"Princess cantik"

36 4 0
                                    

Part 8

Tania pov
  "Berani juga loe ceramahin gue" Ucapnya sedikit menaikkan nada.

  "Udah val habisin aja'' Ucap kedua babunya yang cerewet dan menor. Leadernya aja menor kayak ondel-ondel  apalagi babunya. Bisa di bayangkan sendiri ya.

  "Diam kalian, aku tak berbicara dengan kamu dan kamu. Mendingan kalian gak usah jadi kompor karna valerie bukan bubur ayam yang selalu dihangatkan" Ucapku melotot sambil menunjuk vanny dan chika.

  Disentak dikit aja udah takutnya kayak orang di gigit vampir. "Loe punya nyali juga ya!, loe udah dua kali ngelawan gue. Hebat...Hebat...Hebat" Ucapnya sambil bertepuk tangan.

  "Aku berani sama siapa pun jika orang itu melakukan hal yang salah. Kecamkan itu'' Ucapku. Kali ini aku menunjuknya.

  Ia melihat kedua babunya lalu mengedipkan sebelah matanya. Tanpa penjelasan, vanny dan chika mengambil ember yang berisikan cairan kental berwarna pink tadi dan memberikan ember tersebut kepada valerie.

  Ku rasa valerie akan menumpahkan cairan itu kepadaku, aku sudah siap dan diam tak berkutik.

  Namun saat valerie ingin menumpahkan cairan itu, aku mendengar suara. "Valerie hentikan..." Ucap suara yang tak asing ditelingaku.

  "Peter sayang...ada apa?kenapa kamu menghentikan acara yang mengesankan ini" Ucap valerie manja. Saat mendengar kata-kata valerie, sepintas ku teringat akan sosok tante menor yang selalu manja jika di hadapan papaku.

  "Valerie...kamu malu-maluin ya, gak ada kerjaan lain apa. Kamu sekarang udah jauh berbeda" Bentak peter.

  "Sayang kok kamu bentak aku sih" Ucap valerie merenggek kayak bayi.
 
  Peter malah menghampiriku dan menggandeng tangan ku jujur hatiku saat ini sedang berdisko. "Valerie aku mau kita putus sekarang juga, dan jangan ganggu aku lagi" Bentak peter sekali lagi pada valerie.

  Diriku terkejut saat mendengarkan peryataan peter. So pasti valerie menangis dan tak rela jika diputusin cowok populer di sekolah ini.

  "Ayang...gak aku gak mau putus. Ini semua pasti loe kan!loe udah godain bebeb peter gue kan. Loe tuh emang kurang ajar" Ucapnya merengek seperti bayi kelaparan.

  Nih orang pakek nyalahin aku segala. Emangnya apa hubungannya aku dengan putusnya hubungan kalian, dasar gak jelas banget. Kalau aja ini bukan di sekolah, udah aku patahin tuh leher.kalau perlu tuh bibir doer aku Jahit biar gak asal ceplos aja.

  "Aku putusin kamu bukan karna tania, ini gak ada hubungannya dengan dia. Emangnya kamu gak sadar atas perubahan kamu" Balas peter yang sudah naik darah.

  "Memangnya apa yang berubah dari aku. Oohh...aku tau, aku makin cantik kan atau makin sexy" Ucap valerie kepedean.

  Permisi ya val, jadi orang jangan kepedean. Kalau menghayal jangan terlalu tinggi misalnya jatuh sakit
loh. Emmmppp... cantik?tuh muka udah kayak banci. Cantik dari mana! Oohh... I know cantiknya kalau di lihat dari planet Mars. Wahahaha...., sexy?gak nyadar apa tuh orang. Body udah kayak triplek masih disombongin. Beyoncé yang punya body bagus aja gak sombong. Dia body gak seberapa tuh sombongnya minta ampun. Orang kayak dia nih,harus dimusnakan dari jagat raya ini.

  "Udah pergi sana atau aku akan mengadukan mu pada pa..." Ucap peter terhenti. Mampus tuh emang enak di bentak sama cowok idamannya. Pasti hatinya udah nyesek banget tuh.

  "Oke...oke kita putus" Ucap valerie kesal. Valerie berjalan bersama dua babunya.

  "Awas loe tania, loe udah dua kali ngelawan gue dan gue akan balas loe, jaga sikap ya" Itulah ancaman yang dikatakan valerie kepada ku.

The Beauty Of HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang