Heavenly World -

The First

Pukul 6.05 AM .

Keadaan pagi yang mencerahkan dunia disaat gelap menjadi terang , itulah yang terjadi di dunia fanhen dimana tampaklah sebuah kerajaan besar yang menjadikan pusat kehidupan fanhen menjadi nyata , dengan di dalamnya terdapat seorang yang memiliki pangkat sebagai seorang raja  , sembari ia duduk di sebuah singgasana yang megah di dampingi dengan penampilan wajah tampan dan membuat semuanya menjadi menawan , dengan mata biru bak biru langit yang jernih , rambut putih kebiru-biruan , kulit putih mulus dan tinggi badannya memang sangat pantas dengan pangkat yang dibawanya .

 Tak kalah juga pun dengan jubah yang ia kenakan , armor lengan yang menempel di lengan bertenaga , weapon mystic yang melayang di dekatnya , mahkota silver yang terlihat sebagai penanda 'Dialah seorang Raja' . Itulah seorang yang memiliki sebuah misi yang berat . Ialah bernamakan " Zuma Castanic " .

 Kepribadian yang ramah dan bertanggung jawab menjadikan dia memiliki sisi baik yang berlebih tapi tidak dengan tekad yang membulat di fikirannya. Ia berfikir dan menopang wajahnya di sandaran tangan .

" Apa yang harus aku lakukan ? "

" Bagaimana cara untuk mengalahkannya ? "

  Gumamnya dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran . seakan dia tak yakin dengan diri sendiri , derap langkah kaki dari seseorang terdengar ditelinganya seakan suara tersebut menuju kearah zuma yang ditengahi dengan fikiran yang rumit .

" Tuanku  "
panggilnya dengan suara yang lembut dan sikap yang sopan , lalu membungkuk 40°dihadapan zuma sebagai tanda kehormatan dia terhadap zuma. Ia kembali berdiri tegak di dampingi senyum manisnya dari bibir tipisnya yang memiliki keinginan tersendiri .

" Aa,Nezuki Tian .. " respon baik yang telah di ucapkan oleh zuma .

 Nezuki Tian adalah salah satu cahaya baru yang ia ciptakan sendiri sebagai tangan kanannya yang bertugas untuk melindunginya .

 Zuma menanyakan apa keperluan nezuki datang ditempatnya , namun nezuki hanya tersenyum manis dan berkata " Anda sedang gegabah , Tuanku .. "
 Hal yang diucapkan nezuki membuat zuma sadar , sang pemimpin tersebut hanya bisa berfikir tanpa bertindak apapun layaknya semuanya bisa diatasi .
   " Ya , kau benar .. Aku begitu gegabah hingga kepercayaan akan diriku semakin lemah , keperluanmu kemari hanya ingin menghiburku ? benar begitu ? "

Pemuda bersurai hitam itu hanya mengangguk dan membungkuk kembali sebagai 'rasa maaf' karena hanya berniat membuat tuannya terhibur tapi sebaliknya . Zuma pun berdiri dan meninggalkan singgasananya , berjalan kearah dimana nezuki berada . Zuma yang menanggung pangkat 'Raja' ini menutupi hal lain dihadapnnya dan mengatakan seakan semuanya baik-baik saja .

" Tak apa nezuki " tersenyum kecil .
" Kenapa kau tak berlatih dengan Voldemort dan Peter ? dengan hal itu kau akan mendapatkan sebuah pengalaman dan mengisi prestasimu "

-Nb :
Voldemort ialah cahaya baru sedarah dengan nezuki , ia memiliki kepribadian yang dingin dan coolest , ia salah satu ksatria zuma yang paling kuat , Voldemort dijuluki dengan 'Singa Hitam' karena lelaki yang selaku saudara nezuki ini pun menjadi ketua klan ksatria kerajaan .

Peter ia di ciptakan melalui jiwa sihir yang ada di dalam diri zuma dan dianugerahi kekuatan dan 'Soul Lightning' sebagai tanda kemampuannya . Peter yang dijuluki 'Jiwa Sihir' memiliki kepribadian yang childish namun sesaat waktu lain dia menjadi sangat berbeda .

" oh , mereka ? ehm .. "
" aku hanya ingin memiliki sesuatu untuk menjadi temanku , teman selama aku masih hidup . Apakah anda memiliki seseorang untuk menjadi teman selama aku masih hidup ? "

  Pertanyaan yang begitu mengesankan . Zuma menepuk pundak kiri nezuki dan memberitahu nezuki bahwa hal yang ditanyakan olehnya termasuk sebuah jawaban baginya .

" Pertanyaan mu adalah jawabanmu , pertanyaanmu juga jawaban bagiku . suatu saat nanti kau akan mengetahui teman hidupmu yang sesungguhnya " ucap zuma dengan lembut .

" Tapi Yang Mulia , aku tak mengerti apa maksud dari perkataan anda tadi ? "
tanda nezuki bahwa ia tak mengerti apa maksud yang dinyatakan oleh tuannya tersebut . Zuma hanya tersenyum tipis lalu pergi meninggalkannya seorang diri ditempat dimana ia berada sekarang .