Sad -2

5 1 0
                                    

Saat ini Aku dan Nella sedang berada di dalam kamar Aley. Dia sangat sedih karena kejadian semalam. Ia berteriak tidak jelas di kamarnya seperti orang yang sedang di kurung oleh seseorang.

         ________Flashback_________

Malam itu, Aley dan Dave sedang berada di Dalam Mall yang sangat terkenal di London. Pemandangannya begitu indah  bahkan saat kamu melihat ke arah langit-langit, kamu pasti akan melihat hamparan bintang yang berkumpul dan membuat adanya rasi bintang. Mall ini terdiri 10 lantai, ada berbagai macam furniture dan makanan yang di jual disini. Bahkan arena bermain anak-anak maupun remaja tersedia. Tapi, Aley sama sekali tidak menikmati pemandangan di depan matanya saat ini. Ia sangat berbeda dengan perempuan lainnya ketika melihat berbagai barang yang menurut mereka bagus dan menarik, mereka pasti akan membelinya. Berbeda dengan Aley, ia hanya menatap kosong ke depan tanpa menghiraukan Dave yang sedari tadi memanggil namanya.

Karena kesal Aley tidak merespon panggilannya, Dave pun segera menghalang jalan Aley dengan tubuhnya yang atletis itu. Dan Aley menabraknya sambil menatap kearah wajah itu, wajah yang dikaguminya. Green Eye, Brown Hair, and Pointed Nose. Oh My God him so Handsome. Tanpa sadar Aley memeluk Dave tanpa adanya balasan dari Dave yang Shok dengan apa yang telah dilakukan oleh Aley.

Sekitar 10 menit mereka berpelukan eh ralat Aley memeluk Dave, ada seseorang menepuk pundak Dave dari belakang dan ternyata itu adalah Asha - Dave Girlfriend-. Asha yang terbakar api cemburu segera menampar pipi Aley.

"Bitch! Him is my Boyfriend, dont distrub him!" Teriak Asha dan membuat tatapan orang yang sedang berlalu lalang beralih kepada mereka.

"Sudahlah Babe, Malu diliatin orang" Bujuk Dave sambil berbisik di telinga Asha.

"Yaudah kalo gitu, Ikut aku. Aku masih butuh banyak penjelasan. Sekarang!" Ucap Asha sambil menarik tangan Dave secara paksa. Sementara Dave menatap Aley dengan tatapan meminta maaf.

     _____________Off_______________
 
Cean's Point of view

Aley masih saja menangis tersedu-sedu di pelukanku. Aku bingung harus berbuat apa selain mengelus puncak kepalanya agar ia bisa sedikit tenang.

"Sudahlah Aley, disini masih ada gue sama Dave kok. Kita sayang sama lo." Nasihat Nella kepada Aley. Dan membuat tangisan gadis ini mulai mereda.

"Tapi, gue gak bisa ngelupain kejadian itu Nel. Gue gak bisaa! Hiks.."

"Tenang saja Aley. Gue janji gue bakal ngebales perbuatan cowok itu. Gue janji gue bakal ngelindungin lo layaknya seorang kakak yang baik. I Swear!" Aku berjanji padanya.

❤❤❤

Saat ini Aley sedang berjalan di Koridor sekolah dengan mata yang sembab karena menangis semalaman. Semua siswa memperhatikannya, bahkan ada yang tak segan-segan berbisik kepada teman di sebelahnya.

Langkah Aley terhenti ketika seseorang menepuk bahunya. Dan ternyata itu adalah Alvi, rekan Anggota PMR.

"Aley, lo kenapa pagi-pagi gini mukanya udah ditekuk gitu sih?" Tanya Alvi sambil memengang kedua Pipi Aley sambil menggerakkannya ke kiri dan ke kanan.

"Gapapa, mood gue lagi gak bagus."

"Baiklah, btw besok jadi nih buat latihan PMR?"

"Jadi dong, sekaligus kita bakal ngelatih mereka cara melakukan pertolongan pertama jika ada orang yang di temukan tergeletak tak sadarkan diri di jalan."

"Yaudah, kalo gitu gue bakal ngumumin sama anak-anak kalo entar sore bakal latihan." Ucap Alvi sambil melangkah meninggalkan Aley.

Tumben banget tuh anak gak tanyain tentang lagu-lagu terbaru Shawn Mendes. Batin Aley heran.

Aleypun melanjutkan langkahnya menuju ke kelas.

_______________________________________

                 To Be Continued
_______________________________________

Haloooo, maaf banget kalo update nya lama. Kalo menurut kalian di part ini ada yang kurang, jalurnya gaje, atau apalah. Dimohon untuk comment dibawah. Thank you.

Salam cinta

Allisalavi

Adore Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang