Chapter 3

199 15 0
                                    

"Weyyy... Ada yg telat jg nihh. Samaan dehh"

Haera langsung menengok.

"Elu?"

Ada seseorang yang tinggi menyerupai tiang listrik berjalan menuju Haera.

"Iy gw" Jawab pria itu sambil berdiri di samping Haera. Haera menatap pria itu sebentar, kemudian ia kembali menatap gerbang sekolahnya dengan muram. Karena merasa di abaikan, pria itu kembali bertanya, "Kenal gw?"

Haera kembali menatap pria itu, "Woyy, kak, please deh.. Memang nya siapa disekolah ini yang gak kenal sama kak Chanyeol?! Pake nanya lagi! Ya jelas kenal lah..."

"Ya kan sapa tahu lu kaga kenal gw." Balas Chanyeol.

Boleh juga ni cewek -Ceye

"Nama lu sapa?" Tanya Chanyeol sambil melirik Haera.

Busett.. Ditanyain nama... Sama kak Chanyeol pula -ChoiHaeraa

"Woy, jangan ngelamun. Gw tau gw ganteng" Kata Chanyeol percaya diri.

"Dihh..." Haera memasang ekspresi jijik, padahal dalam hatinya seneng bgt bisa ngobrol sama kak chanyeol.

"Lo belum jawab. Nama lo siapa?" Chanyeol sekarang membalikan badannya ke arah Haera. Haera melirik Chanyeol.

"Nama gw-"

Ucapan Haera terpotong karena tiba-tiba gerbang sekolahnya terbuka. Spontan mereka menengok ke arah sumber suara. "Mas, Neng, silahkan masuk. Upacara nya udh selesai. Tp nanti ke ruang OSIS dulu yah, bwt data diri." Kata pak satpam sambil senyum.

"Harus banget ya pak?" Chanyeol mukanya udah asem. "Ya iya lah mas." sahut pak satpam

Haera sama Chanyeol diem. "Ini mau pada masuk gk? Klo gk saya tutup lagi gerbang nya" kata pak satpam.

"Ehh... Iya pak" sahut Haera dan Chanyeol bersamaan. Mereka pun masuk.

Selama perjalanan menuju ruang osis, Haera bolak-balik ngelirik Chanyeol, karena ia bingung dgn penampilan seberantakan itu, Chanyeol bisa terlihat sangat santai memasuki area sekolahan. Sampai akhirnya Chanyeol mulai merasa sedang di amati oleh Haera.

"Woyy"

Haera kaget. "Ada apa kak?"

"Kenapa dari tadi ngeliatin gw? Naksir?" Chanyeol bertanya sekaligus nge goda Haera.

Busett, ketauan gw -ChoiHaera
"Dihh kepedean." Haera jawab, sambil pura-pura cuek.

"Ngaku ae elah... Ada apaan sih?" tanya Chanyeol, sambil ngeliatin badannya.

"Enggak ada apa-apa. Ehh tuh ruang osis nya." Jawab Haera sambil berjalan mendahului Chanyeol. Haera bersyukur karena adanya ruang osis dapat membuat ia terhindar dari pertanyaan tadi.

Chanyeol ngeliatin Haera yang udah duluan ke depan ruang osis, sampai akhirnya menyusulnya.

"Buka pintunya kak" kata Haera sambil senyum ke Chanyeol. "Yee... Giliran kaya gini aja lu kaga mau duluan" jawab Chanyeol. "Hehe..." Haera cengengesan.

Klak

Pintu ruang osis di buka, dan ternyata sepi. Mata mereka menjelajahi ruangan, dan berhenti di satu titik. Do sedang duduk di kursi, di meja nya terdapat ukiran kayu bertuliskan 'ketua osis'. Do menatap Chanyeol dan Haera.

Chanyeol tersenyum, ia pun melenggang masuk. Sedangkan Haera malah terdiam di tempat. Saat sadar bahwa Chanyeol sudah ada di dalam, Haera pun menyusulnya.

Do Kyungsoo - LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang