Yo para readers.. sekarang author udah gak akan kasih pemeran di depannya kayak biasa karena pasti kalian dah kenal lah :v jadi author akan memberikan pemeran tambahannya saja jika ada. :v
Pemeran tambahan:
Sepupu: Rendy Leon Firera
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
Sora POV
"SORAAA!!!"
"Ck, apa lagi sih yang mereka mau??" Ucapku kesal lalu mempause gameku lalu berjalan ke bawah.
"Ada apa lagi sih Koko?" Tanyaku dengan malasnya.
"Ambilin snack donk." Ucap Ren tanpa melihatku sedikitpun, ia masih terus terfokus untuk main.
"HAAAH?? Baiklah.." Ucapku malas. Akupun berjalan menuju dapur dan membuka lemari yang berisi snack lalu mengambil beberapa dan membawanya ke ruangan tadi lalu memberikannya kepada mereka.
Setelah aku memberikannya, aku langsung berlari menuju kamarku dan lanjut bermain game lagi.
Tak sampai 2 menit, mereka memanggilku lagi dan kali ini yang memanggilku adalah Axel.
Aku langsung turun ke bawah dan menemui mereka.
"Ada apa?"
"Aku yupa nih, tolong dong telpon-in Mamiku biyang kayau aku ada di yumahnya Zen. Takutnya dia yagi nyaliin aku nih." Ucap Axel sambil mengunyah keripik kentang sambil fokus menatap layar dan bermain game.
"WHAAT??" Teriakku dalam hatiku.
Dengan langkah yang malas aku berjalan menuju telpon rumah. Aku membuka buku telpon yang berada di sampingnya. Aku mencari nama 'Magdalena Mcvee'. Setelah beberapa menit mencari, akhirnya aku menemukan namanya, aku langsung memencet nomor yang ada.
At phone..
Magdalena Mcvee: "Hallo, saya Magdalena Mcvee. Ada keperluan apa ya?"
Me: "Ah, hallo tante Ena. Ini Sora, Sora Firera Alexandria, anaknya Nickolas Grand Firera."
Ena: "Oh Sora, ada apa ya? Kok tumben nelpon tante nih?"
Me: "Uhm.. begini tante, kak Axel ada di rumahku, sedang main game dengan kak Zen dan tadi dia lupa telpon tante dan bilangin."
Ena: "Oh gitu toh.. pantes aja aku cari dia tapi gak ketemu-temu, ya wes to, tolong bilangin ya Sora nanti dia dijemput jam 4 sore."
Me: "Ah, oke tante."Aku melirik jam yang terpasang di salah satu dinding dan menunjukan sekarang sedang jam 13.30.
"Gillss.. masih lama bet.." Ucapku dalam hati.
Ena: "Makasih infonya loh ya Sora cantik. Bye.."
Me: "Ah iya, sama-sama tante. Bye..""TUT.." Sambungan telpon sudah terputus.
Aku langsung berlari menuju ruangan bermain dan memberitahukan apa yang tadi di bilang. Setelah itu, aku langsung berlari ke kamarku. Tetapi sebelum sampai di kamar, mereka memanggilku lagi.
"Ukkh.. rasanya aku ingin sekali menyewa pembantu sekarang!" Ucapku kesal dalam hati dan aku menuruni tangga menuju ruangan itu lagi.
Ya begitu terus yang aku lakukan, tak ada hentinya aku bolak-balik masuk ruangan itu sampai jam menunjukan sudah jam 15.30.
"Yess! 30 menit lagi kak Axel di jemput!" Ucapku senang dengan suara pelan.
Aku membawa semua barang yang para laki-laki itu minta dan mereka minta buaanyaak sekali.
'Cklek' pintu depan terbuka dan orang yang membukanya pun masuk ke dalam.
"SORAA!! Teriak orang itu dan membuatku kaget, "kamu ngapain bawa barang sebanyak itu?" Lanjut orang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siscon - Brocon
Teen FictionApa jadinya kalau kakakmu menyukaimu? Bukan suka sebagai 'saudara' tapi yang lainnya. Dan kalau saudara tirimu juga menyukaimu tetapi kau menyukai orang lain, apa yang akan terjadi? Ini adalah cerita pertamaku di Wattpad, jangan lupa 'VOTMENT' ya.. ...