[PENTAGON YAN AN] THUNDERSTORM

320 31 4
                                    

Buat temen-temen yang sekiranya menempatkan cerita aku di library, baiknya keluarin dulu trus jadiin library lagi karna aku ada memperbahrui cerita sebelum ini. Terimakasih

READING LIST 👉 VOTE ★ 👉 READ
🙏

Seorang dukun sedang menggoncangkan-goncangkan benda yang mengeluarkan suara kerincing. Dukun itu makin memperkuat guncangannya sambil menaikkan tangannya keatas. Lalu tiba-tiba ia menghempaskan tangannya diatas meja menatap tajam kearah pelanggannya yang merupakan seorang wanita berumur 50tahunan. Sang wanita tua itu terkejut dan hampir terjungkal kebelakang.

"Aku melihatnya, dia seperti awan gelap yang akan segera menimbulkan petir, DDUAAARRR!" teriak dukun itu membuat sang wanita tua kembali terjungkal karna terkejut, ia bangkit kembali dan memandang sang dukun dengan semangat

"Lalu apa yang harus aku lakukan, apakah awan gelap itu benar wanita yang cocok dengan putra-ku?" tanya Wanita tua

Dukun itu memberi suatu isyarat, si wanita tua merogoh isi dompetnya dan meletakkan beberapa lembar uang diatas meja

"Seharusnya kau segera datang kemari, Putra-mu hampir saja akan menjadi pria perjaka seumur hidupnya" kata dukun itu sambil meraih uang tadi dan memasukka ke saku baju dukunnya

"Mereka akan segera dipertemukan oleh langit, mereka adalah suatu takdir paling hebat di semesta alam".

"Benarkah, Aiguu.. Putra-ku sudah berapa kali gagal diperjodohan kuharap ini akan berjalan lancar, adakah yang harus aku lakukan?"

"Tentu ada, pada tanggal 14Juni nanti silahkan kau datang ke tempat ini" Ucap dukun itu sambil menuliskan sesuatu di kertas kuning dan memberikannya kepada wanita itu

"Bawa itu sebagai jimat saat kau kesana, au akan bertemu dengan calon menantumu disana" ujar sang dukun, wanita tua itu mengangguk

Wanita tua itu keluar dari rumah dukun dengan wajah sumringan. Ia memandang papan yang bertuliskan 'Biro Jodoh' kemudian segera bergegas pergi menuju ke sebuah mobil sedan hitam mewah lengkap bersama supirnya yang berjas hitam rapi.

[VOTE ★]

YanAn masuk ke dalam ruang kerjanya. Disana sudah ada seorang pria tua yang sedang duduk sambil menyesap segelas kopi hitam. YanAn memberi hormat kepada Ayahnya

"Maafkan aku jika Ayah lama menunggu, banyak hal yang dibahas saat rapat tadi" ucap YanAn

"Tidak apa-apa, duduklah duduklah"

YanAn menuruti perkataan Ayahnya

"Bagaimana tentang cabang yang berada di Jeju?"

"Sudah rampung dan mungkin bulan depan akan segera dibuka" jelas YanAn, Ayahnya hanya mengangguk

"Bagaimana dengan Calon Istrimu?" tanya Ayahnya

"Aku masih sedang... Eh! apa? Ah.. i-itu Aku belum berpikir untuk mencari pasangan, aku masih ingin fokus ke perusahaan" Jelas YanAn

"Cepatlah menikah, Ayah sudah tua.. Kau bahkan tidak pernah membawa gadis kerumah" ucap Ayahnya dan YanAn hanya bisa menundukkan kepalanya

Kesibukkan YanAn yang menggantikan Ayahnya di Perusahaan Departemen Store sebagai seorang Presiden Direktur membuatnya tidak peduli tentang hal lain selain bekerja.

Ia sudah beberapa kali mengikuti kencan buta yang dibuat oleh orang tuanya namun selalu berakhir penolakan dari YanAn. Membuat para wanita itu melemparkan gelas berisi air kewajah YanAn.

Pintu ruang kantor YanAn terbuka sang Ibu masuk sambil tergopoh-gopoh mendekati Ayah dan Anaknya itu.

"Dari mana saja kau?" ucap Ayah YanAn kepada istrinya itu

PENTAGON FANFICT ONESHOOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang