Andai Saja

2 - Keren?

Tiga hari berlalu dan itu artinya Masa Orientasi Siswa sudah selesai. Pagi ini hari ke-4 Mentari bersekolah di SMA Cakra dan pagi ini adalah hari pertama bagi Mentari untuk menerima pelajaran baru di SMA Cakra.

Kali ini Mentari sudah duduk bersiap menerima pelajaran pertamanya. Duduk sebangku dengan Adrian-si pembuat onar- itu sama sekali bukan impian Mentari ketika menginjakkan kaki di gerbang SMA Cakra empat hari yang lalu.

Bagaimana tidak baru kali ini Mentari melihat ada orang a.k.a junior baru yang berani membentak si ganteng pentolan sekolah yang merangkap menjadi ketua MPK hanya karena males ikut MOS. Bukan hanya itu Adrian yang baru empat hari di SMA Cakra sudah masuk ke ruang BK pada hari kedua MOS karena bertengkar dengan anak kelompok lain karena hanya menyenggol bahunya. What the hell?

"Selamat pagi anak-anak." sapa Ibu guru muda yang baru masuk kelasnya.

"Pagi Bu." jawab seisi kelas serempak.

"Nama saya Ibu Sri Sudarini saya adalah guru matematika yang mengajar di kelas kalian dan juga seluruh kelas sepuluh di sini kebetulan saya adalah wali kelas kalian. Kalian boleh panggil saya Bu Sri. Paham?" jelas guru muda yang ternyata bernama Bu Sri itu.

Bu Sri segera memulai pelajaran. Kalau kata orang matematika itu bikin pusing kalu menurut Mentari metematika itu asik, matematika itu menantang dan Mentari suka pada pelajaran itu. Tak ayal Mentari pernah menyabet juara satu kompetisi Matematika se-SMP di Indonesia tahun lalu.

"Males gue matematika bikin pusing." ucap Adrian tiba-tiba ketika Bu Sri sedang menjelaskan rumus di papan tulis.

Hening sejenak lalu Adrian bertanya lagi "Lo budek ya?".

"Lo ngomong sama gue" jawab Mentari sambil clingak-clinguk mencari siapa yang diajak ngobrol dengan laki-laki disampingnya itu.

"Ya iyalah."

"Orang tua lo nyekolahin lo biar lo jadi orang yang berguna. Jadi orang harus punya tanggung jawab sekolah ya mikir, sekolah ya belajar, sekolah ya harus punya tanggungjawab."

Ucapan Mentari sama sekali tidak digubris oleh Adrian. Lalu Adrian keluar dari kelas izin ke kamar mandi dan tidak kembali sampai bel istirahat berbunyi.

***

Jam istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu dan kali ini Mentari akan menghabiskan waktu istirahatnya dengan Amy. Meskipun mereka berbeda kelas Mentari dan Amy masih sering bertemu entah itu pada jam istirahat maupun jam pulang sekolah.

SMA Cakra memiliki kantin yang cukup besar, di kantin tersebut terdapat beberapa puluh meja bundar beserta kursi-kursi yang mengelilingi meja tersebut.

"Gila dah tu cowok nggak abis pikir gue dia bisa-bisanya keluar dijam matematika trus izinnya ke kamar mandi tapi nggak balik-balik lagi. Abis gue ceramahin bukannya dicerna dengan baik malah minggat nggak tau kemana."

"Nah itu.. itutu yang tinggi lagi main basket." Ucap Mentari sambil menunjuk-nunjuk orang yang sedang bermain basket di lapangan.

Mentari duduk dekat dengan jendela kantin yang sekaligus mengarah ke lapangan basket outdoor sekolahnya.

"Yang mana, yang mana?"

"Yang itu, nah yang lagi dribble bola itu. Nah yang baru aja masukin."

"Omaiigatt. Itu cowok yang lo maksud? Itumah cowok yang biasanya gue ceritain. Yang temen-temen sekelas gue pada suka."

"Jadi namanya Adrian. Dia tu tinggi, ramah, baik, dan yang penting ganteng banget. Oh iya ketinggalan Adrian juga keren abis " Ucap Amy yang lagi mendeskripsikan sosok Adrian dimatanya yang menurut Mentari malah kebalikannya. Menurut Mentari cowok yang udah nggak bener di sekolah udah nol banget dimatanya.

"Udah stop lo nggak usah bangga-banggain Adrian. Gue itu mau cerita segimana sebelnya gue sama dia tadi pagi. Lah lo ternyata lebih dukung dia temen macam apa lo itu. Gue balik ke kelas."

"Lah kok lo ngambek."

"Gue nggak ngambek gue udah males aja. Nanti balik bareng jangan lupa." Jelas Mentari lalu pergi meninggalkan kantin menuju kelasnya.

------

im come back. semoga bisa sering update disela-sela kesibukan UN. doain lancar ya teman-teman. semoga suka sama part ini dan si tokoh utama belum muncul jadi ditunggu terus updateannya. thankyou

salam, qq