4. Tercyduk?

4 1 0
                                    

Menurut Farah hari kamis dimana hari yang membosankan pasalnya dihari itu ia harus menghabiskan waktu selama 4 jam untuk belajar fisika 'gue sengaja ga masuk MIPA biar ga ketemu fisika, eh ini lintas minat malah fisika' jengkel tiap kali belajar dengan yang berbau fisika.

Entah materi atau suasana kelas yang membosankan. Ia berusaha memfokuskan apa yang dijelaskan bu Rita di depan. Tapi AC yang dingin dan suasana kelas yang sepi. Matanya lama-lama memberat, semakin lama semakin susah tuk fokus. Ia menumpu kepalanya dengan kedua tangan. Tapi makin lama godaan makin berat di kala bu Rita keluar ruangan dalam hati bersorak 'bu keluar yang lamaan biar saya bisa tidur, 2 jam pelajaran juga gpp saya ikhlas'

Hawa kantuk mulai menyerang, tas ia jadikan bantal dan mimpi Indah pun dimulai.

Rasanya baru sebentar Farah tidur, karena kegaduhan kelasnya ia membuka matanya perlahan dan mulai memasang telinga. Entah nyata atau tidak ia seperti mendengar suara pak Edo, namun pikirnya hanya perasaannya saja. Saat hendak melanjutkan berpetualang ke alam mimpi suara pak Edo terasa nyata dengan logat khas bataknya "Si Farah kenapa itu tidur, cuci muka sana. Kau mau sekolah atau tidur " kaget, terkejut pasti. Bukankah ini pelajaran bu Rita? Ia melihat jam di pergelangan tangan kirinya. Jam menunjukkan pukul 10.40. 'Gilak perasaan tadi baru jam 09.00.' Batinnya.

Dengan lunglai ia memutuskan ke kamar mandi untuk mencuci muka.

-------°°°-------

Bel berbunyi cepat-cepat Farah membereskan tasnya.

Farah menghampiri Tasya "Caca, ke warnet yuk. Download pilem"

"Ayolah far, lo bawa motor kan? Kita download di warnet biasa" senyumnya terukir dan matanya melengkung layaknya bulan sabit.

"Bawa, ayoo kita download ah mau liat opaa!!" Kata Farah dengan antusias

"Iya, minggu besok kan udah ulangan. Kalo ulangan kan puasa dulu kaga pokus belajar kalo udah liat yang begituan"

"Ah lo ca liatnya yang badannya kotak-kotak ya ckckck belom 17 taon juga lo. Gue si udah jadi yaa slaww" senyumnya mengembang.

"Ayo gece, kan mayan cuci mata biasa nya jam segini anak kampus baru pada keluar. Ayoo gece mayan kan liat yang adem adem" mata Tasya mulai menerawang

Farah menyenggol sikunya "Awas ca ileran wkwk"

Mereka berdua jalan menuju parkiran.

-------•••-------
Setengah jam telah mereka habiskan di warnet. Mereka mulai memilah mana yang akan mereka download. Mungkin Tasya mulai jenuh karna menunggu download-an dan Farah masih sibuk dengan handphonenya.

Tasya melihat lihat sekitar warnet. Ia melihat seorang lelaki melangkah masuk ke dalam. Mata nya lalu berakomondasi. Dengan cepat ia menyenggol lengan Farah. "Far.. Far cogan Far " kata Tasya setengah berbisik

"Mana ? mana?" Matanya berkeliling mencari seseorang yang di maksud Tasya

"Itu- tuh yang pake kemeja hitam, gilak cool banget "

Farah melihat ke seseorang yang di maksud mata nya langsung membulat.

Anjir itu cowo yang kemaren di RPTRA

Sebisa mungkin ia menutupi wajahnya dengan jilbab yang di pakainya. "Semoga dia ga kenal gue, kan kemaren gue ga pake kerudung"

Lelaki itu menyapa seseorang, "Hi"

Senyum Tasya mengembang dan tangannya terangkat seakan menyambut ucapan pria itu. Sebelum dirinya mengucapkan "H-ha-i" di kursi belakangnya menyapa lelaki itu terlebih dahulu.

"Oh, hai juga Dit" ucap perempuan di belakang Tasya.

Farah yang melihat adegan itu tertawa. "Whua hahahaha Tasya gilak lo ke pede-an jir," ia sadar dirinya sedang mode penyamaran mengumpat dirinya sendiri 'Bego! Bego .. semoga dia ga liat sama ga denger' ia segera menggunakan maskernya.

Tasya yang melihat kelakuan janggal temannya bertanya. "Lo kenapa Far " dahinya berkerut

"Hah? Ah gak apa-apa" jawabnya kikuk.

Lelaki itu ternyata mendekat ke meja Farah dan Tasya.

Farah semakin panik

Semoga ia tak mengenali dirinya

(20 juni 2017)

C U next part!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tired To Falling In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang