Vote&Comment sebelum baca yahh*kedip-kedip*
Enjoy ...>>>
I know it breaks your heart
Moved to the city in a broke down car and,
Four years, no calls
Now you're looking pretty in a hotel bar and,
I can't stop
No, I can't stop....lantunan lagu yang berjudul closer tersebut mengiringi aktivitas seorang gadis yang setiap pagi dilakukannya sebelum berangkat ke sekolah.
Mata gadis itu kembali menatap dari atas ke bawah dirinya sendiri melalui cermin di depannya. Setelah dirasa cukup dengan penampilannya, ia pun segera keluar dari kamar, tak lupa dengan mangambil tasnya yang tergeletak begitu saja di lantai tempatnya berpijak tadi.
____________________________________
Di lain tempat
Entah berapa banyak lagi tetesan air hujan yang akan terus berjatuhan menimpa kota ini.
Terlihat seorang gadis tengah memandang keluar melalui jendela kamarnya. Kaca yang menjadi penghubung antara kamar dan dunia luar kini telah diselimuti oleh kabut. Perlahan, jari-jari tangan mungilnya meyentuh kaca yang terasa dingin.Menghela nafas sejenak, ia pun segera menghapus kabut tersebut membentuk sebuah hati yang tak sempurna bentuknya.
'Love'
Senyuman manis gadis tersebut kembali terpahat di wajahnya ketika ingatannya kembali mengingat potongan-potongan peristiwa yang dialami kemarin. Ia tak pernah menyangka akan menjadi kekasih dari seseorang yang ia sukai sedari dulu atau lebih tepatnya seseorang yang ia cintai.
Tok...tok...tok..
Ketukan pintu dari luar membuyarkan lamunannya.
"Sebentar" Ia pun segera berjalan menuju pintu.
Sebuah senyuman penuh arti dari seseorang di hadapannya yang tak lain adalah saudari kembarnya sendiri langsung menyambutnya ketika pintu telah terbuka.
"Hy adikku Jian yang cantik, apa kabar?" Katanya langsung merangkul gadis bernama Jian tersebut.
"Merepotkan" Jian lalu melepaskan rangkulan kakaknya, kemudian mengambil seseuatu dari dalam tasnya.
"Nih...lain kali kalau ada pr tuh dikerja sendiri" Jian lalu menyodorkan buku pr dengan tulisan 'Jean Disetyo' di bagian bawah buku itu--nama kakaknya--
'Dasar pemalas' umpat Jian dalam hati.
___________________________________
Jian&Jean dua gadis yang lahir pada hari yang sama,bulan yang sama, tanggal yang sama, dan bahkan pada detik yang nyaris sama. 'kembar tapi beda' itulah julukan yang pas untuk mereka berdua. Tak ada persamaan yang terlihat pada Jian&Jean, Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Begitupun dengan sikap dan sifat mereka.
Seperti saat ini....
'Braakk!'
"Ini sudah yang ke lima kali...kalau sampai kamu mengulanginya lagi saya tidak akan segan-segan mengeluarkan kamu dari sekolah ini, MENGERTI!!?" kata salah seorang guru kedisiplinan di sekolah ini.
Jean mengendus ketika mendengar pertanyaan...atau lebih tepatnya sebuah pernyataan.
"Baik bu" kata Jean."Awas saja kalau kam-..bla..blaa..blaa..." dan pencerahan batin pun di mulai.
15 menit berlalu...
Jean bosan. Bosan mendengarkan ceramah yang selalu dan selalu saja sama tiap saatnya. Memangnya apa yang salah dari cara berpakaian ku ini? batinnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Labyrinth
FanfictionHanya ada satu cara yang bisa ku lakukan. Satu cara yang dapat menyelesaikan segala permasalahan yang rumit ini...termaksud hubungan kita. " Memilih antara menghancurkan atau dihancurkan". ___________________________________ "Cerita ini murni hasil...