"Heii, kita mau kemana genk sekarang?" Tanyaku pada Renya.
"Udahlah, kita nongkrong aja. Udah lama kan kita gak nongkrong bareng. Ngopi-ngopi diwarung depan. Lagian, pelajarannya gak penting. Yuk cabut aja Rev" saut renya kepadaku.
Ya. Aku memang masih duduk dibangku MTs. Tapi, selama hampir 3 tahun aku bersekolah disini, aku tidak pernah ada dikelas kecuali jam pelajaran guru killer. Bahkan, sepatuku sampai awet karna tidak pernah dipakai.
Jangan ditanya, aku sekolah menggunakan sandal dan baru memakai sepatu ketika hari senin saja.Sampai suatu ketika hidupku berubah 180° semenjak benakku mengajakku untuk masuk sebuah Pondok Pesantren. Entah angin darimana. Semenjak itu pula aku menjadi akhwat yang terjebak dalam cinta hening nan syahdu. Tepatnya, semenjak ku dengar suaranya mengumandangkan adzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titip Rindu Pada Adzan Subuhmu
Teen FictionBagaimana bisa aku yang notabenenya anak nakal sejak duduk dibangku MTs sekarang berubah menjadi akhwat dan terbawa keasyikan dalam sebuah cerita cinta hening? Sepertinya ada yang telah membiusku menjadi seperti ini, ku rasa semuanya berubah sejak a...