Sebelum baca jadi follower dulu supaya saat ada part yang di private langsung bisa di baca. Aku juga update cerita baru nih.
Buruan cek profile ya. Okay thank you and happy reading.
***
I will leave my heart at the door
I won't say a word
They've all been said before, you know
So why don't we just play pretend
Like we're not scared of what is coming next
Or scared of having nothing left
Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow
All I ask is
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers doIt matters how this ends
Cause what if I never love again?
I don't need your honesty
It's already in your eyes
And I'm sure my eyes, they speak for me
No one knows me like you do
And since you're the only one that matters
Tell me who do I run to?
Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow
All I ask is
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?
Let this be our lesson in love
Let this be the way we remember us
I don't wanna be cruel or vicious
And I ain't asking for forgiveness
All I ask is
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?
(All I Ask - Adele)Nasha mencari-cari handphonenya yang sedari tadi terus berdering. Namun ia tak kunjung menemukannya. Kenapa letak nakasnya berbeda? Batin ku. Ia membuka matanya sambil beberapa kali mengerjapkan matanya. Ia melihat ruangan yang asing. Ini bukan kamarnya. Pantas saja ia tak bisa menemukan handphonenya dengan mudah.
Namun ada yang ganjil disini. Ia merasakan beban di perutnya ketika ia ingin menggerakkan tubuhnya. Ia menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. Nasha kaget ketika melihat tangan seseorang tengah memeluk erat tubuhnya. Dan yang membuat Nasha lebih kaget adalah tubuhnya yang sekarang full-naked. Dan jangan lupakan tentang tangan seseorang yang tak lain adalah seorang pria yang juga full-naked sama seperti dirinya.
Nasha memperhatikan wajah laki-laki yang masih tertidur pulas di sampingnya. Rahangnya yang kokoh, hidung mancung, bibirnya yang terlihat menggoda, dan alisnya yang tebal membuat wajahnya terlihat sangat sempurna.
"Apa aku sesempurna itu? Puas melihat ku, hm?" suara bass yang berasal dari mulut laki-laki disampingnya yang masih menutup matanya berhasil menyadarkan Nasha.
Nasha kaget bercampur malu karena tertangkap basah sedang mengamati betapa indahnya pahatan yang Tuhan ciptakan yang melekat pada diri laki-laki ini.
"Kau begitu cantik tadi malam." laki-laki itu kini telah membuka matanya dan tersenyum lebar sembari mengeratkan pelukannya. Merapatkan tubuhnya ke tubuh Nasha. Membuat Nasha sukses memelototkan matanya karena perbuatan laki-laki itu.
Tunggu...
Nasha baru sadar bahwa ia tak mengenal siapa laki-laki ini. Namanya pun ia tak tahu."Aryan. Panggil aku Aryan." Aryan berbisik di telinga Nasha seolah dapat membaca pertanyaan yang ada di otak Nasha.
Aryan menggerakkan tangannya naik turun di perut Nasha. Membuat Nasha serasa dialiri aliran listrik.
"Please stop it. Aku harus pergi." kata Nasha dengan serak karena sudah mulai terasangsang. Dan akan buruk jika ia tidak menghentikan ini semua.
Aryan menghentikan gerakan tangannya."Apa kamu tidak ingin menanyakan apa yang terjadi antara kita tadi malam?" Aryan tak berniat melepaskan Nasha begitu saja. Pipi Nasha memerah mendengar pertanyaan Aryan.
"Kau tak ingin tahu bagaimana panasnya kita tadi malam?" Aryan menyeringai. Membuat Nasha merasakan panas di wajahnya. Ia malu. Sungguh ia malu sekali. Bagaimana bisa ia melakukannya dengan seseorang yang tidak ia kenal. Setelah apa yang ia pertaruhkan selama ini untuk menjaga mahkotanya hingga puluhan tahun ini, akhirnya malah ia menyerahkannya pada laki-laki yang tak dikenalnya. Nasha ingin memaki orang di sampingnya ini. Namun semua bukan sepenuhnya salah Aryan karena dirinya juga sedang tidak dalam keadaan sadar.
Bodoh. Dasar Nasha bodoh.****
Maaf ya kalau gaje. Maklum masih pemulaa 😀😉 Di chapter awal belum ada smut nya yaa. Nanti di chapter empat dan kebelakang-belakang ada. Jangan lupa baca ceritaku yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
(18+) With You [Sudah Terbit]
Romance(18+) Sebagian Part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Follow dulu sebelum baca karena sebagian part di private. Thank you and happy reading