14 February 2012
"Seungcheol oppa! Nomu bogoshippeo~"
Ps: (Nomu bogoshippeo: Aku sangat merindukanmu)
Suara itu.. Bisakah aku mendengarnya sekali lagi?
"Choi Seungcheol! Saranghae~"
Sekali lagi gadis itu mengucapkan kalimat yang membuat dadaku kembali bedetak kencang. Suara itu.. Suara yang ku rindukan selama ini.. Akhirnya aku dapat mendengarnya lagi.
Aku berbalik menghadap gadis itu, ternyata dia sedang tersenyum hangat padaku dan melakukan love sign. Cantik. Senyuman itu yang selalu menemani hari-hariku. Senyuman itu yang selalu membuatku ikut tersenyum karenanya.
Senyuman itu yang membuatku tidak dapat berpaling dari sosoknya yang cantik dan mengagumkan. Senyuman yang selalu membuatku ingin terus membahagiakannya, agar dapat melihatnya tersenyum seperti itu. Dan senyuman itu hanya dia tunjukkan padaku, tidak pada orang lain.
Termasuk pada keluarganya. Karena aku tidak pernah melihatnya tersenyum seperti itu jika dia sedang bersama dengan keluarganya. Jangan tanya kenapa padaku. Biarlah dia yang menjelaskannya sendiri.
"Berhentilah menatapku seperti itu.. Kau bisa membuatku terkena serangan jantung saat ini juga."
Kepribadian dewasa yang dimilikinya membuatku semakin mencintainya. Walaupun umur kami terpaut 3 tahun, tapi itu tidak mempengaruhi hubungan kami. Gadis itu lebih muda dariku tapi, memiliki wawasan yang lebih dariku.
Aku tersenyum menatapnya yang sedang menunduk malu.
"Wae? Aku hanya menatap gadisku yang sedang ada hadapanku ini.. Apakah itu salah?"
Dia menegakkan kembali kapalanya. Ahh~ sekarang aku bisa melihat kedua pipinya yang merona alami. Gadis itu.. Gadisku dan dia terlihat sangat cantik.
Aku menyentuh kedua pipinya yang chubby. Menggemaskan. Lalu mengelusnya, menghantarkan kehangatan padanya disaat musim dingin seperti ini."Kau tahu? Aku selalu berterimakasih pada Tuhan.. Karena telah menciptakan makhluk semanis dirimu.. Berterimakasih karena telah membuat ku mencintai gadis yang istimewa ini.. Berterimakasih karena telah mengirim seorang malaikat berharga yang selalu menemani hari-hariku yang sebelumnya membosankan.. Berterimakasih karena telah menurunkan malaikat tanpa sayap seindah dirimu.. Dan aku akan selalu mencintaimu apapun yang terjadi." ucapku menatap dalam kedua bola matanya.
Gadis itu tersenyum manis dan membalas menangkup kedua pipi ku dengan tangan mungilnya. Matanya yang berkaca-kaca itu membentuk seperti bulan sabit membuatnya tampak sangat cantik.
Mungkin orang-orang di sekitar taman ini yang sedang berlalu lalang dan melihat kami akan berpikir betapa romantisnya kami. Haha
"Nado.. Aku selalu berterimakasih kepada Tuhan karena telah membuatku mencintai orang yang juga mencintaiku.. Selalu berterimakasih pada-NYA karena telah membuatku menabrak pintu cafe saat pulang sekolah waktu itu membuatku dapat bertemu denganmu setelahnya.. Berterimakasih karena Tuhan telah menciptakan sesosok lelaki yang dapat membuatku merasakan cinta yang sesungguhnya.. Berterimakasih karena orang itu selalu membuatku tersenyum bahagia setiap hari.. Dan aku selalu berharap agar lelaki yang sedang menatapku ini dan selalu membuatku tersenyum bahagia akan sukses suatu saat nanti dan aku akan selalu mencintainya, no matter what."
Aku menatap gadis didepanku ini dengan sayang. Memang, betapa beruntungnya diriku karena mendapatkan seorang gadis sepertinya.
"Oppa.. Jika aku pergi kesuatu tempat yang jauh dan tidak kembali.. Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan melihat gadis lain?"
"Mwoya? Memangnya kau ingin pergi kemana? Apa kau akan pergi kesuatu tempat yang jauh??"
"Aniya~ Aku tidak akan kemana-mana. Lagipula oppa tahu kalau aku tidak bisa jauh darimu." ucapnya tersenyum manis.
Ahh.. Aku berjanji akan selalu melindungi gadis yang sangat ku cintai ini, Tuhan. Biarkan aku dan gadis ini bersama untuk waktu yang lama. Jika bisa.. Aku akan meminta agar kami dapat bersama sampai maut memisahkan.
"Arraseo, aku percaya." ucapku lalu mengelus pelan kepalanya.
"Sekarang.. Cepat kembali ke perusahaan.. Kau mungkin akan dicari oleh Taekyung oppa."
"Tapi aku masih merindukan gadisku ini, Ahjumma~" rengekku padanya.
"Tapi aku tidak merindukanmu, Ahjussi~ sekarang cepat kembali kesana."
"Shireo~" Aish.. Aku masih merindukan gadis ini.
"Cepatlah! Atau aku tidak akan menemuimu lagi? Kaukan tidak lama lagi akan debut." mwoya?!
"Aihhh.. Arraseo, aku akan kembali. Tapi kau harus menciumku dulu."
Chup!
Heol. Gadis ini benar-benar menciumku? Assaaa!!
"Aku pergi! Saranghae Choi Seungcheol~" ujarnya lalu berlari. Kubalas dengan melambaikan tanganku padanya. "Aku juga mencintaimu!".
Ahaha gadis itu.. Aku sangat mencintainya. Aku berjanji akan melamarnya 5 tahun lagi. Itu pasti. Dan akan terjadi.
•°•°•°•°•°•°
Jajanggg!!! Akhirnya aku bek juga ya hehe.. Maaf ya karna buat kalian nunggu lama ceritanya. Aku sedikit sibuk akhir" ini, mungkin kedepannya akan lebih sibuk. Karena bentar lagi aku bakalan lulus sma :D. Yey! Maaf ya sekali lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Love Story [Pinky X S.Coups FF] (slow Update)
Fiksi Penggemar"Ge.. Aku menolak pernikahan ini! Aku bahkan tidak mengenalnya!." "Bisakah kau menolong Ibu? Tolong, Seungcheol-ah.. Ibu tahu kau masih mencintainya. Tapi, kau mencoba untuk membencinya. Hanya satu yang perlu kau tahu, gadis itu tidak bersalah." "Ap...