Part 7

690 32 0
                                    

#Maaf Typo

Maaf yaahh teman-teman Author baru menulis lagi soalnya kemarin author sibuk persiapan UASBN . Ini saja author mau belajar lagi untuk UAS tapi author sempatin menulis dulu yah (curhat guaa heheheh ) . Mudah2han di part ini teman-teman suka.

"Apa dia sebenarnya mengenalku tapi pura-pura tidak mengenalku?"
Batin Ino

"Ahh apa ? Aku tau namamu maksudmu ?? Aku sama sekali tidak menyebut nama mu" ujar Sai menyembunyikan kebohongannya dengan membuat alasan

"T-tidak aku tidak mungkin salah dengar , kamu yang menyebutkannya barusan Sai " ucap Ino yang kini melototkan matanya karena merasa keceplosan

"Nah kan kamu nyebut namaku"  Ucap Sai menatap Ino menyeringgai

"Ahhh sudah2 cukup sekarang aku mau penjelasan , aku tau kamu adalah Sai , ya Sai sahabatku waktu kecil dan kamu tidak usah pura-pura tidak mengenalku " Ucap Ino setengah teriak yang sudah tidak tahan lagi dengan gejolak yang ada di hatinya

"Hanya sahabat?" Batin Sai

"Sekarang jawab apa kau mengingatku ?" Tanya Ino yang mulai geram menatap Sai dengan mata berbinar dan muka polos

"Hahahahahahahah" tawa Sai pecah melihat tingkah Ino yang sangat lucu

"Ini tidak lucu Sai , jawab aku" ujar Ino memalas yang kini sudah tau jawabanya

" apa kau fikir aku hilang ingatan nyonya ??? Ya kau tetap Ino , Ino sahabatku waktu kecil " jawab Sai menyamai perkataan Ino yang menganggapnya tidak lebih sahabat

"Cuman sabahat?" batin Ino

Sai hanya tersenyum melihat ekspresi muka Ino seakan tau apa yang sedang difikirkan wanitanya itu.

"Oke baiklah sekarang habiskan makananmu lalu antar aku pulang Sahabat" Ujar Ino menekankan kata sahabat

"Okay" Jawab Sai santai
"Sabar sayang" batin Sai

Setelah makan siang , Ino dan Sai kembali dalam perjalanan menuju toko bunga .

" Ini uang bunganya" ucap Sai yang kini memegang amplop

"Em tidak usah , anggap saja sebagai tanda persahabatan" jawab Ino yang pandangannya masih kedepan

" emm baiklah " jawab Sai santai yang kini masih tersenyum menahan tawanya melihat tingkah sebal Ino.
"Kelakuannya masih sama seperti dulu" batin Sai

"Dasar kaku. Terimaksih aja ngak . Laki-laki tidak pekaaa arggghhh" batin Ino sambil memalingkan wajahnya agar kekesalannya tidak terlihat oleh Sai.

Dipertengahan jalan tiba-tiba Ino teringat akan satu hal.

"Em-m apa kau ingat sahabat kita Sakura ?" Tanya Ino sedikit ragu

"Iya, emang kenapa?" Tanya Sai yang sudah tau ceritanya akan mengarah kemana

"Apa kau pernah bertemu dengannya ?" Tanya Ino lagi yang kini menatap Sai

" Tidak, aku tidak pernah bertemu denganya" Jawab Sai tanpa menatap Ino agar tidak terlihat kebohongannya

"Untuk apa lagi dia berbohong ? . Apa Sai kini sudah berubah? Apa dia menyukai Sakura ? Tapi kan dulu aku lebih didahulukan olehnya daripada sakura ..... aisshhh ada apa dengan ku inii ??? Kenapa aku malah membanding-bandingkan sahabatku... Sadarlah Ino sekarang sudah berbeda, mungkin saja Sai lebih tertarik dengan Sakura"  Batin Ino

"Oh iya, em apa kau ingin bertemu dengan Sakura" Tanya Ino lagi menatap Sai

"Boleh" jawab Sai yang kini menghadap ke arah Ino dengan senyuman khasnya

Love Story Ino Yamanaka (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang