2.

7 1 0
                                    

——————— °°° ———————
     Katakan daku pengecut tuk memberi tahu perasaanku padanya, tapi aku tak mau mengubah semuanya menjadi gumpalan kapas yang rapuh dan mudah pergi tertepa angin.
——————— °°° ———————

Senin, semua aktivitas gadis itu berjalan seperti biasa. ia membetulkan kerudung putihnya. Ya, ia menggunakannya ketika di sekolah tetapi ketika di rumah ia melepasnya tapi ketika keluar bersama temannya ia menggunakannya lagi. Katakan ia kerudus, terbesit di hatinya untuk menggunakannya di setiap saat.

"Far" siswi berhijab syar'i itu menyentuh bahunya.

Gadis itu menoleh "Hm, Kenapa ta?"

"Besok kerja kelompok ya abis pulang sekolah" lawan bicaranya mengangguk.

Semua siswa berbaris di lapangan, Farah Assyifa siswi kelas 11 di salah satu sekolah negeri di ibukota. Ia bukan siswi yang terkenal, bukan juga siswi yang pendiam. Walaupun kadang jauh dari kata diam.

Flashback

"Ji" lelaki itu pun menengok melihat lawan bicaranya

"Kenapa?"

"Katanya lo mau Kasih gue dasi, dasi gue ilang. Pasti dasi lo banyak kan? Biasa kan cowo kang betak ka-lo nga.... aw" Farah memegang telinganya karna sebuah tangan mempilin telinganya

"Enak aja lo, lo kira gue maling. Lagian gue nemu kok, kan lumayan far ada salinan hehe" ucap aji

"Yeh sama aja dodol, yaudah sini bagi gue satu. Dasi gue ilang, eh apa dasi gue lo yang betak ya?" Farah mendelikkan matanya

"Idihh ngapain gue betak dasi lo far, ngaco. Lagian kita beda tingkatan gue si agit yekali gue pake dasi Bintang dua"

Farah membuka telapak tangannya seakan meminta sesuatu "yaudah, mana sini dasinya. Gece ji udah mau bel. Kan ga lucu kalo di hukum baris VVIP di depan"

Aji hanya menyengir "gue lupa bawa far, hehe"

Farah mendorong aji "ah gue kesel sama lo ji" Farah menjauhi aji.

Aji mengejar dan mensejajarkan langkahnya dengan Farah "iya iyaaa gue minta maaf ya far, gue lupa. Yaudah, lo tutupin dulu pake kerudungan lo kalo lo disetrap nanti gue temenin lo di depan gue copotin deh dasi gue "

'Duh ji, lo tuh manis banget si. Sayang lo sukanya sama mia'
Batin Farah

Farah menarik dasi Aji hingga lelaki itu membungkukkan badannya "Awas si kalo lo boong, gue ga mau tau traktir gue selama 1 minggu"

"Lah-lah ga bisa gitu far, tekor gue. Ini bocah maunya gratisan mulu" aji menyentil kening gadis itu dan lari dengan senyum sejuta dollarnya

Farah berteriak tanpa peduli sekitarnya yang memperhatikannya
" AJI !! WOY ! AJI ! AWAS LO " 

Flashback off

Masa putih biru yang penuh warna. Walaupun kadang berwarna gelap. Tapi tetap masa putih biru yang telah berlalu menjadi kenangan-kenangan manis pahit, pahit karna cinta bertepuk sebelah tangan.












Segini dulu ya, hehe.. 
Jangan lupa klik Bintang nya ya, biar aku selalu bersinar di hati mu eak wkwk. 😝😅
Maaf jika ada typo gaez

Tired To Falling In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang