Author: Qhariesta
HAPPY Reading ^^
...
"Aduh, gimana aku bisa ikut pelajaran olahraga, kalau sepatu aku basah gini!"
Aku meratapi nasib malang sepatu baruku yang telah berubah warna karena lumpur.
"Ini semua karena mobil sialan itu!"
Aku terus saja menggrutu kesal dalam hati, sambil melangkahkan kakiku memasuki gerbang sekolah.Langkahku seketika terhenti, saat mata ini menatap seseorang, ia begitu tampan dengan balutan kacamata tipisnya yang menyanggah pada hidung mancungnya.
Ia terliat asik berbincang-bincang dengan beberapa temannya disudut lapangan.
Tuhan! Getaran apakah ini? Mengapa jantung ini berdetak begitu kencang? Apa karena aku menyukainya.Aku melihatnya berdiri, menjauh sedikit dari teman-temannya, entah langkahnya membawanya kemana???tapi seketika aku tersenyum tipis, mendapati apa yang ia lakukan, ia berjongkok dan membantu membenahi beberapa buku yang berjatuhan, siswi dengan rambut terkuncir kepang itu tersenyum malu.
Ia menolong seseorang yang kesusahan.. dan ini bukanlah kali pertama aku memergokinya.
ia selalu melakukan itu pada siapapun yang membutuhkan pertolongan.
sungguh baik bukan??? tak salah jika itulah alasan mengapa aku mengaguminya.keduanya kembali berdiri, ia memegang beberapa buku dalam genggamannya, "Gue bantu, mau dibawa ke perpuskan?" tanyanya pada siswi beruntung itu yang mengangguk.
aku yang berdiri tak jauh mereka, dapat mendengar samar-samar suara ngebash itu.dia Revald, Cowo yang tak banyak bicara tapi berhati bagaikan malaikat..
wajahnya tampan dan itu sudah aku jelaskan diawal tadi bukan, ia tinggi dengan tubuh yang cukup atletis, ia tak begitu pandai bermain bola tapi jika ditanding bermain Voli, Revaldlah jagonya.
dan Dialah cinta pertamaku..!!Aku kembali melangkah, kejadian tadi masih terliang jelas dibenakku.. bukan karena aku cemburu tapi kejadian tadi mengingatkanku pada beberapa waktu lalu saat Revald menolongku..HARI ITU....
"Aduh tinggi banget sih, udah tau aku pendek kemana ditaruhnya ditumpukan paling atas!"
aku berusaha menjinjit hanya untuk meraih buku psikologi dibarisan paling atas rak perpustakaan.
"Kalau ajah aku punya sayap, bisa terbang buat ngambil!" aku mendengus kesal.
tapi aku tau, aku tak mungkin terbang untuk meraih buku itu.
tapi tunggu kenapa tiba-tiba aku merasakan tubuhku yang terangkat keataas.. aku seolah-olah terbang!! ini tidak mungkin!!!aku menunduk kebawah, Revald!!! cowok itu meraih pinggangku dan mengangkatnya.
Tuhan nyatakah ini??"Cepetan ambil bukunya, berat nih!" ia berseru, dengan cepat aku mengangguk dan meraih buku tebal itu.
setelah itu ia kembali menurunkanku.dia begitu tanpan bila ditatap sedekat ini, matanya colat muda yang tertutupi kacamata tipisnya.
"Terimakasih!" aku berseru pelan. ia tersenyum manis sekali.