The songs for this chapter :
Harry Styles - Sweet Creature
One Direction - Hey Angel
Masih bertatapan, dia berjalan maju kearahku. Dan aku berjalan mundur sampai tidak sengaja menabrak dinding. Tidak ada orang yang melihat kami, maksudku aku dan dia. Bahkan petugas Tokopun tidak melihat kejadian ini. Sebagian ada yang melihat, Namun- don't care. Aku tidak mau memakan waktu banyak, because my throat was getting dry.
"Oh maaf!" aku yang tidak gugup lagi. Dan langsung membuyar tatapannya. Sungguh, jika ini bukan tempat umum, aku akan membiarkan hal ini terjadi padaku dengan waktu yang sangat lama. Ingin sekali aku menghentikan waktu. Dia orang asing. Orang asing yang terlihat Perfect di mataku.
"Iya.. maaf untuk apa?" seorang pria itu terkejut, mengapa aku meminta maaf kepadanya. Dia begitu bodoh. Apakah dengan menatap orang yang belum dikenal itu sangatlah sopan? Haruskah aku menanyakannya? Pria aneh ini tetap saja menatapku, ataukah dia menunggu jawabanku? Okay, fine.
"Iya.. maaf, tadi tidak sengaja menjatuhkan minumanmu." aku yang mencari-cari alasan dan bergegas pergi ke kasir. Ya, memang fakta, aku menjatuhkan minumannya. Namun, aku tidak sengaja. Dan tidak berniat seperti itu. Rasanya aku ingin cepat-cepat pulang saja. Aku takut jika bertemu dengan orang asing, takut jika dia bermacam-macam kepadaku. Dan lihat, begitupun juga dengannya. Dia juga ingin membayarnya ke kasir. Tanpa tidak berbicara sedikitpun dengannya, aku lalu pergi keluar toko, dan langsung meminum minuman yang sangat menggoda ini.
Tidak lama kemudian, dia juga ikut keluar toko. Mengapa dia selalu mengikutiku? Kalau kakak tau, dia pasti akan marah kepadaku. Marah karena aku bertemu dengan orang asing dan mulai menatapnya begitu saja. Oh tunggu, tetapi dia langsung berjalan ke sebuah tempat. Dia berhenti di.. di depan kampusku. Itukan kampusku. Dia seperti menunggu sesuatu. Memangnya sangat penting ya, orang asing datang ke kampusku? kurasa tidak. Posisiku masih berada di sekitar toko, akupun langsung menghampirinya. Kakiku melangkah santai, tanganku sambil menggenggam botol minum yang telah aku beli. Dia melihatku yang ingin menghampirinya. Tarik nafas, tahan, dan hembuskan. Itulah yang ku lakukan untuk berbicara dengan orang yang baru ku kenal, huft.. terdengar sangat konyol.
Sebelum aku membuka pembicaraan, aku memperhatikan penampilannya terlebih dahulu. Oh sungguh, dia sangatlah manis, tinggi, matanya berwarna hijau, rambutnya berwarna orange, hidungnya sangatlah mancung, bibirnya tipis, alisnya sangat tebal, dan bertato dibagian lengannya. Ya, baiklah. Kuakui dia terlihat pantas kuliah disini. Namun, aku tidak suka jika dia satu kampus denganku. Aku yakin, dia sangat menyebalkan. Sangat dan sangat.
"Hey!" pria itu membuyarkan lamunanku sembari melambaikan tangannya di depan wajahku. Suaranya seperti aku kenali, tetapi dimana dan kapan.
"Ap-apa yang kau lakukan disini? Siapa kau?" aku tidak tau, mengapa aku menjadi gugup seperti ini. Ayolah, Kath. Hilangkanlah rasa gugupmu. Jantung berdetak sangat kencang. *Dag dig dug der*. Mengapa jantungku berdetak sangat kencang? Tak biasanya aku seperti ini.
"Maaf? aku anak baru disini, pindahan dari Universitas Singapura." pria itu sedikit canggung berbicara denganku. Canggung? apakah aku terlihat cantik hari ini? hingga dia sangat canggung berbicara denganku.
Aku terkejut! pindahan dari Universitas Singapura? dia mengingatkanku dengan.. Hazza. Mungkinkan ini orang yang ku cari? dia sungguh sangat berubah, kulihat perbedaannya. Hazza yang dulu, dia masih memakai sebuah kacamata, sekarang dia berpenampilan lebih Cool. Sungguh, ini sangat mengejutkan. Mengejutkan? yess mengejutkan, sudah 5 tahun aku berpisah dengannya. Mungkin aku sudah di takdirkan untuk di pertemukannya kembali. Tetapi, apakah benar? Kali ini aku harus berhati-hati. Dengan orang asing ini, bisa jadi dia akan membunuhku atau membawaku ke suatu tempat yang paling asing.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Years
Fanfiction"My name is Hazza." Hazza?? Setelah 5 tahun berlalu tanpa dirinya, akhirnya dia kembali. Dengan niat yang sedikit konyol. *Ralat, kurasa sangat konyol. Dia kembali hanya ingin bertemu denganku. Serindu itukah dia kepadaku? Hey! sadarlah, aku bahkan...