Untitled

9 3 0
                                    


Aku tidak sama sekali menjawab pertanyaan Erkan ,aku langsung menuju dapur untuk menyiapkan pesanan Erkan
[Erkan's Version]
" Tuan Iskak ,bersikap sopanlah jangan coba sentuh saya ,jangan sentuh saya" suara teriakan gaduh terdengar dari dapur Mavi Kafe ,aku segera ke sana ,Ternyata Gadis pelayan itu hampir dilecehkan oleh pemilik Kafe "Hey tuan mau kau apakan tunagan ku Diamlah atau akan ku hancurkan tengkorak mu " Bethari menatap ku serius dan menuh makna ,"Tunanganmu ,benarkah jika dia tunanganmu dia tidak akan bekerja sebagai pelayan di sini bukankah keluargamu orang terkaya di Ankara"balas Pemilik Kafe sambil menggengam tangan Bethari ,Tuan pemilik Cafe itu sangatlah tidak waras sampai akhirnya aku benar benar memukul keningnya dan dia terjatuh.dengan berderai air mata Bethari lari membawa tasnya ke arah luar kafe ,aku pun mengikutinya "Hei Gadis Pucat,ayo masuk ke mobil ku ikutlah sekarang sudah pukul 11 dan kelas dimulai pukul 11:15" ajak ku "Terimakasih telah menolong ku ,tapi aku bisa jalan jarak ke kampus tidak terlalu jauh" dia menolak dan mulai berjalan,aku mulai mengendarai mobil ku dan sengaja mepepet Bethari yang sedang jalan lalu membuka kaca mobilku "Apa kau tidak waras jarak dari sini ke kampus masih 30 menit jika berjalan kaki,kau baru saja kehilangan pekerjaanmu dan sekarang kamu juga bertindak seperti ini,apakah kamu mau kehilangan pendidikan mu ?" Derai Air mata semakin membasahi pipinya akau tidak tau apakah yang ku katakan menyakiti hati nya tapi aku langsung turun dan membukakan pintu mobil ku ,Bethari pun masuk " Mengapa kau hanya terdiam di kelas , bukankah kau gadis yang pintar yang selalu dibangga banggakan ? Bukankah kamu satu satunya mahasiswi yang berhasil melewati ujian semester kemarin ? "  dia terlihat marah wajahnya memerah "Erkan bisakah kamu diam,kamu tidak pernah tau apa yang terjadi,hidup mu selalu berkecukupan" Bethari menatap ku dengan wajah nya yang memerah. Kami berdua telah tiba di kampus semua orang tertuju pada ku dan Bethari ntah apa yang mereka pikirikan "terimakasih,telah mengantar gadis pucat dan Anti sosial Erkan,sekarang kamu lihat apa yang terjadi mereka memandangi ku dengan seperti itu" Bethari langsung berlari meninggalkan ku 

Teman ku Yunus menghampiri ku "Erkan apa yang kau lakukan dengan gadis aneh itu,apa kau habis kencan dengannya ?"   "Seburuk itukah dia di matamu yunus,namanya Bethari bukan gadis aneh, aku hanya mengajaknya berangkat bareng,setelah kejadian buruk menimpanya di tempat ia bekerja" jawab ku "maafkan aku ,aku tidak tau ayolah ke Kantin aku ingin mencoba kopi baru " kami berdua langsung ke kantin , di kantin orang orang melihat ku dengan aneh, apakah ini semua karena aku mengantar Bethari tadi tanyaku dalam hati ,Aku tidak peduli aku tau yang ku lakukan tidak salah,aku dan Yunus berjalan menuju kelas setelah menikmati secangkir kopi hangat

[Bethari Version's]
"ufff semua karena ku aku salah telah menerima tumpangan laki laki kaya itu sekarang semua orang memandangi seperti itu" wajah Zehra sangat penasaran "Laki laki kaya yang mana ,siapa dia ,aku tidak tau apa yang terjadi " tanya Zehra kepada ku "Erkan Gulpinar , tadi dia menolongku ketika pemilik kafe tempat aku bekerja hampir melecehkan ku dan dia mengajak ku untuk menumpang mobilnya, dan semua orang di kampus terkejut melihat ku dan Erkan" , "Erkan? Ooo aku mengenalinya dia bukankah seharusnya satu semester diatas kita" tanya nya "ya begitu ,dia sangat arogan aku tidak menyukainya " tiba tiba Erkan datang untung nya dia tidak mendengar percakapan ku dengan Zehra. Dosen tiba dan memberi tugas untuk datang ke seminar lintas negara di Bursa, dan tugas ini kelompok lalu Dosen menyebutkan beberapa kelompok dan akhirnya kelompok terakhir "Erkan dan Bethari kalian satu kelompok,coba kalian kaji seminar itu lebih mendalam karena saya yakin kalian yang paling berpengalaman" Erkan sangat bersemangat sementara aku hanya terdiam lemas "Bethari,kita akan kesana bersama kan?" menatap ku penuh senyum "tentu saja Erkan" balas ku

[Erkan's Version]
Entah mengapa semakin aku melihat gadis pucat itu aku makin penasaran dengannya, "Zehra,sekarang aku sudah tidak memiliki pekerjaan ,bagaimana bisa aku memenuhi uang kuliah,ini sudah akhir tahun" Aku mendengar Bethari bercerita dengan Zehra "nanti akan ku carikan pekerjaan baru Zehra,jika kamu belum dapat pekerjaan,kamu bisa menggunakan uang ku" Zehra memeluk Bethari "Maksud ku bukan seperti itu tapi terimaksih Zehra,kamu sudah seperhatian itu dengan ku " aku mendengar pembicaraan itu ,aku rasa Bethari memang mengalami kesulitan dalam Ekonomi ,tapi aku yakin dia akan menolak jika aku pinjamkan uang , seketika aku teringat Ozan temanku pemilik toko roti di dekat kampus "mungkin Ozan bisa membantu ku" Aku langsung berlari menuju mobil ku agar bisa segera bertemu Ozan, ketika aku tiba Ozan sedang melayani pelanggannya "Ozan bisakah kamu membantu ku,Aku punya seorang teman dia baru saja kehilangan pekerjaaan dan sekarang dia sangat membutuhkan uang namun menolak pinjamanku" Ozan menyimak dengan serius "lalu apa yang bisa aku bantu sahabatku" ,aku menepuk pundak Ozan "biarkan dia bekerja disini,untuk gaji kamu tidak perlu membayarnya biar aku berikan uang ku dan kamu memberikan kepadanya sebagai gaji " Ozan mengangguk "Baiklah aku setuju ,siapa nama teman mu itu?" tanya Ozan " Bethari, Bethari Kosali terimakasih Ozan kamu mau membantu ku " Ozan tertawa "itu tugasku ,sepertinya dia wanita cantik dan bukan orang Turki,apakah benar?" aku menggeleng "Ya dia memang cantik,aku belum begitu mengenalnya aku tidak tau sebenarnya dia orang mana,baiklah Ozan aku harus kembali untuk mengabarinya" aku segera meninggalkan toko roti Ozan," aku harus beritau Zehra bahwa ada toko roti yang sedang mencari pegawai" gumam ku dalam hati ,aku melihat Zehra di dekat parkiran "Zehra ada yang ingin aku bicarakan" Zehra tampak bingung "Hmm ya Ada apa?" aku menariknya ke dekat mobil ku "Aku tau Bethari sedang dalam kesulitan, aku ada informasi bahwa toko roti di belakang kampus sedang mencari pegawai ,bisa kamu berikan informasi ini ke Bethari sekarang ?,agar besok dia bisa mulai bekerja tapi jangan sampai dia tau kalau aku yang memberitau kamu" Zehra mengangguk "Baik sekarang akan ku beri tau ,aku permisi" Zehra meninggalkan ku dengan senyuman lebar ,"Aku berharap Bethari tidak pernah mengalami kesulitan lagi" Gumam ku dalam hati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HomesickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang