Chapter 3

14.2K 181 1
                                    

Hingga akhirnya, setahun kemudian setelah diluncurkannya pesawat ulang alik oleh negara tropis, awan tidak lagi muncul di bumi, siklus air tidak akan terjadi, sehingga diprediksikan hujan tidak akan turun lagi. Lail yang mendengar berita tersebut pun langsung bersedih. Baginya, hujan memiliki tempat khusus dalam hidupnya. Setiap peristiwa penting yang terjadi, hujan selalu turun menyertainya. Bahkan ketika Lail menangis ia selalu berharap hujan turun agar tidak ada yang tahy bahwa dirinya tengah menangis.

Esok menjelaskan fenomena tersebut pada Lail, bahwa musim panas panjang itu adalah awal kepunahan manusia. Bahkan diprediksikan dalam 10 hingga 20 tahun ke depan manusia satu generasi akan punah. Bersamaan dengan itu, Esok mengaku bahwa dirinya sedang dalam proyek pembuatan pesawat antariksa yang akan membawa manusia hidup diluar angkasa. Hanya 30 ribu penduduk yang akan dibawa pada orbit 100 hingga 200 km dari bumi jauh di atas lapisan stratosfer. Mereka dipilih secara acak oleh mesin yang mendeteksi genetik penyebaran manusia. Tapi, Lail tidak terpilih sebagai penumpang pesawat tersebut. Sedangkan Esok memiliki 2 tiket.

hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang