[EDITED]
Dasar, gadis nyebelin. Apa dia tidak ingat kemarin hari apa? Wahh! Benar-benar menyebalkan. Tapi tunggu! Kenapa gue harus peduli dengan ingat atau tidak ingatnya gadis itu tentang kemarin?
Ck. Bodoh. Bukankah justru bagus jika kemarin dia tidak muncul? Jadi gue nggak perlu melihatnya, bukan? Hmm.. Sudahlah.
Tapi.. Apa dia beneran nggak inget? Udah tadi nggak ngomong apa-apa lagi! Cuma nanya kangen atau tidak. Cih, dasar gadis jelek!
"Oyy! Jungkook!" seseorang berteriak memanggil. Oh, Taehyung. Gue cuma menanggapinya dengan melambai sedikit.
"Ada apa, bro? Nggak biasanya kayak gini.. Bukankah seharusnya lo seneng karena abis ngerayain ultah lo kemarin? Dikasih motor baru lagi."
"Diamlah Tae. Berisik banget lo." kata gue yang menghiraukan pertanyaannya.
Bahkan gue pun juga nggak ngerti ada apa sama gue sekarang.
"Wow.. Apa ini karena pacar lo kemarin nggak dateng? Jadi lo seperti ini?" huh? Pacar? Ah.. Pasti yang dia maksud itu adalah Zhou.
"Sudahlah, lo bacot banget sih Kim! Lagi juga dia bukan pacar gue kok." jelas gue pada Taehyung.
"Yakin?"
***
Gue melangkahkan kedua tungkai ini kearah kelas sambil memikirkan bagaimana caranya agar dia mau memaafkan kecerobohan yang gue bikin.
Tapi kenapa dia bisa marah ya? Bukannya dia harusnya seneng karena gue nggak dateng? Biasanya juga gitukan..? Ngusir gue? Hmm..
"Serius sekali. Sampai-sampai gue merasa teracuhkan." ucap seseorang dibelakang yang hampir bikin gue jantungan.
"Astaga! Lo hampir bikin gue jantungan, Jinyoung!" kata gue dengan mengelus dada pelan.
Dia terkekeh pelan lalu berkata, "Tapi untungnya nggak, bukan?" tampan. Eh?
"Ya.. Untungnya." gue bales jawab dengan tersenyum manis.
"Manis." huh?
"Apanya?"
"Lo manis kayak gula." oh, sial. Bisa jantungan beneran gue lama-lama disebelahnya. Harus kabur ini mah! Tapi gimana?
"Haha~ Makasih.. Tapi, itu pasti bohong." sanggah gue. Untung gue udah sering dialusin sama cowok, jadi gak baperan.
"No. It's real! Lo enggak senyum aja udah manis, apalagi lo senyum kayak tadi. Kalo tiap hari sih bisa kena diabetes gue, Pink." fix. Kok gue jadi baper iih.
"Mau kekelas ya? Gue temenin ya?" lanjut Jinyoung.
"Eum.. Emangnya kelas lo nggak ada guru?" tanya gue yang mencoba untuk basa-basi.
"Ada dan lagi olahraga."
"Pinky!" ah elah.. Pake ada yang ganggu lagi, padahal.. Eh?
"Taehyung? Ada apa?"
"Duh.. Lo tuh kemana aja sih? Dari tadi dicariin juga." eh? Ini anak kesambet apa sampe nyariin? Biasanya nyariin Jk dan bukan nyariin gue.
Pasti ada maunya nih. Pasti.
"Ada apaan nyariin Pinky?" duh berabe nih kalau sampe adu mulut.
"Anak kecil diem aja. Lagian ini urusan orang dewasa." aishhh.. Kim Taehyung benar-benar!
"A..anak kecil?"
"Ekhm! Jinyoung-ah jangan dengarkan dia, okay? Gue bakal kekelas bareng Taehyung. Jadi, lo balik kekelas aja. Annyeong, sampai nanti!" ucap gue yang langsung menarik Taehyung sebelum keduanya berkelahi karena hal sepele itu.
Ah Kim Taehyung. Kau sama menyebalkannya dengan si kue coklat.
***
>Taman belakang sekolah. 12.45 KST."Apaan sih maksud lo, Taehyung?"
"Aishhh! Pinky! Susah banget sih ngomong sama lo. Kapan otak lo bakal bener selain saat dance, huh?" apa?! dasar, orang ini!
Pletakk!
"Aishhh.. Appo!" ucapnya setelah kepalanya kupukul dengan novel tebal Harry Potter yang ku genggam.
"Yakk! Lo pikir gue bodoh?"
"Memang."
"Sialan lo, Kim! Udahlah gue males debat sama lo."
"Tunggu. Baiklah, gue minta maaf. Maafin gue ya. Terus, apa lo bener-bener nggak tahu kenapa sikap Jungkook hari ini seperti itu?" gue tahu, hanya saja...
"Tidak." hanya gue tidak ingin ngasih tahu siapapun.
"Baiklah. Coba lo tanyain lagi. Dari sekian temannya, Cuma lo yang bisa bikin dia terbuka tentang apapun."
"Baiklah, Tae. Akan gue coba."
Ya, benar. Memang dari sekian temannya itu hanya gue yang bisa bikin dia ngomong apa yang sebenarnya terjadi. Entahlah gue juga nggak mengerti kenapa hanya gue yang bisa bikin dia terbuka mengenai apapun.
Bahkan pada adiknya, Somi pun dia tidak terlalu banyak bercerita. Jadi, setiap kali ada masalah yang berhubungan dengan sikap Jungkook pasti selalu gue yang bertanya padanya terlebih dahulu.
Bisa dibilang, gue itu buku harian seorang Jeon Jungkook?
***
'mana sih tu anak? Gak nongol-nongol. Ck. Pdkt dulu nih pasti. Ah, bngst perduli amat gua sama dia'-Jungkook
'anjir niatnya mau minta maap, malah di baperin degem duluan. Gue buku hariannya Jungkook ya?'-Pinky
'Pasti ada yang gk beres nih sama Jungkook. Apa dia beneran suka ya?'-Taehyung
'sial dikata gua degem kali ya? Pake gk boleh tau urusan orang dewasa-.- gk nyadar tuh muka juga kek degem?!'-Jinyoung~~TBC~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Familie (BTSxIOIxSVT Story) (slow Update)
Short Story[WARNING!] Bisa bikin baper berlebihan, kesel berlanjut, alay berebut/?, bahasa baku, little bit kasar. "terserah." "gue g suka ngulang. Lo pasti denger klo punya kuping." "ngomong aja, gue g budeg." "ya." "ga." "hm." "atau." "mi. Temen Jungkook mau...