Sangat

37 0 0
                                    

Aku sangat benci disaat paranoia datang kembali bersinggah di pikiranku, sangat benci.

Sama bencinya disaat aku melihatmu tersenyum pada gadis lain.
Namun, aku tersadar jikalau kau hanyalah anganku.
Angan yang terasa seperti awan.

Aku juga benci disaat mata kita berpapasan tak sengaja.
Ketidak-sengajaan itu lah yang menambah populasi semak berbunga Gardenia dalam lubuk hati.

Begitu pula, disaat kau tersenyum padaku.
Namun, aku pun tersadar bahwa ada gadis lain di belakangku.
Dan dia membalas senyumanmu.

Benci, benci, benci.
Aku membenci perasaanku padamu.

Oh Tuhan, betapa indahnya Chysanthemum kuning ini.
Setangkai bunga untuk cinta yang diabaikan.

CurahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang