanya beberapa hari saja. Tidak akan lama kok." V Hyung tersenyum.
"Baiklah. Tapi janji tidak akan lama ya?"
"Iya, aku janji." Aku melepaskan pelukan ku dan menatap muka V hyung yang sedang tersenyum. Dia kembali berpamitan padaku dan pergi menghilang dibalik pintu. Aku masih berdiri terdiam didepan pintu kamarnya. Apa yang harus aku lakukan? Aku sekarang hanya sendirian dirumah dan semuanya akan terasa makin membosankan.
Aku berjalan lunglai dan menjatuhkan badan ku diatas sofa. Aku tidak bisa berfikir saat ini dan hanya bisa melamun menatap langit-langit rumah ini. Baru ditinggal satu jam saja, rasanya sudah sepi sekali. Mungkinkah aku sudah mulai terbiasa dan bisa menerima kehadiran orang lain didalam hidup ku?
§§§
Sudah 2 hari V hyung pergi untuk urusan yang aku tidak tahu itu apa. Seketika aku teringat oleh kata-kata dua pria aneh yang menghadang ku 3 hari lalu. Mereka menyebutku sebagai 'Peliharaan V Hyung' dan memperingatiku agar waspada dengannya. Deretan memori tentang V hyung seakan berputar dikepalaku dan rasa penasaran langsung menyelimuti ku.
Perlahan aku mendekati pintu kamar V hyung dan hanya bisa berdiri didepan pintu kamar yang dingin itu. Rasa ragu menyelimuti diri ku, aku merasa ini tidak benar. Seharusnya aku tidak meragukan V hyung, tapi disisi lain aku sangat penasaran dengannya. Aku sadar bahwa aku sama sekali tidak tahu siapa V hyung selama ini.
Aku mulai memegang gagang pintu dan membukanya perlahan. Kamar itu terlihat gelap dan dingin sekali, benar-benar seram sekali. Apa V hyung lupa mematikan AC? Aku terus berjalan masuk dengan langkah kecil dan berusaha meraba-raba keadaan sekitar seakan seperti orang buta. Aku memutuskan untuk menyalakan lampu meja kerja V hyung yang pertama kali aku capai dan kembali melihat sekeliling kamar.
Aku berjalan pelan mengelilingi kamar, melihat keadaan kamar yang senyap dengan penerangan yang reman-remang. Begitu banyak buku yang tertata rapih di rak dan barang-barang kuno lainnya. Kamar ini terlihat begitu bersih dan semuanya tertata dengan sempurna. Hingga aku tiba di salah satu sudut ruangan, aku melihat sebuah deretan foto-foto pria yang tidak aku kenal sama sekali. Semua pria itu masih sangat muda dan aku menduga jika mereka masih seumuran dengan ku. Tapi betapa kagetnya aku melihat foto ku sendiri terpajang disana.Aku kemudian berbalik dan menuju meja kerja V hyung. Aku berusaha mencari sekecil apapun petunjuk tentang V hyung. Aku membuka laci-laci meja itu dan tidak menemukan apapun sama sekali yang aneh. Tapia da satu laci yang belum aku buka sama sekali, aku memberanikan diri untuk membukanya dan isinya membuat mata ku terbelalak. Laci yang besar dan dalam itu berisi tumpukan darah segar dan bagian dalam laci itu berjejer banyak sekali toples yang berisikan bagian tubuh manusia.
![](https://img.wattpad.com/cover/103102443-288-k855652.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me || VKook
Fanfic"Hyung, save me...." Matanya terlihat dingin dan menakutkan. Mata itu mengandung kemarahan dan dendam yang teramat sangat. Cast: 1. Jeon Jungkook 2. Kim Taehyung (V) Genre: Mystery, Bromance. A.N: FF ini sudah pernah aku posting di FB pribadi.