Matahari menyongsong fajar menandakan malam sudah berganti pagi,sisa sisa hujan semalam masih terasa,dan cuaca pagi ini sedikit mendung cocok sekali di pergunakan untuk tidur.
Tapi, tidak untuk Rania ia sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Ran,sini sarapan dulu" perintah ibu sambil mengoleskan selai coklat kedalam roti tawar.
"Tidak bu Rania lagi buru buru soalnya ada tugas yang harus ku selesaikan"
"Yaudah,bawa bekal ini" ibu memasukan 2 buah roti dan sebotol susu kedalam tas Rania,dan Rania langsung pamit kepada ibu.
Sudah 10 menit Rania menunggu angkutan umum yang akan mengantarkannya ke sekolah,tapi angkutan umum tak kunjung datang juga. Kalo kaya gini aku bisa telat gumamnya dalam hati.
Tiba tiba seorang lelaki dengan mengendarai motor ninja berhenti di hadapannya,sepertinya siswa SMA karena lelaki tersebut menggunakan celana abu abu. Lalu lelaki tersebut membuka helmnya.
"Ayo,bareng gue aja daripada telat bentar lagi kan bel masuk"
"Engga deh biar gue naik angkot aja". Jelas ku
" udah ayo bareng"paksanya sambil menarik lenganku. Sepanjang perjalanan ke sekolah aku hanya diam tak ada suara sedikitpun
"Mau terus diatas motor gue?" suaranya memecah lamunanku
"Eh iyaiya makasih ya" ucapku. Ia pun langsung menghilang bersama angin.
Darimana ia tau ini sekolahku padahalkan aku gabilang dimana sekolah ku batinku
Aku langsung berjalan menuju kelas. Sesampainya dikelas Rania langsung mengeluarkan sebuah novel. Rania sangat gemar membaca novel sudah banyak novel yang ia koleksi.
"Hai,Ran Pagi pagi udah baca novel aja". Tiba tiba Cara datang memecahkan keheningan
" Aduhh, Cara biarin aja ah udah sana pergi ganggu aja nih". Sahut rania tanpa memalingkan wajahnya dari novel yang dibacanya.
"Kantin yukk,laper nih belum sempet sarapan biasa ibu udah berangkat kantor".
Cara adalah anak tunggal dari pasangan kaya,ibu dan ayahnya sibuk dengan pekerjaannya masing masing, setiap pagi Cara harus menyiapkan keperluan dan sarapannya sendiri. Mereka tidak menyewa pembantu sebab itu permintaan Cara karna ia mau hidup mandiri.
" ngga ah mager sendiri aja ya".
Dengan tampang yang memohon
Cara meminta Rania untuk menemaninya ke kantin."Oke,baikalah untuk sahabatku yang tersayang ini"
**
"Kamu mau makan apa?". Tanya Cara" ngga ah,aku udah sarapan kamu aja yang makan aku nemenin kamu aja".jawab Rania sambil terus membaca novelnya.
Tiba tiba "prangg" ada suara gelas pecah Rania langsung memalingkan pandangannya dari novel dan langsung mencari sumber suara tersebut,terlihat seorang lelaki yang tak sengaja menyenggol gelas hingga gelasnya terjatuh.
"Maaf..maaf saya ga sengaja bu biar saya yang bereskan"
"Iya,gapapa nak."
Sepertinya aku kenal dengan orang itu,ya dia yang mengantar ku kesekolah tadi
Tiba tiba Cara datang dengan membawa nampan berisikan segelas teh hangat dan semangkuk sup.
"Car,masa tadi aku dianter cowo ganteng hehe". Ledek ku
" ih,serius?". Tanya Cara dengan penuh penasaran.
"Ternyata dia satu sekolah dengan kita".
" yang mana sih orangnya?"
"Yang itu" aku menunjuk seorang lelaki yang tengah asik menikmati secangkir teh hangat di pojok kantin.
"Oh itu aku kenal tuh dia kaka kelas 11 namanya Atha" jelas Cara sambil menyeruput sup yang tadi di pesannya.
Oh jadi namanya Atha,nama yang bagus
***
Terimakasih untuk kalian yang udah vote+comment. Maaf kalo masih ada yang kurang maklum masih baru hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Tea and Coffee
Teen Fiction[HIATUS] Kopi yang pahit dan teh yang manis akan kah dapat menjadi satu?mereka akan melengkapi satu sama lain agar tercipta sebuah keselarasan. Rania yang mempunyai sifat periang dan sangat menyukai kopi,hidupnya selalu dihiasi dengan hujan.Baginya...