Lari aku tidak ingin lari lagi. Apakah kau tidak merasa bahwa kau itu egois? aku lelah, lelah untuk terus mengejarmu. Saat aku terjatuh kau datang mengulurkan tangan membantuku berdiri. Tapi lagi-lagi aku berlari mengejarmu. Dengan kaki yang meneteskan banyak cairan merah, dengan rahang yang mengeras menahan lelah. Aku-- tetap berlari. Aku tidak tau untuk apa mengejarmu, apakah mengagumimu? menyukaimu? atau bahkan mencintai hingga menyayangi mu ? tapi tidak, ternyata aku hanya terobsesi dengan yang namanya cinta. Aku memperburuk keadaan. Aku berlari begitu semangat karena obsesiku, tanpa merasakan sakitnya jatuh berkali-kali. Setiap aku ingin menyerah, kau lagi-lagi mengulurkan tangan mu agar aku bangkit dan berlari lagi. Tapi tidak! cukup untuk kali ini! Dengan mengejarmu aku tidak mendapatkan apa-apa, dengan mengejarmu aku tidak menemukan siapa-siapa. Aku lelah! cukup sampai di sini-- aku berjuang, aku tidak sebodoh itu sayang. Tidak terlalu bodoh untuk jatuh lagi di sekian kalinya serta tak terlalu bodoh untuk terhipnotis mata indah serta senyum mu yang membuat waktu ku terhenti sejenak. Tapi aku tidak sebodoh itu. Larilah!! lari!! tapi sadarlah aku telah berhenti, berhenti untuk mengejarmu. Aku akan berbelok memutar arah ke arah yang lebih baik menemukan sinar merah yang akan membuatku semangat lagi mencari tujuan hidup. Tolong hargai Keputusanku, bahwa aku mencari arah lain.
Ini keputusan bukan tanda bahwa aku menyerah. Maaf aku tidak mengenal kata Menyerah lagian toh aku mencari arah yang lain bukan nya menyerah karena aku tau di jalan tersebut pasti aku akan menemukan arena rintangan juga. Bye Sayang
#Rot : merah
#jangan lupa vomments teman2
terutama comments nya tuh biar dapat masukan
hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Kugelschreiber
RandomSebuah teman yang akan selalu menjaga rahasia sampai kapan pun, ialah sepasang pena dan kertas. #kugelschreiber Ada waktunya kita bercerita dengan sebuah kata dalam tulisan karena tak selalu makhluk hidup memberi ketenangan dan solusi. #kugelschrei...