Pemain:
Adik: Sora Firera Alexandria
Kakak: Zen Abel Firera
Teman Zen: Axel Marvin Mcvee-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
'KRIIIIINNNNGGGGG....' Bel tanda pulang sekolah berbunyi nyaring di gedung SD Eureka Unity School. Semua kelas sedang bersiap-siap akan pulang ke rumah masing-masing.
Sora POV
"Akhirnya pulang!" Ucapku senang. Aku berjalan menuju lokerku, di belakang lalu mengambil beberapa buku yang hanya ingin ku bawa pulang ke rumah, sisanya aku tinggal karena aku males bawa pulang lagi semua buku 😜. Aku menyimpan bukuku di dalam tasku lalu menresleting tasku.
"Children, now its time to go home. Rapihkan barang-barang kalian dan jangan meninggalkan barang berharga kalian di dalam kelas, loker, dan laci meja." Ucap wali kelasku dan di balas "Ya" oleh semua murid kelas 1a.
"Jika sudah rapih tempatnya dan sudah merapihkan semua barang, kalian boleh langsung pulang," Ujar wali kelasku lagi dan dia pun beranjak pergi dari depan kelas menjadi tepat di samping pintu keluar.
Aku yang sudah selesai merapihkan barangku langsung berjalan menuju pintu keluar. Saat di pintu keluar, aku menyalami tangan wali kelasku lalu mengucapkan salam dan aku pun berjalan menjauh dari kelasku.
Zen POV
"YYYEEEESSSSS...!!!" Itulah yang terdengar di kelasku, kelas 2b. Kami semua sangat senang sehingga menyorakkan kata 'Yess'. Sekarang pelajaran yang paling membosankan dan paling banyak tidak di sukai oleh kelas ini (pelajaran PKN) telah berakhir dan sekarang waktunya untuk kami semua pulang ke rumah masing-masing.
Aku berjalan menuju lokerku yang berada di belakang yang berwarna biru dan ada bertuliskan 'Zen A. Firera'. Aku membuka lokerku dan mengambil beberapa buku dari dalamnya.
"Oi Zen nanti aku bolehkan main ke rumahmu? Biasalaah... main game. Bolehkan?" Tanya Axel tiba-tiba yang tepat berada di sampingku yang baru saja mengunci lokernya (loker kami bersebelahan).
"Ah.. kau mengagetkanku saja Xel. Iya deh.. boleh.." Ucapku sambil mengunci lokerku.
"Ok." Jawab Axel lalu kembali ke tempatnya dan membereskan barang-barangnya. Aku pun juga ikut kembali ke tempatku dan membereskan semua barang-barangku.
"Students, Clean up your desk before going home!" Perintah wali kelasku dengan suara yang keras karena kelasku yang sedang dalam suasana yang sangat ribut sekali.
"Setelah membereskan semuanya, silahkan langsung pulang." Ucap guruku lagi lalu berjalan menuju pintu keluar dan menunggu kami semua keluar.
"Kau mau langsung ke rumahku atau pulang dulu??" Tanyaku pada Axel sambil aku meresleting tasku.
"Uhm.. langsung aja kali ya? Nanti tinggal telpon Mami ku." Jawab Axel sambil menggunakan tasnya(?).
"Ok." Balasku.
Aku berjalan menuju pintu kelas lebih dulu dan menyalami wali kelasku lalu mengucapkan salam kepadanya dan pergi. Setelahnya adalah giliran Axel, ia melakukan hal yang sama sepertiku dan saat dia selesai memberi salam, ia langsung berlari mengejarku yang sudah duluan jalan.
"Tungguu!!" Teriak Axel tapi aku tidak menanggapinya, aku masih terus saja berjalan duluan.
"Di bilangin tungguin juga!" Ucap Axel kesal saat ia sudah berhasil mengejarku.
Aku masih diam seribu bahasa, tidak menyahutnya sama sekali.
"Kak Zeeennn!!!!!" Teriak seseorang dari kejauhan. Aku berhenti karena mendengar teriakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siscon - Brocon
Teen FictionApa jadinya kalau kakakmu menyukaimu? Bukan suka sebagai 'saudara' tapi yang lainnya. Dan kalau saudara tirimu juga menyukaimu tetapi kau menyukai orang lain, apa yang akan terjadi? Ini adalah cerita pertamaku di Wattpad, jangan lupa 'VOTMENT' ya.. ...