Kumpulan cerita-cerita pendek (Ficlet, vignette, oneshoot, sampe threeshoots) yang tokohnya pun campur-campur. Entah Myungzy, Howon, Hyukstal, atau kisah couple lain yang dikemas dengan berbagai tema dan konflik menarik.
Just enjoy it!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast : Dan Stevens as Sam, Kang Sura(Ulzzang) as Cho Chae Won, Minho SHINee as Choi Minho
Genre : Romance, Hurt, Sad
Length : One Shoot
**
London selalu menjadi kota sibuk di Inggris. Bus-bus bertingkat berwarna merah hilir mudik mengelilingi kota. Melewati Piccadilly yang hiruk pikuk oleh warga sendiri atau warga asing. Kesibukan yang menarik perhatian seorang jurnalis cantik berkebangsaan Korea, Chae Won. Rambut panjang se-punggungnya yang berwarna burgundy menari-nari mengiringi langkahnya ke sana kemari. Tak peduli terik matahari musim panas yang membakar kulitnya, dia tetap mencintai pekerjaannya. Kedua mata hazelnya memotret setiap sudut kota yang dirasanya menarik. Menjadikannya sebuah artikel yang akan dia tulis untuk dibaca para traveller yang menyukai kota ini.
"Softdrink?"
Gadis itu menoleh. Kedua mata-nya yang ditutup kacamata bening bertemu dengan mata biru lelaki blonde dengan tubuh jangkung. Lelaki itu menyodorkan se-kaleng cola padanya. Disertai senyuman ramahnya yang menunjukkan ketertarikkan pada Chae Won.
"Thanks, Sam." Sahut Chae Won mengambil cola dari tangan Sam –teman se-profesinya.
Sam seorang pria Jerman yang telah tinggal di Inggris sejak 10 tahun lamanya. Bekerja di majalah ternamaan Inggris dengan modal kamera canggih miliknya. Meski dia pernah berkata jika menjadi seorang fotografer bukanlah cita-citanya. Dia lebih ingin menjadi penjelajah. Memiliki kehidupan bebas tanpa diikat oleh sebuah aturan pekerjaan. Chae Won memahami itu. Jiwa bebas Sam sangat berseberangan dengannya.
Chae Won menyukai pekerjaannya. Menulis adalah hobi-nya. Tapi dibanding menjadi penulis yang berkeliling dunia, dia lebih suka menulis di balik layar laptopnya saja. Di dalam ruangan yang nyaman dan sejuk untuk dia jadikan kantor.
"I'm worried about you. Please take a rest, Cho."
Chae Won mengangguk. Dia menarik Sam ke sebuah kursi panjang di depan toko antik Piccadilly. Menikmati cola ditangannya yang masih sejuk dan menyegarkan tenggorakkannya. Juga menyeka keringat yang mulai bercucuran.
"Need a tissue?" Sam terkekeh.
Dia mengeluarkan sapu tangannya lantas tangannya terulur ikut menyeka keringat di dahi Chae Won. Gadis itu terkejut. Perlakuan manis Sam membuat sengatan kecil menuju jantungnya hingga berdenyut kencang. Apa Sam tak sadar akan hal itu?
"Thanks for helping. Hmm... comeback to the office, Sam?"
"Lunch first." Ucap Sam saat melihat jam tangannya. "I know a good restaurant here. Let's Go!"
Sam tak sadar jika tangannya yang menggenggam erat jemari Chae Won, membuat sekali lagi gadis itu tersentak. Sikap manisnya yang terlihat romantis membawa Chae Won dalam khayalannya dengan lelaki asing itu. Sanggupkan Chae Won menahan gejolaknya jika begini?
