"Apa kau benar tidak apa-apa jika ku tinggal seperti ini?"
Wanita itu mengangguk pelan, "Ne, aku baik-baik saja Seungcheol-ssi. Pergilah, kau pasti sibuk."
Seungcheol menghela nafasnya dan berkata, "Ani. Aku tidak akan pergi kemana-mana."
"Pergilah. Untuk apa kau masih disini? Lagipula aku benar-benar sudah baikkan kok." wanita itu berusaha meyakinkan laki-laki didepannya dengan senyuman.
Seungcheol menatap Jieqiong sekali lagi dan menghembuskan nafasnya pelan.
kemudian meletakan kedua tangannya pada bahu Jieqiong dan berkata, "Sudahlah kosongkan jadwalmu.. Kau tidak mungkin pergi kelokasi pemotretan dengan mata sembabmu yang seperti itu. Aku juga akan izin pada Manager hyung."
"Tapi aku sudah-"
"Aku tidak terima sebuah penolakan." kata Seungcheol menatap istrinya dengan tegas.
"hmm.. arraseo. Tapi, aku tidak mau jika kau juga izin bekerja. Lagipula kau itu akan comeback, apalagi kau itu seorang pemimpin. Tidak baik jika seorang pemimpin meninggalkan grupnya hanya untuk menemani istrinya dirumah, yakan?" kata Jieqiong yang berusaha meyakinkan Seungcheol agar tidak usah menemani dirinya dirumah.
"ck.. Kau itu masih saja cerewet."
"kau juga cerewet, malah kau lebih seperti seorang harabeoji.. Hahaha" sunggut Jieqiong terkekeh yang membuat Seungcheol ikut tertawa dan mengusap pelan rambut Jieqiong.
Tidak sadar jika hal itu membuat keduanya saling menatap dalam satu sama lain. Mungkin sekitar 5-10 menit mereka bertatapan dan ntah siapa yang memulainya, wajah dua pengantin baru itu sudah saling berdekatan. Bahkan jidat dan hidung mereka saling menempel.
Kedua tangan Seungcheol sudah bertengger rapih memeluk pinggang ramping istrinya. Sama halnya dengan Jieqiong, kedua tangannya juga sudah bertengger rapih di bahu sang suami.
Seungcheol menatap mata Jieqiong dengan lembut tapi intens. Sedangkan yang ditatap pun malu dan akhirnya semburan merah terjadi di wajahnya, membuat Seungcheol gemas lalu tekekeh pelan.
"wae? Kenapa kau tertawa? Apa wajahku merah? Pasti merah kan? Ah bagaimana ini.. Jangan salah paham, Seungcheol-ssi. Ini hanya--"
Chupp!
"kau memanggilku apa barusan?" tanya Seungcheol dengan posisi yang membuat Jieqiong semakin ingin terbang ntah mengapa.
"Se..seungcheol-ssi" jawab gugup Jieqiong.
Chupp!
"katakan lagi."
Jieqiong hanya menatapnya dengan sebal dan mendorong pelang badan Seungcheol yang membuat pelukan mereka mengendor "ck. shireo! sudah jangan mengerjaiku lagi, Choi Seungcheol! sana pergi kerja dan bawakan aku chesse pizza."
setelah berkata itu, Jieiong menepuk bahu suaminya dengan pelan.
"pizza? lagi? bukan kah kemarin malam kita sudah memakannya. tidak dua kali, Jieqiong-ah."
"itu bayaran karena kau sudha menciumku tanpa bilang-bilang dan dua kali pula! aku tidak terima penolakan. aku ingin pizza dan salad yang banyak sekali. jangan lupa meet lover pizza untuk Kyla. sudah itu saja."
"baiklah baiklah.. Tapi kau jangan kemana-mana. Tunggu aku pulang" Seungcheol hanya menjawabnya dengan pasrah.
***
TBC~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Love Story [Pinky X S.Coups FF] (slow Update)
Fanfic"Ge.. Aku menolak pernikahan ini! Aku bahkan tidak mengenalnya!." "Bisakah kau menolong Ibu? Tolong, Seungcheol-ah.. Ibu tahu kau masih mencintainya. Tapi, kau mencoba untuk membencinya. Hanya satu yang perlu kau tahu, gadis itu tidak bersalah." "Ap...