Aku,Kamu,Dan 'DIA'

Hari Bahagia.

Pagi hari telah tiba,tidak sabar rasanya untuk bertemu kembali dengan 'Julian'.
Julian adalah kekasih saya,yang telah menemani saya selama dua tahun belakangan ini.
"Rahma...Rahma!!!" Suara panggilan dari Julian.
Rahma pun merasa mengenal suara tersebut. Lalu,Rahma pun langsung menengok kearah belakang untuk melihat siapa yang memanggil namanya.
"Eh Julian,saya kira siapa. Kamu kemana saja,sudah dua hari ini tidak masuk sekolah. Kamu tidak tau apa,saya rindu sama kamu." Ucap Rahma seketika tau yang memanggilnya adalah Julian.
Lalu,Julian langsung tersenyum melihat kearah Rahma dan langsung memeluknya.
"Yaampun,saya kangen banget sama kamu. Makanya saya masuk sekolah. Padahal baru dua hari tidak berjumpa,tapi rasanya sangat rindu kalau tidak berjumpa dengan kamu." Jawab Julian sambil memeluk Rahma dengan eratnya.
"Aduh,sakit Julian. Kamu memeluk saya sangat erat!" Ucap Rahma,dengan rasa kesal.
"Aduh...maaf ya rah,saya tidak tau kalau kamu kesakitan saat saya peluk." Jawab Julian,sambil mengusap-usap rambut Rahma.

"Kringggg...kringggg" Bunyi bell sekolah telah berbunyi.

"Rah,yuk kita masuk kelas bersama-sama." Ajak Julian,sambil menggenggam tangan Rahma.

Didalam kelas...
"Eh,nanti kamu mau kemana nanti malam? Saya akan jemput kamu nanti malam. Tapi,kamu mau kemana?" Tanya Julian,sambil menatap mata Rahma.
"Hm...kemana ya? Kita pergi ketaman (disamarkan) saja yuk. Katanya disana tempatnya indah dan bagus. Coba kita nanti malam kesana." Jawab Rahma,sambil senyum-senyum bahagia.

Lalu...
"Rahma! Julian!...
Kemari kalian berdua!,, Kalian kenapa berbicara pada saat pelajaran saya? Pokoknya kalian ibu harus hukum. Kalian berdiri didepan tiang bendera,sampai pelajaran saya selesai." Bilang guru,kepada mereka berdua yang hanya mendengarkan guru memarahi mereka,sambil senyum-senyum menahan tawa.

Ditiang bendera...
"Hm,ini salah kamu Jul!!! Seharusnya saya tidak dihukum kalau kamu tidak mengajak saya berbicara. Tapi tidak apa-apa deh kalau kamu juga dihukum,hehe." Bilang Rahma,sambil tertawa.
"Yehh,bilang saja kamu ingin berduaan dengan saya. Jujur saja,saya tau itu kok." Jawab Julian dengan meledeknya,sambil mengusap-usap rambut Rahma.
"Kamu nih,bisa saja." Kata Rahma,sambil tertawa-tawa bersama Julian.

Lima menit kemudian...
"Kalian ini,tidak ada habis-habisnya bercanda. Padahal kalian berdua sudah saya hukum. Tapi tetap saja,kalian tidak ada berubahnya." Bilang guru kepada mereka,sambil menggelengkan kepala dengan rasa bingung dengan kelakuan Rahma dan Julian.

"Kringgg...kringgg" Bell pulang sekolah telah berbunyi.
"Rahma...! Kamu pulang dengan siapa? Lebih baik kamu bersama saya. Saya ingin mengajak kamu keliling jalan-jalan ketempat yang seru." Ajak Julian,sambil menarik tangan Rahma untuk masuk kedalam mobil.
"Kita mau kemana jul? Bosan sekali,hampa nih. Lebih baik kamu menyalakan musik radio itu!..." Tanya Rahma,sambil menampakan wajah yang cemberut karena bosan.

Sepuluh menit kemudian...
"Nah,kita sudah sampai nih. Turun yuk,,!!! Tidak usah cemberut seperti itu dong,,nanti cantiknya hilang lohh" Ajak Julian,sambil membuka kan pintu mobil Rahma.
"Baiklah saya tidak akan cemberut lagi." Ucap Rahma sambil tersenyum dihadapan Julian.

Lalu,Julian menarik tangan Rahma kearah tempat yang sudah disiapkan oleh Julian.
"Wow... Indah sekali. Siapa yang membuat tempat seindah ini? Hm,indah sekali bunga-bunga ini. Apa kamu yang udah buat semua ini?" Tanya Rahma dengan tersenyum bahagia melihat keindahan tempat yang sudah disiapkan oleh Julian.
"Hehe,iya ini saya semua yang membuatnya sendirian. Karena saya hanya ingin melihat kamu tersenyum tiap harinya,tanpa harus melihat muka jelek cemberut kamu." Ledek Julian pada Rahma sambil tersenyum dihadapan Rahma.
"Yaampun,saya gak nyangka loh kamu bisa buat ini semua dengan sendirian. Terima kasih ya sudah membuat saya selalu tersenyum bahagia." Jawab Rahma,dengan rasa haru serta bahagia karena usaha Julian yang sudah dapat membuat Rahma bahagia walau dengan hanya cara yang sederhana.