Kedelapan

3.9K 107 3
                                    

"Hey,i know you're not okay"
-AllanaDT-

^^

Alvaro sedang duduk di taman belakang rumah Alvaro.

Alvaro mengadahkan pandangannya ke bintang bintang yang bersinar diatas,menerangi gemerlap malam

Alvaro kembali mengingat saat saat itu,saat saat dimana Mama,Papa,ka Aia,Alan,dan Alvaro hidup bersama.

Dulu Alvaro merasa menjadi manusia yang paling beruntung karena Alvaro memiliki mereka,namun sekarang Alvaro sudah kehilangan kedua lelaki yang sudah menjadi panutannya,dulu.

Alvaro merindukan saudara kembarnya Alan Yusufyian Putra,kakak kembar Alvaro yang hanya berbeda 7 menit darinya.

Tapi sejak mama dan papa nya berpisah,Alvaro dan Alan juga ikut dipisahkan.

Alvaro tidak tahu dimana Alan sekarang,terakhir mereka bertemu adalah saat Alvaro berusia 8 tahun,yang pada tahun itu juga orangtua Alvaro berpisah.

Dulu kak Aia,Alan,Allana,Alaine,bang Dio,bang Ares dan Alvaro sering bermain bersama karna kebetulan dari dulu orangtua Alvaro dan Allana bersahabat.

Tapi sekarang,mereka semua telah sibuk dengan urusannya masing masing,hanya tersisa Allana dan Alvaro.

Dulu bang Ares sebagai kakak pertama,yang selalu menasihati mereka semenjak kecil.

Namun sekarang,Alvaro jarang melihatnya hanya saat Alvaro berkunjung ke rumah Allana saja itupun bang Ares jarang ada di rumah.

Kak Aia dan bang Dio biasanya menjadi penengah antara pertengkaran Allana,Alvaro,dan Alan.

Namun sekarang mereka berdua sibuk dengan kuliahnya,Alvaro masih sering bertemu mereka tapi tidak sesering dulu.

Alan atau yang biasa dipanggil Lalan  juga sekarang sudah berpisah dengan mereka,hanya tersisa Alvaro dan Allana yang hampir saja ikut terpisahkan.

Sedangkan Alaine Dersyha Tervyan, atau yang biasa dipanggil Lainyl itu sudah bersama yang diatas,karena menyelamatkan Alvaro.

"Varo"panggil Mama atau yang biasa dipanggil Wana itu dengan halus membuat Alvaro menoleh kearahnya.

"Itu ada Ana di depan"ucap Mama membuat Alvaro sontak berdiri dan membulatkan matanya tak percaya.

"Ana ada disini ma?"ucap Alvaro dengan semangat yang dijawab anggukan oleh Mama.

Alvaro yang terlalu senang langsung meninggalkan mamanya dan beranjak ke depan,sedangkan mama hanya tersenyum melihat anaknya yang sudah dewasa itu.

Tapi terkadang Ia masih belum bisa merelakan Alan,Ia merindukannya, sangat amat merindukannya.

^^

"Na,kok gabilang ke Varo sih kalo mau kesini?"tanya Alvaro saat melihat Allana sudah duduk di kursi ruang tamu.

"Cuma mau ngasih ini doang"ucap Allana lalu mengeluarkan buku paket Biologi milik Alvaro yang tertinggal di rumahnya.

Alvaro&Allana [TFS#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang