Pernah ngga kalian merasa harapan kalian ngga sesuai sama kenyataan yang terjadi? Aku jamin kalian semua pasti pernah ngerasain hal kaya gini, tapi sekali lagi itu merupakan rencana Tuhan, kita memang nggak tahu kedepannya bakal seperti apa, yang sudah pasti kita harus lakukan hanyalah berserah padaNya dan mengandalkan Tuhan dalam langkah yang akan kita putuskan.
**
Tepatnya Desember 2016, aku mengalami kecelakaan. Baru pertama kali, aku kecelakaan hingga menyebabkan patah tulang.
Kalian tau apa yang aku rasakan?
Sedih? jelas.
Aku sedih sekali karena tanggal 25 Desember 2016 aku akan melakukan SIDI setelah 9 bulan katekisasi (gerejaku GKI) dan pada malam Natal dan hari Natalnya aku pelayanan, mulai dari jadi malaikat holy night dan menjadi pemeran-pemeran dalam drama natal setelah berbulan-bulan latihan.Kalau kalian jadi aku, kalian pasti akan merasakan yang sama seperti yang aku rasakan. Bukan masalah sakit karena patah tulangnya, melainkan sakit karena gagal melayani Tuhan dan tidak jadi ikut SIDI setelah 9 bulan katekisasi, ditambah lagi setelah Natal aku dan keluargaku sudah punya planning akan liburan kemana.
Sempat aku berpikir
Tuhan kok kaya gini sama aku?Jujur, sakit sekali rasanya tetapi memang pada dasarnya Tuhan teramat sangat baik.
Aku patah tulang di bagian samping tulang pangkal paha yang rasa sakitnya sangat luar biasa.
Aku pikir, aku cuma sakit biasa—ya paling patah satu tulang saja—ternyata setelah di rontgen di salah satu rumah sakit di kotaku, tulangku yang patah ada 4.
Aku benar-benar tambah sedih dan menangis, aku takut, aku takut sekali karena aku tidak pernah melakukan operasi, benar-benar disitu aku disuruh tidak boleh makan karena akan melakukan operasi.
Aku ditempatkan di ruangan sementara, yang nanti malamnya akan dilakukan operasi, disitu aku takut sekali, aku berdoa terus menerus sambil nangis.
Tuhan, maafin aku, aku takut sekali kalau harus di operasi, Mukjizat pasti masih ada.
Teman-temanku, mulai dari teman sekolah sampai teman gereja menjengukku. Aku senang, aku sangat terhibur dengan kedatangan mereka, semua rasa sakitku sedikit berkurang.
Bahkan, pendeta yang mengajarkanku katekisasi yaitu Ci fanny (aku mangilnya ci bukan pendeta karena kita sudah cukup akrab) dan beberapa guru sekolah minggu dan majelis gereja datang menjengukku, aku terharu sekali.
Disitu Ci Fanny mendoakanku dan ia juga berbincang-bincang denganku, salah satu yang sangat aku ingat yaitu..
"Serahkan semuanya kepada Tuhan, Van. Kalau Tuhan Yesus menghendaki adanya proses operasi, nggapapa, jangan takut, jalankan semuanya karena Tuhan punya rancangan yang baik untuk kamu."
Disitu, aku sadar ternyata engga ada gunanya nangis-nangis.
Papahku yang bekerja di Cirebon pun langsung bergegas untuk kembali ke Purwokerto.
Oh iya, sebelumnya yang membawa aku ke rumah sakit itu pak polisi yang waktu itu ada di tempat kejadian.
Setelah papahku sampai, ia menunggu dokter yang tidak kunjung datang berjam-jam. Papahku kesal karena ia juga mengerti bidang rumah sakit dan hal-hal semacam itu.
Aku sebal, sampai aku berkata "Dokternya gimana sih, ga professional, lama banget lagi, ga ngerasa apa kalo kaya gini sakit," dalam hati.
Lalu, tak lama orang yang menabrakku datang, ternyata ia perempuan.
Kalian tau apa yang aku rasakan? Aku sangat dendam dan benci padanya karena dia tidak mengakui kesalahannya dan ia punya berjuta alasan saat di interogasi oleh polisi.
**
Karena dokternya tidak datang-datang, maka papahku memutuskan untuk pindah ke rumah sakit khusus tulang yang pelayanan lebih baik.
Aku dibawa kesana dengan ambulance, teman-teman gereja menyaksikan dan melihatku diangkat masuk ke ambulance. Sakit banget rasanya patah tulang, sampai aku selalu nangis dan berdoa.Sesampai disana, semua keluargaku datang, aku ngga habis pikir kalau mereka sebegitu carenya denganku.
Disana, aku langsung ditangani dan di rontgen ulang, sakit sekali rasanya untuk membalikkan badan.PUJI TUHAN!
MUKJIZAT PUN TERJADI.hasil rontgennya aku hanya patah tulang 3 dan itu tidak perlu di operasi karena jarang sekali ada orang yang dioperasi di bagian tersebut dan sangat berisiko tinggi apabila di operasi.
Puji Tuhan, aku senang sekali.
Masih ada Tuhan
Masih ada kuasa tak terbatas
Dia pencipta semesta, Dia juga sanggup mengubah hidupmu.Aku benar-benar bersyukur ternyata benar firman Tuhan pada 1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Selama aku di rumah sakit dalam proses pengobatan, aku selalu mendengarkan lagu yang berjudul With All I Am disaat aku sedang kesakitan, sedih dan putus harapan.
Jesus I believe in You
Jesus I belong to You
You're the reason that I live
The reason that I sing
With all I amI walk with you
Wherever You go
Through tears and joy
I trust in YouAku benar-benar harus terbaring tidur selama 2 minggu dan tidak masuk sekolah 2 minggu (aku sudah kelas 9). Puji Tuhan, hanya dalam 1 bulan aku sudah sembuh, jalan tidak menggunakan tongkat maupun kursi roda. Thankyou Jesus :)
Dari kejadian itu aku sadar bahwa selama ini aku kurang mengandalkan Tuhan, banyak banget yang Tuhan udah lakuin ke aku tetapi aku hanya menyia-nyiakannya.
Aku kurang melayani dengan sepenuh hati, aku tidak menerapkan ajarannya seperti buah-buah roh dan hukum kasih.
Aku juga belajar untuk SABAR.
Dulu, aku bukan orang yang sabar dan sekarang aku sudah mulai perlahan untuk belajar sabar dan juga aku sudah memaafkan orang yang menabrakku dan aku tidak dendam lagi padanya.
Aku belajar untuk tidak dendam karena itu bukan sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus ajarkan padaku.
God bless you ❤️❤️❤️
**
THANKYOU JESUS FOR EVERYTHING YOU'VE DONE FOR ME.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Love Awakens Me
DuchoweThankyou Jesus, for everything You've done for me. Aku percaya bahwa ada rencana indah yang Tuhan berikan kepadaku dari setiap kejadian yang aku alami. Based on true story -- Rank # 266 in spiritual [20.03.17]