Tepat hari ini Mentari menjadi siswi SMA Cakra. Salah satu SMA favorit di kotanya. Kota Jogja.
Hari ini Mentari bangun pukul lima pagi lalu menyiapkan atribut-atribut Masa Orientasi Siswanya yang terbilang lumayan banyak.
Pukul enam kurang lima menit Mentari sudah siap dengan seragam biru putih miliknya lengkap dengan dasi dan tak lupa kepangan khasnya.
"Bu, Yah, Adek berangkat dulu ya." ucap Mentari tergesa-gesa sambil menyimpul tali sepatunya di teras rumah.
"Sama Ayah aja tapi entaran dulu Ayah ma..."
"Nggak usah Ayah." ucap Mentari memotong pembicaraan Ayahnya barusan.
"Adek sama Mas aja." tiba-tiba saja Lintang turun dari lantai dua dan sudah siap dengan seragam dan tas punggungnya yang selalu dia sampirkan di salah satu bahunya.
Mentari kaget. Tidak biasanya Lintang seperti ini. Lintang itu berangkat kalau udah jam enam lewat empat puluh lima menit dan sekarang masih jam enam pas. Apa ada yang salah dari Lintang hari ini?
Segera mengabaikan pikiran tentang Lintang yang sangat aneh hari ini Mentari langsung naik ke motor kesayangan Lintang. Motor matic warna biru pemberian Amru diulang tahun ke-17 Lintang.
Mentari dan Lintang segera membelah jalanan Kota Jogja yang belum terlalu ramai di pagi hari ini.
Setelah perjalan kurang lebih lima menit akhirnya sampailah Mentari di sekolah barunya.
"Semangat ya. Biasanya kakak kelas suka ganas kalau liat adek kelas baru kayak kamu gini." ucap Lintang menggoda Lintang langsung tancap gas meninggalkan Mentari dan melanjutkan kesekolahnya yang tidak terlalu jauh dari SMA Cakra.
Mentari yang tau Lintang itu orang yang jail ia langsung mengabaikan perkataan Lintang dan memasuki area sekolah yang sudah mulai ramai.
Terlihat banyak siswa-siswi lain yang berjalan mencari-cari orang yang mungkin mereka kenal atau mulai berkenalan dengan teman-teman baru yang akan menjadi teman untuk tiga tahun kedepan. Mentari melakukan hal yang pertama, mencari-cari dimana keberadaan Amy.
Lima menit mencari-cari Amy dan Amy ternyata belum datang. Tiba-tiba gerombolan anak-anak OSIS datang dan meniup peluit tanda kumpul. Mentari sedikit berlari menghampiri gerombolan anak OSIS tersebut dan langsung mencari barisan.
Ketika para anggota OSIS sedang memberi pengarahan kepada siswa-siswi baru tiba-tiba dikagetkan dengan seorang siswi yang datang terlambat dan itu Amy.
Dengan wajah yang dibuat-buat sedih Amy memberi penjelasan kepada Arkan-Ketua Osis SMA Cakra- bahwa dia baru saja sampai dari Malang karena baru selesai mengunjungi saudaranya yang baru saja meninggal dan baru sampai rumah jam enam tadi. Dan keberuntungan bagi Amy karena Arkan dan seluruh anggota OSIS memberi kompensasi bagi Amy.
Setelah pengarahan, dibentuk kelompok yang terdiri dari 8 orang dan uniknya nama kelompoknya juga sangat unik. Dan kali ini Amy dan Mentari di kelompok yang berbeda.
"Tongseng kumpul disini"
"Rendang yang Rendang kumpul disini"
Dan Mentari masuk dikelompok Gudeg, makanan khas Jogja. Bersama empat laki-laki dan tiga perempuan lainnya.
--------
Vote dan komen yaa 😁😁
Salam qq❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai Saja
Teen FictionTak ada yang tidak sempurna dari sosok tinggi tegap tersebut. Namun, tumbuh dikeluarga yang bermasalah membuatnya menjadi sosok dingin yang hampir tak bisa tersentuh. Sampai muncul Mentari yang pelahan-lahan akan mencairkan dinginnya. cover by: coch...